BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Rabu, 16 September 2015

Jokowi Berharap Raja Arab Saudi Batalkan Eksekusi 4 WNI

Oleh : Siti Ruqoyah, Fikri Halim
VIVA.co.id - Presiden Republik Indonesia, Jokowi akhirnya tiba di Indonesia setelah melakukan kunjungan ke tiga negara di Timur Tengah semenjak lima hari lalu. Salah satu negara yang menjadi tujuan kunjungan Jokowi adalah Arab Saudi.

Sekretaris Kabinet, ‎Pramono Anung mengungkapkan, hasil kunjungan Presiden Jokowi salah satunya adalah perlindungan bagi TKI di Arab Saudi yang akan dieksekusi.

"Ada beberapa hal yang dihasilkan, sambutan luar biasa dari raja. Ketika bicara empat mata maupun bilateral. Pertama, perlindungan WNI, empat TKI akan dieksekusi dimintakan pengampunan. Raja mau mengusahakannya, karena di sana ada hak raja, mudah-mudahan empat orang ini bisa diselamatkan," ujar Pramono di Bandara Halim Perdana Kusuma, Selasa malam 15 September 2015.

Pramono menjelaskan, Raja Salman, akan berusaha berdialog dengan keluarga korban agar memberikan pengampunan terhadap 4 TKI tersebut. Ia berharap keempat WNI tersebut bebas dari dakwaan hukuman mati.

"Pemerintah Arab Saudi akan membantu berbicara dengan keluarga korban. Dan mudah-mudahan empat orang ini bisa diselamatkan," kata dia.

Seperti diketahui, Jokowi tiba Selasa malam dengan pesawat kepresidenan setelah transit dari Aceh, dikawal oleh Paspampres hingga masuk ke ruangan.

Beberapa pejabat yang hadir antara lain, Menko Polhukam, Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, Menkominfo, Rudiantara, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, Kapolri, Jenderal Badrodin Haiti, dan Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki. Selain itu, ada anggota DPR, Ruhut Sitompul.

Turut hadir, dalam konferensi pers usai kedatangan kembali di Tanah Air tersebut, Menteri ESDM Sudirman Said, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Perdagangan Thomas Lembong dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Sofyan Djalil.

Tidak ada komentar: