BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Senin, 21 September 2015

Djan Faridz Kirim Utusan Temui Presiden GIDI agar Muslim di Papua Aman Rayakan Iduladha

JAKARTA - Kecemasan tentang berulangnya kerusuhan saat Idulftiri lalu di Tolikara, Papua pada perayaan Iduladha nanti menghampiri banyak pihak. Karenanya, berbagai upaya pun dilakukan agar perayaan Iduladha di Bumi Cenderawasih itu berlangsung damai dan terbebas dari kekerasan bernuansa suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).
Salah satu upaya untuk mencegah berulangnya kekerasan bernuansa SARA di Papua itu datang dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Djan Faridz. Menurut Djan, beberapa waktu lalu ia mengutus Wakil Sekjen PPP Sudarto untuk menemui Presiden Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) Pdt Dorman Wandikbo di Jayapura.
Dari pertemuan itu, ada jaminan keamanan dari GIDI bagi umat Islam di Papua untuk merayakan Iduladha. "Saya gembira mendengarnya. Sebagai negara yang menganut Bhnineka Tunggal Ika, toleransi antar-umat beragama selayaknya patut terus dilaksanakan dan diperjuangkan," katanya melalui siaran pers DPP PPP, Minggu (20/9).
Sedangkan Sudarto menyatakan, hasil pertemuannya dengan Pdt Dorman Wandikbo memang merupakan kabar melegakan. "Presiden GIDI Pdt. Dorman Wandikbo menjamin sepenuhnya keamanan dan keselamatan kaum muslim Tolikara yang akan melaksanakan ibadah salat Iduladha," ujarnya.
Kabar menggembirakan itu bukan sekadar jaminan bahwa umat Islam bisa merayakan Iduladha di Papua. Sebab, GIDI akan menurunkan anggota-anggotanya untuk lokasi-lokasi salat Iduladha. “Mereka ingin agar ketenangan ibadah umat muslim di Tolikara lebih terjamin," tuturnya.(ara/JPNN)

Tidak ada komentar: