INILAHCOM, Banda Aceh - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam
Aliansi Mahasiswa Se-Aceh, menggelar aksi deklarasi dukungan untuk
pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Pilpres 9 Juli 2014.
Deklarasi
dukungan itu dilakukan setelah melakukan orasi di depan pintu gerbang
kampus Universitas Syah Kuala. Aksi ini merupakan “Deklarasi penitipan
mandate mahasiswa kepada Prabowo-Hatta”.
Koordinator aksi
mahasiswa dan aktifis BEM Unsyiah Kuala, Fauziah amin mengatakan,
pasangan Prabowo-Hatta mampu membawa bangsa Indonesia lebih maju.
"Negara
kita adalah negara yang penuh dengan keberlimpahan sumberdaya alam,
negara yang kaya akan keberagaman penduduk, serta negara yang begitu
mendambakan lahirnya kesejahteraan," kata Fauziah, dalam orasinya di
Simpang Lima, Banda Aceh, Selasa (1/7/2014).
Menurutnya, pasangan
capres-cawapres nomor urut satu itu mampu mengelola potensi kekayaan
alam menjadi potensi positif untuk kemajuan rakyat Indonesia. Sebab,
Pilpres 9 juli 2014 mendatang adalah bagian penting untuk perubahan
mendasar bagi Negara Indonesia.
"Untuk itu kami dari seluruh
elemen mahasiswa Aceh, hari ini berkumpul di tempat ini untuk menyatakan
sikap tegas bahwa Mahasiswa Aceh menitipkan mandat kepada pasangan
Prabowo-Hatta agar membawa dan menjaga kedaulatan Bangsa Indonesia,"
tegasnya.
Ia mengatakan, Prabowo-Hatta sebagai pemimpin yang
mampu menjalankan mandat dari mahasiswa Aceh dan nasional. Hal ini
tentunya didasari dari visi-misi, hasil debat capres-cawapres, serta
diskusi formal maupun informal lainnya yang sudah dilakukan di seluruh
wilayah Aceh hingga saat ini.
"Kami meyakini bahwa pasangan
Prabowo-Hatta adalah satu-satunya pasangan yang peduli serta akan
berkomitmen untuk menjalankan janji-janjinya terutama menjalankan mandat
dari mahasiswa secara nasional," tegasnya.
Ratusan mahasiswa itu
berasal dari Universitas Syiah Kuala, UIN Ar-Raniry, Universitas
Malikul Shaleh, Univ Serambi Mekkah, Universitas Abulyatama, STKIP
Getsampena, Universitas Cot kala Langsa, STAIN Lhokseumawe, Politeknik
Lhokseumawe, Politeknik Aceh, Universitas Muh Aceh, Universitas Ubudiya,
Universitas Gajah Putih dan Universitas Samudera Langsa.
Berikut mandat dari Aliansi Mahasisa Se-Aceh untuk pasangan Prabowo-Hatta:
1. Menjaga Kedaulatan dan aset-aset Bangsa Indonesia
2. Menjamin pemberantasan Korupsi
3. Menjamin Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
4. Menjamin pendidikan gratis, berkualitas dan berkarakter sampai ke pelosok-pelosok desa
5. Menjamin pelayanan kesehatan yang merata kepada seluruh masyarakat
[mes]
Blog ini merupakan kumpulan berita dari berbagai media elektronik, terutama yang berkaitan dengan langkah-langkah nyata dari seseorang/lembaga dalam rangka menegakan kebenaran, dan semoga blog ini akan berguna bagi pembaca.
BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN
Rabu, 02 Juli 2014
Hatta Ajak Rakyat Kampanye Damai
Oleh: Indra Hendriana
INILAHCOM, Jakarta - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut satu, Hatta Rajasa mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk melakukan kampanye secara damai.
Meski kompetisi Pilpres 2014 cukup ketat, Hatta mengimbau agar seluruh lapisan masyarakat tetap menjaga persatuan antar sesama bangsa.
"Negara kita besar sekali, kompetisi bisa ketat. Akan tetapi mari kita jaga perasaan antar sesama bangsa," kata Hatta di temui di Hotel Four Seaseon, Jakarta, Selasa (1/7/2014).
Hatta mengatakan, kampanye yang tidak sehat bisa menimbulkan perpecahan antar sesama bangsa. Oleh sebab itu, ia mengajak agar masyarakat dan para elit melakukan kampanye secara sehat.
"Bangsa ini bangsa yang sangat besar. Susah payah kita mempersatukannya jangan sampai hal-hal kecil kita jadi tidak baik satu dengan yang lain," tutup Hatta. [mes]
INILAHCOM, Jakarta - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut satu, Hatta Rajasa mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk melakukan kampanye secara damai.
Meski kompetisi Pilpres 2014 cukup ketat, Hatta mengimbau agar seluruh lapisan masyarakat tetap menjaga persatuan antar sesama bangsa.
"Negara kita besar sekali, kompetisi bisa ketat. Akan tetapi mari kita jaga perasaan antar sesama bangsa," kata Hatta di temui di Hotel Four Seaseon, Jakarta, Selasa (1/7/2014).
Hatta mengatakan, kampanye yang tidak sehat bisa menimbulkan perpecahan antar sesama bangsa. Oleh sebab itu, ia mengajak agar masyarakat dan para elit melakukan kampanye secara sehat.
"Bangsa ini bangsa yang sangat besar. Susah payah kita mempersatukannya jangan sampai hal-hal kecil kita jadi tidak baik satu dengan yang lain," tutup Hatta. [mes]
Masyarakat Indonesia di Prancis dukung Prabowo-Hatta
London (ANTARA
News) - Masyarakat Indonesia di Prancis telah mendeklarasikan
dukungannya kepada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden
Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Mereka mendeklarasikan dukungannya Capres-Cawapres Nomor urut satu itu di taman Champs de Mars Eiffel, yang menjadi ikon Kota Paris, Prancis, akhir pekan lalu.
Relawan Prabowo-Hatta di Prancis, Harris Simaremare, kepada Antara London Senin waktu setempat mengatakan bahwa sebanyak 80-an warga negara Indonesia di Prancis terdiri atas pekerja migran, pelajar, dan mahasiswa yang memiliki pandangan sama bertemu dan mendukung pasangan Prabowo-Hatta.
Isi Deklarasi dari masyarakat Indonesia tersebut antara lain memberikan dukungan secara penuh pasangan Prabowo-Hatta sebagai capres-cawapres pada Pemilu Presiden 9 Juli 2014.
Mereka kemudian mengumpulkan tanda tangan dukungan masyarakat untuk pasangan Prabowo-Hatta.
Hadir dalam acara ini pengurus dan perwakilan parpol pengusung Capres No.1 (Koalisi Merah Putih) yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra, dan juga tokoh-tokoh masyarakat warga negara Indonesia yang sudah lama tinggal di Prancis.
Acara yang digagas Tim Relawan Pendukung Prabowo-Hatta ini dimulai dengan menyanyikan bersama lagu Indonesia Raya dan sambutan Tim Relawan Prabowo-Hatta Prancis, Yeti Aritonang.
Dalam sambutannya Yeti Aritonang menyatakan, acara ini adalah wadah silaturrahim bagi warga Indonesia yang tinggal di Prancis untuk menunjukkan dukungannya terhadap kebutuhan Indonesia akan pemimpin yang kuat, tangguh, dan mampu membawa Indonesia lebih terhormat dimata dunia internasional.
Kesadaran akan kebutuhan ini membawa masyarakat Indonesia di Prancis mendukung pasangan capres nomor 1, ujarnya.
Para relawan untuk Capres-Cawapres nomor 1 menyatakan akan bekerja secara sukarela dan sesuai kemampuan untuk memenangkan pasangan Prabowo-Hatta dengan mengajak masyarakat lainnya dan mengampanyekan pasangan ini secara beretika, bermartabat dan menjaga nilai-nilai persatuan bangsa.
Acara diteruskan dengan orasi dari masing-masing perwakilan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih. Hadir berorasi yaitu perwakilan PKS dan Partai Gerindra.
Koordinator tim relawan Prabowo-Hatta dari PKS Prancis, Saldhyna, mengatakan, dalam orasinya Indonesia butuh figur yang kuat dan mampu mengayomi seluruh keberagaman masyarakat Indonesia. Selain itu Indonesia juga butuh pemimpin yang kuat dan ikhlas bekerja untuk rakyat Indonesia.
Semangat masyarakat tetap tinggi walaupun acara deklarasi disertai dengan hujan rintik di kota Paris, demikian Harris Simaremare.
Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 9 Juli 2014 diikuti pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Mereka mendeklarasikan dukungannya Capres-Cawapres Nomor urut satu itu di taman Champs de Mars Eiffel, yang menjadi ikon Kota Paris, Prancis, akhir pekan lalu.
Relawan Prabowo-Hatta di Prancis, Harris Simaremare, kepada Antara London Senin waktu setempat mengatakan bahwa sebanyak 80-an warga negara Indonesia di Prancis terdiri atas pekerja migran, pelajar, dan mahasiswa yang memiliki pandangan sama bertemu dan mendukung pasangan Prabowo-Hatta.
Isi Deklarasi dari masyarakat Indonesia tersebut antara lain memberikan dukungan secara penuh pasangan Prabowo-Hatta sebagai capres-cawapres pada Pemilu Presiden 9 Juli 2014.
Mereka kemudian mengumpulkan tanda tangan dukungan masyarakat untuk pasangan Prabowo-Hatta.
Hadir dalam acara ini pengurus dan perwakilan parpol pengusung Capres No.1 (Koalisi Merah Putih) yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra, dan juga tokoh-tokoh masyarakat warga negara Indonesia yang sudah lama tinggal di Prancis.
Acara yang digagas Tim Relawan Pendukung Prabowo-Hatta ini dimulai dengan menyanyikan bersama lagu Indonesia Raya dan sambutan Tim Relawan Prabowo-Hatta Prancis, Yeti Aritonang.
Dalam sambutannya Yeti Aritonang menyatakan, acara ini adalah wadah silaturrahim bagi warga Indonesia yang tinggal di Prancis untuk menunjukkan dukungannya terhadap kebutuhan Indonesia akan pemimpin yang kuat, tangguh, dan mampu membawa Indonesia lebih terhormat dimata dunia internasional.
Kesadaran akan kebutuhan ini membawa masyarakat Indonesia di Prancis mendukung pasangan capres nomor 1, ujarnya.
Para relawan untuk Capres-Cawapres nomor 1 menyatakan akan bekerja secara sukarela dan sesuai kemampuan untuk memenangkan pasangan Prabowo-Hatta dengan mengajak masyarakat lainnya dan mengampanyekan pasangan ini secara beretika, bermartabat dan menjaga nilai-nilai persatuan bangsa.
Acara diteruskan dengan orasi dari masing-masing perwakilan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih. Hadir berorasi yaitu perwakilan PKS dan Partai Gerindra.
Koordinator tim relawan Prabowo-Hatta dari PKS Prancis, Saldhyna, mengatakan, dalam orasinya Indonesia butuh figur yang kuat dan mampu mengayomi seluruh keberagaman masyarakat Indonesia. Selain itu Indonesia juga butuh pemimpin yang kuat dan ikhlas bekerja untuk rakyat Indonesia.
Semangat masyarakat tetap tinggi walaupun acara deklarasi disertai dengan hujan rintik di kota Paris, demikian Harris Simaremare.
Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 9 Juli 2014 diikuti pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Rustriningsih Perkuat Dukungan Prabowo-Hatta di Jateng
Jpnn
JAKARTA - Prabowo
Subianto-Hatta Rajasa mendapat amunisi baru bertarung pada pemilihan
presiden 9 Juli 2014. Mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Rustriningsih
kini resmi bergabung mendukung capres nomor satu tersebut.
Pengamat politik Universitas Indonesia,
Agung Suprio menilai bergabungnya Rustriningsih ke kubu Prabowo-Hatta
akan menambah sengit pertarungan di kandang banteng. Apalagi, kader PDIP
tersebut memiliki lumbung massa yang cukup besar di Jateng.
"Rustri merupakan kader PDIP dan pernah
menjadi Wakil Gubernur Jateng ini akan membawa kepercayaan diri warga
Jateng yang masih malu-malu memberikan dukungan kepada Prabowo - Hatta,"
kata Agung, Selasa (1/7).
Selain itu secara demografi, lanjut
Agung, Rustri berpotensi membawa dukungan suara dari Kebumen yang
merupakan tanah kelahirannya. Dia pernah menjadi Bupati dalam dua kali
periode. Kinerja Rustri selama menjadi Bupati tidak disanksikan lagi.
Itulah mengapa dirinya sangat berpengaruh di Jateng terutama Kebumen dan
wilayah sekitarnya.
"Rustri berpotensi membawa pengaruh massa di Kebumen, daerah kelahirannya dan daerah - daerah sekitarnya," katanya.
Rustri juga sangat berpotensi menarik
suara dari kalangan perempuan karena Rustri dikenal sebagai Srikandi
pertama di daerahnya. Jika semua potensi yang ada pada Rustri tersebut
mampu dikapitalisasi oleh timses Prabowo - Hatta maka elektabiltas
Jokowi - JK akan kian tergerus.
"Rustri memiliki banyak potensi yang tentunya akan berpengaruh memberi suara kepada Prabowo – Hatta," kata Agung.
"Rustri memiliki banyak potensi yang tentunya akan berpengaruh memberi suara kepada Prabowo – Hatta," kata Agung.
Diberitakan sebelumnya, PDIP berniat
untuk memecat Rustri karena memilih mendukung pasangan Prabowo
Subianto-Hatta Rajasa ketimbang Joko Widodo-Jusuf Kalla. Rustri pernah
menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Tengah mendampingi Bibit Waluyo
pada 2008. (jpnn)
Koalisi PDIP Lebih Memilih Prabowo-Hatta
Oleh: Ajat M Fajar
INILAHCOM, Jakarta - Turunnya elektabilitas pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) menjelang Pilpres disebabkan karena kerja mesin koalisi pendukungnya tidak maksimal.
Hal ini berbeda dengan mesin politik koalisi pengusung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang semakin meningkat menjelang Pilpres tanggal 9 Juli nanti.
Peneliti Utama Lembaga Survei Jakarta (LSJ), Ikhsan Rosidi mengatakan, tak maksimalnya kinerja mesin partai menyebabkan elektabilitas Jokowi-JK menjadi mandek dan cenderung turun.
"Secara agregat, mesin partai pengusung Jokowi-JK baru bergerak 55,5 persen, jauh di bawah kinerja mesin partai pendukung Prabowo-Hatta yang sudah bergerak 70,4 persen," ujar Ikhsan, di Jakarta, Selasa (1/7/2014).
Menurutnya, dari hasil survei LSJ memperlihatkan mesin PDIP sudah berhasil menggerakkan konstituennya mendukung Jokowi-JK. Namun empat partai pengusung lainnya masih belum maksimal dalam menggaet konstituen di Pilpres.
"Konstituen Partai Nasdem, misalnya, baru 48,3 persen yang mengaku akan memilih Jokowi-JK, sedangkan konstituen PKB baru sebesar 46,3 persen," terangnya.
Dalam survei ini juga menemukan sebuah fenomena menarik yang ditemukan. Hal itu adalah konstituen Partai Hanura justru lebih banyak yang akan memilih pasangan Prabowo-Hatta daripada Jokowi-JK.
Sebab sebanyak 52,4 persen pemilih Partai Hanura pada Pileg 9 April 2014 mengaku akan memilih Prabowo-Hatta. Sedangkan 47,6 persen lainnya akan memilih Jokowi-JK pada Pilpres 9 Juli 2014.
"Sikap Wiranto yang menyerang Prabowo beberapa waktu lalu, justru membuat sebagian konstituen Partai Hanura tidak bersimpati terhadap Ketum Partai Hanura tersebut dan mengalihkan dukungannya kepasangan Prabowo-Hatta," jelasnya.
Sedangkan di kubu Prabowo-Hatta, hampir semua mesin partai pengusung telah bekerja optimal menggerakkan konstituennya. Menurut temuan LSJ, tinggal mesin Partai Golkar dan PPP yang belum bekerja maksimal menggerakkan konstituen partainya.
"Baru 49,5 persen pemilih Partai Golkar pada Pileg 9 April 2014 yang mengaku akan memilih pasangan Prabowo-Hatta. Sedangkan PPP baru 54,5 persen konstituennya yang akan memilih Prabowo-Hatta pada Pilpres 9 Juli 2014 nanti," ungkapnya.
Iksan menjelaskan, kurang maksimalnya dukungan konstituen Partai Golkar disebabkan adanya perpecahan di tubuh partai pohon beringin tersebut.
Seperti sudah umum diketahui, keputusan JK menjadi cawapres Jokowi sedikit banyak membawa penumpang gerbong Partai Golkar, baik di tingkat DPP maupun di akar rumput.
Sedangkan untuk Partai Demokrat yang baru mendeklarasikan diri ternyata maksimal dalam menggaet konstituennya dalam memilih Prabowo-Hatta.
"Jika Pilpres dilaksanakan hari ini sebanyak 48 persen pemilih Partai Demokrat pada Pileg 9 April 2014 mengaku akan memilih Prabowo-Hatta. Hanya 34 persen yang mengaku akan memilih Joko Widodo-JK dalam Pilpres 9 Juli nanti dan sisanya (18 persen) belum dapat memutuskan memilih pasangan mana," tandasnya.
Survei LSJ sendiri dilaksanakan dari tanggal 18-27 Juni 2014 di 34 Provinsi di seluruh Indonesia. Jumlah responden yang dilibatkan 1.240 responden dan mereka yang telah memiliki hak pilih pada Pilpres 9 Juli nanti.
Survei menggunakan teknik pencuplikan secara multi stage random sampling dan margin of error 2,8 persen. Sedangkan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. [mes]
INILAHCOM, Jakarta - Turunnya elektabilitas pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) menjelang Pilpres disebabkan karena kerja mesin koalisi pendukungnya tidak maksimal.
Hal ini berbeda dengan mesin politik koalisi pengusung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang semakin meningkat menjelang Pilpres tanggal 9 Juli nanti.
Peneliti Utama Lembaga Survei Jakarta (LSJ), Ikhsan Rosidi mengatakan, tak maksimalnya kinerja mesin partai menyebabkan elektabilitas Jokowi-JK menjadi mandek dan cenderung turun.
"Secara agregat, mesin partai pengusung Jokowi-JK baru bergerak 55,5 persen, jauh di bawah kinerja mesin partai pendukung Prabowo-Hatta yang sudah bergerak 70,4 persen," ujar Ikhsan, di Jakarta, Selasa (1/7/2014).
Menurutnya, dari hasil survei LSJ memperlihatkan mesin PDIP sudah berhasil menggerakkan konstituennya mendukung Jokowi-JK. Namun empat partai pengusung lainnya masih belum maksimal dalam menggaet konstituen di Pilpres.
"Konstituen Partai Nasdem, misalnya, baru 48,3 persen yang mengaku akan memilih Jokowi-JK, sedangkan konstituen PKB baru sebesar 46,3 persen," terangnya.
Dalam survei ini juga menemukan sebuah fenomena menarik yang ditemukan. Hal itu adalah konstituen Partai Hanura justru lebih banyak yang akan memilih pasangan Prabowo-Hatta daripada Jokowi-JK.
Sebab sebanyak 52,4 persen pemilih Partai Hanura pada Pileg 9 April 2014 mengaku akan memilih Prabowo-Hatta. Sedangkan 47,6 persen lainnya akan memilih Jokowi-JK pada Pilpres 9 Juli 2014.
"Sikap Wiranto yang menyerang Prabowo beberapa waktu lalu, justru membuat sebagian konstituen Partai Hanura tidak bersimpati terhadap Ketum Partai Hanura tersebut dan mengalihkan dukungannya kepasangan Prabowo-Hatta," jelasnya.
Sedangkan di kubu Prabowo-Hatta, hampir semua mesin partai pengusung telah bekerja optimal menggerakkan konstituennya. Menurut temuan LSJ, tinggal mesin Partai Golkar dan PPP yang belum bekerja maksimal menggerakkan konstituen partainya.
"Baru 49,5 persen pemilih Partai Golkar pada Pileg 9 April 2014 yang mengaku akan memilih pasangan Prabowo-Hatta. Sedangkan PPP baru 54,5 persen konstituennya yang akan memilih Prabowo-Hatta pada Pilpres 9 Juli 2014 nanti," ungkapnya.
Iksan menjelaskan, kurang maksimalnya dukungan konstituen Partai Golkar disebabkan adanya perpecahan di tubuh partai pohon beringin tersebut.
Seperti sudah umum diketahui, keputusan JK menjadi cawapres Jokowi sedikit banyak membawa penumpang gerbong Partai Golkar, baik di tingkat DPP maupun di akar rumput.
Sedangkan untuk Partai Demokrat yang baru mendeklarasikan diri ternyata maksimal dalam menggaet konstituennya dalam memilih Prabowo-Hatta.
"Jika Pilpres dilaksanakan hari ini sebanyak 48 persen pemilih Partai Demokrat pada Pileg 9 April 2014 mengaku akan memilih Prabowo-Hatta. Hanya 34 persen yang mengaku akan memilih Joko Widodo-JK dalam Pilpres 9 Juli nanti dan sisanya (18 persen) belum dapat memutuskan memilih pasangan mana," tandasnya.
Survei LSJ sendiri dilaksanakan dari tanggal 18-27 Juni 2014 di 34 Provinsi di seluruh Indonesia. Jumlah responden yang dilibatkan 1.240 responden dan mereka yang telah memiliki hak pilih pada Pilpres 9 Juli nanti.
Survei menggunakan teknik pencuplikan secara multi stage random sampling dan margin of error 2,8 persen. Sedangkan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. [mes]
Jokowi: Pemerintah Harus Netral di Pilpres
Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews
Jakarta - Partai Demokrat resmi merapat untuk mendukung Prabowo-Hatta. Menanggapi hal tersebut capres Joko Widodo (Jokowi) mengaku tidak gentar.
"Ya nggak apa-apa. Kita hargai keputusan politik itu," ujar Jokowi di Cilegon, Banten, Selasa (1/7/2014).
Namun demikian Jokowi berharap pemerintah yang saat ini masih dipimpin oleh Ketum PD Susilo Bambang Yudhoyono tetap netral. Dia tak ingin ada oknum yang dengan kepentingan tertentu menggerakan birokrat.
"Kita minta pemerintah untuk tetap netral dalam pilpres. Jangan sampai tidak. TNI/Polri juga kita minta netral," imbuh dia.
Sebelumnya Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) EE Mangindaan menyebut dukungan PD ke Prabowo-Hatta karena keinginan mayoritas anggota. Keputusan itu pun menurut dia berdasarkan mekanisme rapat.
"Kemarin tanggal 29 Juni kami rapatkan. Ternyata kader-kader mohon petunjuk, lalu kami putuskan saja. Mereka arahnya ke Prabowo-Hatta," kata Mangindaan saat ditemui di Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Selasa (1/7).
Jakarta - Partai Demokrat resmi merapat untuk mendukung Prabowo-Hatta. Menanggapi hal tersebut capres Joko Widodo (Jokowi) mengaku tidak gentar.
"Ya nggak apa-apa. Kita hargai keputusan politik itu," ujar Jokowi di Cilegon, Banten, Selasa (1/7/2014).
Namun demikian Jokowi berharap pemerintah yang saat ini masih dipimpin oleh Ketum PD Susilo Bambang Yudhoyono tetap netral. Dia tak ingin ada oknum yang dengan kepentingan tertentu menggerakan birokrat.
"Kita minta pemerintah untuk tetap netral dalam pilpres. Jangan sampai tidak. TNI/Polri juga kita minta netral," imbuh dia.
Sebelumnya Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) EE Mangindaan menyebut dukungan PD ke Prabowo-Hatta karena keinginan mayoritas anggota. Keputusan itu pun menurut dia berdasarkan mekanisme rapat.
"Kemarin tanggal 29 Juni kami rapatkan. Ternyata kader-kader mohon petunjuk, lalu kami putuskan saja. Mereka arahnya ke Prabowo-Hatta," kata Mangindaan saat ditemui di Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Selasa (1/7).
Hatta Janjikan Pro Dunia Usaha di Hadapan Pengusaha Tionghoa
Taufan Noor Ismailian - detikNews
Jakarta - Cawapres nomor urut 1 Hatta Rajasa apabila terpilih berjanji akan mendukung pelaku usaha dalam negeri agar terus berkembang. Serta dukungan tersebut berlaku bagi semua kalangan.
"Prabowo-Hatta pasti akan pro dunia usaha. Saya berharap pengusaha nasional nanti semakin maju, menjadi perusahaan-perusahaan besar," ujar Hatta.
Hal itu disampaikan Hatta di depan para pengusaha Tionghoa dalam doa keselamatan bersama dan Pemilu damai lintas Agama yang digelar oleh Suara Kebangsaan Tionghoa Indonesia (Sakti) di Restoran Nelayan, Ancol, Jakarta Utara, Selasa (1/7/2014) malam.
Lanjutnya, meski mendorong pelaku usaha nasional sukses di negeri sendiri dan luar negeri, Hatta tetap menegaskan Indonesia masih memerlukan bantuan investasi asing.
"Kita memerlukan investasi asing, kita ingin juga mendahulukan perusahaan nasional berkembang di negeri kita sendiri. Perekonomian kita harus terbuka dan berkeadilan. Dan ekonomi kerakyatan kita harus dapat tumbuh dengan baik," jelasnya.
"Kita ingin semua perusahaan maju pesat menjadi perusahaan-perusahaan besar, sebagai pemerintah nanti saya tinggal memungut pajaknya saja untuk membangun negara," sambungnya.
Selain itu, Hatta menekankan perlunya kerja sama antara pemerintah dan pelaku usaha nasional untuk memajukan bangsa. Menurutnya, kemakmuran negara merupakan pekerjaan bersama.
"Pelaku usaha ada di dalam gerbong kita untuk memajukan negara indonesia. Kita lakukan pekerjaan kita dengan penuh rasa cinta, damai, kesantunan, kerukunan, serta jangan sampai terpancing isu-isu negatif. Tetap kita bekerja mengedepankan etika moral dan kesantunan untuk dapat memajukan Indonesia," terangnya.
Jakarta - Cawapres nomor urut 1 Hatta Rajasa apabila terpilih berjanji akan mendukung pelaku usaha dalam negeri agar terus berkembang. Serta dukungan tersebut berlaku bagi semua kalangan.
"Prabowo-Hatta pasti akan pro dunia usaha. Saya berharap pengusaha nasional nanti semakin maju, menjadi perusahaan-perusahaan besar," ujar Hatta.
Hal itu disampaikan Hatta di depan para pengusaha Tionghoa dalam doa keselamatan bersama dan Pemilu damai lintas Agama yang digelar oleh Suara Kebangsaan Tionghoa Indonesia (Sakti) di Restoran Nelayan, Ancol, Jakarta Utara, Selasa (1/7/2014) malam.
Lanjutnya, meski mendorong pelaku usaha nasional sukses di negeri sendiri dan luar negeri, Hatta tetap menegaskan Indonesia masih memerlukan bantuan investasi asing.
"Kita memerlukan investasi asing, kita ingin juga mendahulukan perusahaan nasional berkembang di negeri kita sendiri. Perekonomian kita harus terbuka dan berkeadilan. Dan ekonomi kerakyatan kita harus dapat tumbuh dengan baik," jelasnya.
"Kita ingin semua perusahaan maju pesat menjadi perusahaan-perusahaan besar, sebagai pemerintah nanti saya tinggal memungut pajaknya saja untuk membangun negara," sambungnya.
Selain itu, Hatta menekankan perlunya kerja sama antara pemerintah dan pelaku usaha nasional untuk memajukan bangsa. Menurutnya, kemakmuran negara merupakan pekerjaan bersama.
"Pelaku usaha ada di dalam gerbong kita untuk memajukan negara indonesia. Kita lakukan pekerjaan kita dengan penuh rasa cinta, damai, kesantunan, kerukunan, serta jangan sampai terpancing isu-isu negatif. Tetap kita bekerja mengedepankan etika moral dan kesantunan untuk dapat memajukan Indonesia," terangnya.
Selasa, 01 Juli 2014
Jadi Masyarakat Biasa, SBY Khawatir Ditilang
VIVAnews - Menjelang
berakhir masa kepemimpinannya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selalu
mengucapkan kata perpisahan dalam setiap acara yang dia datangi. Kali
ini, dia mengucapkan perpisahan dengan jajaran Kepolisian dalam acara
Hari Bayangkara ke-68 di Gedung PTIK, Jakarta, Selasa 1 Juli 2014.
"Ini adalah kegiatan saya bersama dengan keluarga Polri yang ke 11 kali dan terakhir dalam kapasitas saya sebagai Presiden, oleh karena itu saya beserta istri mengucapkan terima kasih," kata SBY.
Setelah Presiden terpilih dipilih pada 9 Juli 2014 mendatang, maka SBY segera melakukan serah terima jabatan.
"Besok kita akan mendapat pemimpin yang baru, beliau akan menggantikan saya, dan saya akan kembali ke masyarakat luas," katanya.
Di akhir pidatonya, SBY sempat memberikan candaan di depan jajaran Kepolisian. SBY mengaku khawatir ditilang, jika dia tidak membawa surat izin mengemudi. Sebab, ketika menjadi masyarakat biasa, dia tak menggunakan lagi kendaraan kepresidenan yang selalu dikawal polisi.
"Mudah-mudahan kalau saya mengemudi tidak lupa membawa SIM agar tidak berurusan dengan Anda," kata dia. (asp)
"Ini adalah kegiatan saya bersama dengan keluarga Polri yang ke 11 kali dan terakhir dalam kapasitas saya sebagai Presiden, oleh karena itu saya beserta istri mengucapkan terima kasih," kata SBY.
Setelah Presiden terpilih dipilih pada 9 Juli 2014 mendatang, maka SBY segera melakukan serah terima jabatan.
"Besok kita akan mendapat pemimpin yang baru, beliau akan menggantikan saya, dan saya akan kembali ke masyarakat luas," katanya.
Di akhir pidatonya, SBY sempat memberikan candaan di depan jajaran Kepolisian. SBY mengaku khawatir ditilang, jika dia tidak membawa surat izin mengemudi. Sebab, ketika menjadi masyarakat biasa, dia tak menggunakan lagi kendaraan kepresidenan yang selalu dikawal polisi.
"Mudah-mudahan kalau saya mengemudi tidak lupa membawa SIM agar tidak berurusan dengan Anda," kata dia. (asp)
Anis : Demokrat menambah kekuatan Prabowo-Hatta
Feri Purnama
Bandung (ANTARA News) - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta menyatakan keputusan dukungan Partai Demokrat akan menambah kekuatan memenangkan calon Presiden/Wakil Presiden Prabowo-Hatta pada pemilihan presiden 2014.
"Ini tentu akan menjadi tambahan kekuatan," kata Anis saat menghadiri Deklarasi Histeria Pemuda Indonesia mendukung Prabowo-Hatta di Sasana Budaya Ganesha, Kota Bandung, Selasa.
Ia menuturkan PKS menyambut baik keputusan Partai Demokrat memberikan dukungannya menjelang beberapa hari pemilihan presiden 9 Juli 2014.
Menurut dia, Partai Demokrat yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono juga sebagai Presiden Indonesia itu akan menjadikan Prabowo-Hatta menang bersaing dengan calon lainnya Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK).
"Ini semakin meyakinkan bahwa pasangan Prabowo-Hatta Insya Allah akan menang," katanya.
Sementara itu, Anis juga menyampaikan pujiannya kepada sikap Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie yang mendukung memenangkan Prabowo-Hatta.
Padahal Ketua Umum partai berlambang pohon beringin itu, kata dia telah lama mendeklarasikan diri sebagai calon presiden, namun akhirnya memutuskan mengusung Prabowo-Hatta untuk kemajuan bangsa.
"Saya melihat adanya kerendahan hati, meski partainya berada diperingkat dua, sedangkan Gerindra diperingkat tiga, tapi beliau mau mengalah dengan mendukung Prabowo," kata Anis.
Pemilu 2014 diikuti dua pasang kandidat, yaitu Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK. Prabowo-Hatta didukung enam partai, Jokowi-JK didukung lima partai.
Bandung (ANTARA News) - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta menyatakan keputusan dukungan Partai Demokrat akan menambah kekuatan memenangkan calon Presiden/Wakil Presiden Prabowo-Hatta pada pemilihan presiden 2014.
"Ini tentu akan menjadi tambahan kekuatan," kata Anis saat menghadiri Deklarasi Histeria Pemuda Indonesia mendukung Prabowo-Hatta di Sasana Budaya Ganesha, Kota Bandung, Selasa.
Ia menuturkan PKS menyambut baik keputusan Partai Demokrat memberikan dukungannya menjelang beberapa hari pemilihan presiden 9 Juli 2014.
Menurut dia, Partai Demokrat yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono juga sebagai Presiden Indonesia itu akan menjadikan Prabowo-Hatta menang bersaing dengan calon lainnya Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK).
"Ini semakin meyakinkan bahwa pasangan Prabowo-Hatta Insya Allah akan menang," katanya.
Sementara itu, Anis juga menyampaikan pujiannya kepada sikap Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie yang mendukung memenangkan Prabowo-Hatta.
Padahal Ketua Umum partai berlambang pohon beringin itu, kata dia telah lama mendeklarasikan diri sebagai calon presiden, namun akhirnya memutuskan mengusung Prabowo-Hatta untuk kemajuan bangsa.
"Saya melihat adanya kerendahan hati, meski partainya berada diperingkat dua, sedangkan Gerindra diperingkat tiga, tapi beliau mau mengalah dengan mendukung Prabowo," kata Anis.
Pemilu 2014 diikuti dua pasang kandidat, yaitu Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK. Prabowo-Hatta didukung enam partai, Jokowi-JK didukung lima partai.
Kapolri Prihatin Atas Pembunuhan Anggota Brimob
Oleh: Anton Hartono
INILAHCOM, Jakarta - Kapolri Jenderal Sutarman mengaku prihatin dengan kasus tewasnya seorang anggota Brimob Detasemen B Satuan III Pelopor, Bharada Rizki Dwi Wicaksono di Jalan Akses UI, Depok.
Sutarman mengatakan, setiap anggota Polri yang tewas dalam bertugas akan mendapat perhatian dari pimpinan Polri, khususnya untuk keluarga korban. Meski demikian Sutarman tidak menyebut secara rinci bantuan apa saja yang akan diberikan.
"Saya prihatin ada keluarga korban yang mencari penghidupan dengan menjadi buruh cuci. Saya kira ini perlu jadi perhatian segenap pimpinan Polri. Karena mereka rela melaksanakan tugas negara, bahkan mengorbankan jiwa. Kita akan bantu keluarga korban, saya turun ke kesatuan, saya ketemu dengan keluarga korban, namun mungkin tidak terpublikasikan," jelasnya, Selasa (1/7/2014).
Seperti diberitakan sebelumnya, Anggota Brimob bernama Rizky Dwi Wicaksono berpangkat Bharada, tewas dianiaya sekelompok orang di kawasan Universitas Indonesia (UI) Depok. Berdasarkan kronologi kejadian tewasnya Bharada Rizky dari laporan yang diterima Polda Metro Jaya menyebutkan, korban baru pulang tugas sebagai Tim Ekspedisi NKRI dan hendak melanjutkan cuti untuk pulang ke kampung halamannya di Pasuruan, Jawa Timur.
Pada Selasa (1/7/2014) dini hari tadi, korban berangkat dari Markas Komando Brimob Kelapa Dua, Depok menggunakan taksi bernopol B 2614 BL untuk menuju Bandara Soekarno-Hatta. Namun saat melintas di kawasan UI, taksi yang ditumpanginya dihadang oleh sedikitnya 10 orang menggunakan lima sepeda motor dan langsung menyerang korban.
Akibatnya korban mengalami luka-luka di punggung sebanyak lima tusukan, bagian kepala belakang dijahit, bagian jari dan tangan mengalami robek dan bibir memar. Setelah itu, korban langsung dilarikan ke RS Bhayangkara Brimob oleh anggota Marinir bernama Lettu Ikpan yang kebetulan melintas. Namun sayang, nyawa korban tidak tertolong hingga akhirnya meninggal dunia.[bay]
INILAHCOM, Jakarta - Kapolri Jenderal Sutarman mengaku prihatin dengan kasus tewasnya seorang anggota Brimob Detasemen B Satuan III Pelopor, Bharada Rizki Dwi Wicaksono di Jalan Akses UI, Depok.
Sutarman mengatakan, setiap anggota Polri yang tewas dalam bertugas akan mendapat perhatian dari pimpinan Polri, khususnya untuk keluarga korban. Meski demikian Sutarman tidak menyebut secara rinci bantuan apa saja yang akan diberikan.
"Saya prihatin ada keluarga korban yang mencari penghidupan dengan menjadi buruh cuci. Saya kira ini perlu jadi perhatian segenap pimpinan Polri. Karena mereka rela melaksanakan tugas negara, bahkan mengorbankan jiwa. Kita akan bantu keluarga korban, saya turun ke kesatuan, saya ketemu dengan keluarga korban, namun mungkin tidak terpublikasikan," jelasnya, Selasa (1/7/2014).
Seperti diberitakan sebelumnya, Anggota Brimob bernama Rizky Dwi Wicaksono berpangkat Bharada, tewas dianiaya sekelompok orang di kawasan Universitas Indonesia (UI) Depok. Berdasarkan kronologi kejadian tewasnya Bharada Rizky dari laporan yang diterima Polda Metro Jaya menyebutkan, korban baru pulang tugas sebagai Tim Ekspedisi NKRI dan hendak melanjutkan cuti untuk pulang ke kampung halamannya di Pasuruan, Jawa Timur.
Pada Selasa (1/7/2014) dini hari tadi, korban berangkat dari Markas Komando Brimob Kelapa Dua, Depok menggunakan taksi bernopol B 2614 BL untuk menuju Bandara Soekarno-Hatta. Namun saat melintas di kawasan UI, taksi yang ditumpanginya dihadang oleh sedikitnya 10 orang menggunakan lima sepeda motor dan langsung menyerang korban.
Akibatnya korban mengalami luka-luka di punggung sebanyak lima tusukan, bagian kepala belakang dijahit, bagian jari dan tangan mengalami robek dan bibir memar. Setelah itu, korban langsung dilarikan ke RS Bhayangkara Brimob oleh anggota Marinir bernama Lettu Ikpan yang kebetulan melintas. Namun sayang, nyawa korban tidak tertolong hingga akhirnya meninggal dunia.[bay]
Kabar Keretakan Internal PDIP Bisa Rugikan Jokowi
Jpnn
JAKARTA - Pengamat
Politik dari Universitas Padjadjaran, Idil Akbar mengingatkan kabar
Ketua Badan Pemenangan Pemilu Puan Maharani yang hanya sentengah hati
mendukung calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Jusu Kalla
sangat mengganggu. Menurutnya, isu tersebut harus segera direspon agar
tidak menyurutkan semangat para relawan dan tim pemenangan.
"Jika memang isu ini terkonfirmasi, saya
kira ini bakal menjadi tragedi politik di tubuh PDI-P," kata Idil
kepada wartawan di Jakarta, Selasa (1/7).
Idil mengatakan di tengah kader dan
relawan berjibaku memenangkan Jokowi-JK, harusnya kader PDIP selaku
partai pengusung tetap komitmen dengan keputusannya. Apalagi pada
Pilpres 9 Juli 2014, menjadi momentum partai berlambang banteng
bermoncong putih itu kembali berkuasa setelah 10 tahun berada di luar
kekuasaan.
"Bila benar, apa yang dilakukan Puan
tentu sangat kontraproduktif dengan upaya memenangkan Jokowi sebagai
capres yang diusung oleh PDI-P," kata Idil.
Seiring dengan munculnya dukungan
setengah hati, Idil juga mendapatkan kabar bahwa Puan tengah didekati
dan akan dipinang masuk kabinet oleh Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Kata
dia, kabar ini jika dibiarkan terus bergulir bisa membuat elektabilitas
Jokowi-JK akan stagnan.
"Saya kira perlu dibuktikan lebih jauh seberapa signifikan isu itu menjadi penyebabnya," pungkas Idil. (jpnn)
Dikunjungi Prabowo, Sultan Hamengkubuwono X : Saya Tetap Netral
Hardani Triyoga - detikNews
Jakarta - Gubernur DIY sekaligus Raja Keraton Yogyakarta Sultan Hamengkubowo X mengaku akan tetap netral dan tidak ingin mempengaruhi masyarakat Yogyakarta terhadap dua calon presiden di Pemilu Presiden.
Hal ini dikatakan Sri Sultan saat ditanya wartawan mengenai pendapatnya terhadap sosok capres Prabowo Subianto.
"Enggak, saya enggak mau komentar itu. Takut terpancing itu, saya tetap netral. Saya tidak mau mempengaruhi masyarakat Yogya," kata Sultan usai menjamu Prabowo di Keraton Yogyakarta, Selasa (1/7/2014).
Sri Sultan menegaskan kehadiran Prabowo di Keraton Yogyakarta malam ini hanya sekadar silaturahmi. Dia tidak ingin pertemuan dengan capres nomor urut satu itu ditanggapi secara berlebihan. Menurut dia mantan Danjen Kopassus itu tidak menitipkan pesan apapun kepada dirinya.
"Iya silaturahmi aja karena beliau akan campaign. Kita cuma ngobrol aja sama-sama satu meja. Enggak ada pesan. Beliau hanya mohon izin saja," sebutnya.
Ditanya soal pendapatnya terkait beberapa kali kericuhan di Yogya antar dua pendukung, Sultan enggan berkomentar. Tapi, Sultan punya harapan kepada dua sosok capres.
"Siapapun yang menang diharapkan jadi presiden yang lebih baik. Dalam arti bermanfaat betul untuk rakyat," ujarnya sambil berlalu meninggalkan wartawan.
Jakarta - Gubernur DIY sekaligus Raja Keraton Yogyakarta Sultan Hamengkubowo X mengaku akan tetap netral dan tidak ingin mempengaruhi masyarakat Yogyakarta terhadap dua calon presiden di Pemilu Presiden.
Hal ini dikatakan Sri Sultan saat ditanya wartawan mengenai pendapatnya terhadap sosok capres Prabowo Subianto.
"Enggak, saya enggak mau komentar itu. Takut terpancing itu, saya tetap netral. Saya tidak mau mempengaruhi masyarakat Yogya," kata Sultan usai menjamu Prabowo di Keraton Yogyakarta, Selasa (1/7/2014).
Sri Sultan menegaskan kehadiran Prabowo di Keraton Yogyakarta malam ini hanya sekadar silaturahmi. Dia tidak ingin pertemuan dengan capres nomor urut satu itu ditanggapi secara berlebihan. Menurut dia mantan Danjen Kopassus itu tidak menitipkan pesan apapun kepada dirinya.
"Iya silaturahmi aja karena beliau akan campaign. Kita cuma ngobrol aja sama-sama satu meja. Enggak ada pesan. Beliau hanya mohon izin saja," sebutnya.
Ditanya soal pendapatnya terkait beberapa kali kericuhan di Yogya antar dua pendukung, Sultan enggan berkomentar. Tapi, Sultan punya harapan kepada dua sosok capres.
"Siapapun yang menang diharapkan jadi presiden yang lebih baik. Dalam arti bermanfaat betul untuk rakyat," ujarnya sambil berlalu meninggalkan wartawan.
Arif Rahman: Konsep Revolusi Mental Bertentangan dengan Prinsip Pendidikan
Idham Khalid - detikNews
Jakarta - Tokoh pendidikan Arif Rahman mengkritik konsep Revolusi Mental yang dicanangkan pasangan Jokowo-JK. Menurutnya, Revolusi mental bertentangan dengan prinsip pendidikan
"Saya terus terang aja, mental itu jangan direvolusikan lah, mental itu secara didaktif itu evolusi, saya tidak bisa mempercepat pembentukan mental seorang dengan waktu yang saya standarkan. Dan itu boleh dikatakan itu bertentangan dengan prinsip pendidikan," kata Arif di kediaman Probosutedjo, Senin (1/7/2014).
Menurut Arif, mental seseorang tidak dapat direvolusi. Namun bisa dievolusi dengan proses yang sangat diperlukan.
"Mental kan tidak bisa direvolusikan, bagaimana kita bisa membuat sesorang dari mental A ke mental B, tanpa sesuatu proses, jadi proses itu sangat diperlukan," ujarnya.
Saat ditanya apakah metode revolusi mental ala Jokowi bisa diterapkan atau tidak, Arif menilai metodelogi soal revolusi mental adalah salah.
"Mungkin niatnya baik, tapi metodelogisnya keliru, salah," katanya.
Sementara itu, Arif menilai konsep pendidikan inklusi yang dilontarkan Hatta Rajasa saat debat cawapres merupakan suatu terobosan baru dan sedang mendunia.
"Pendidikan yang berkeadilan, menjangkau yang tak terjangkau, pendidikan yang tanpa diskriminasi, pendidikan yang memperhatikan setiap kemampuan dari setiap anak, dan ini adalah terobosan yang luar biasa. Dan itu nanti akan mengemas kurikulum 2013 dengan suatu proses pembelajaran yang paling baru," katanya.
Jakarta - Tokoh pendidikan Arif Rahman mengkritik konsep Revolusi Mental yang dicanangkan pasangan Jokowo-JK. Menurutnya, Revolusi mental bertentangan dengan prinsip pendidikan
"Saya terus terang aja, mental itu jangan direvolusikan lah, mental itu secara didaktif itu evolusi, saya tidak bisa mempercepat pembentukan mental seorang dengan waktu yang saya standarkan. Dan itu boleh dikatakan itu bertentangan dengan prinsip pendidikan," kata Arif di kediaman Probosutedjo, Senin (1/7/2014).
Menurut Arif, mental seseorang tidak dapat direvolusi. Namun bisa dievolusi dengan proses yang sangat diperlukan.
"Mental kan tidak bisa direvolusikan, bagaimana kita bisa membuat sesorang dari mental A ke mental B, tanpa sesuatu proses, jadi proses itu sangat diperlukan," ujarnya.
Saat ditanya apakah metode revolusi mental ala Jokowi bisa diterapkan atau tidak, Arif menilai metodelogi soal revolusi mental adalah salah.
"Mungkin niatnya baik, tapi metodelogisnya keliru, salah," katanya.
Sementara itu, Arif menilai konsep pendidikan inklusi yang dilontarkan Hatta Rajasa saat debat cawapres merupakan suatu terobosan baru dan sedang mendunia.
"Pendidikan yang berkeadilan, menjangkau yang tak terjangkau, pendidikan yang tanpa diskriminasi, pendidikan yang memperhatikan setiap kemampuan dari setiap anak, dan ini adalah terobosan yang luar biasa. Dan itu nanti akan mengemas kurikulum 2013 dengan suatu proses pembelajaran yang paling baru," katanya.
Survei IRC: Pemilih Mengambang Condong Dukung Prabowo-Hatta
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Debat calon presiden dan calon wakil presiden nyatanya telah mengubah konstelasi politik di Tanah Air dalam beberapa waktu terakhir.
Pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa yang sebelumnya berada di bawah, saat ini justru melonjak elektabilitasnya setelah pelaksanaan empat kali debat dengan perolehan 47,5 persen, sementara pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla mendapat 43 persen.
"Angka pemilih yang belum menentukan sikap (swing voters) juga menurun 30 persen setelah pelaksanaan empat kali debat dengan tersisa sekarang hanya 10 persen," kata kata Manager Indonesia Research Center (IRC) Yunita Mandolang di Eatology Cafe Jalan Haji Agus Salim, Jakarta Pusat, Senin (30/6/2014).
Menurut Yunita pasangan Prabowo-Hatta mendapatkan peralihan dukungan dari swing voters karena debat sekitar 10 persen, sementara Jokowi-JK hanya mendapat 9 persen.
Yunita menambahkan bahwa performa pasangan nomor urut satulah yang membuat mereka lebih dipilih oleh pemilih mengambang dibandingkan pasangan Jokowi-JK.
"Debat kandidat ini memang sangat menguntungkan Prabowo-Hatta jika melihat ada sekitar 10 persen pemilih yang memutuskan mengalihkan dukungan dari Jokowi-JK," katanya.
Lebih lanjut dikatakan Yunita, bahwa debat capres yang ditayangkan oleh televisi sangat memengaruhi para pemilih muda yang berusia antara 17-41 tahun. Mereka, menurut Yunita, banyak berada pada pemilih mengambang yang belum menentukan pilihannya.
"Tinggal bagaimana mesin partai kedua pasangan memperebutkan sisa swing voters 10%. Karena sisa waktu 10 hari akan menentukan sikap pemilih dalam menetapkan pilihannya," jelasnya
Pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa yang sebelumnya berada di bawah, saat ini justru melonjak elektabilitasnya setelah pelaksanaan empat kali debat dengan perolehan 47,5 persen, sementara pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla mendapat 43 persen.
"Angka pemilih yang belum menentukan sikap (swing voters) juga menurun 30 persen setelah pelaksanaan empat kali debat dengan tersisa sekarang hanya 10 persen," kata kata Manager Indonesia Research Center (IRC) Yunita Mandolang di Eatology Cafe Jalan Haji Agus Salim, Jakarta Pusat, Senin (30/6/2014).
Menurut Yunita pasangan Prabowo-Hatta mendapatkan peralihan dukungan dari swing voters karena debat sekitar 10 persen, sementara Jokowi-JK hanya mendapat 9 persen.
Yunita menambahkan bahwa performa pasangan nomor urut satulah yang membuat mereka lebih dipilih oleh pemilih mengambang dibandingkan pasangan Jokowi-JK.
"Debat kandidat ini memang sangat menguntungkan Prabowo-Hatta jika melihat ada sekitar 10 persen pemilih yang memutuskan mengalihkan dukungan dari Jokowi-JK," katanya.
Lebih lanjut dikatakan Yunita, bahwa debat capres yang ditayangkan oleh televisi sangat memengaruhi para pemilih muda yang berusia antara 17-41 tahun. Mereka, menurut Yunita, banyak berada pada pemilih mengambang yang belum menentukan pilihannya.
"Tinggal bagaimana mesin partai kedua pasangan memperebutkan sisa swing voters 10%. Karena sisa waktu 10 hari akan menentukan sikap pemilih dalam menetapkan pilihannya," jelasnya
Kunjungan Jokowi ke Mal Bintaro X-Change Semakin Menyakitkan Hati Pedagang
Laporan: Zulhidayat Siregar
RMOL. Kunjungan Calon Presiden Joko Widodo ke Mal Bintaro X-Change, Tangerang Selatan kemarin setelah mengunjungi beberapa pasar tradisional sangat menyakiti hati pedagang pasar tradisional.
Pasalnya, kunjungan Jokowi itu memperjelas bahwa pasar tradisional hanya dijadikan sarana mendulang suara dan pencitraan.
"Sampai saat ini, Jokowi belum pernah sedikit pun berbicara tentang konsep perlindungan pasar tradisional yang saat ini semakin terhimpit dengan hadirnya ritel modern dan pusat perbelanjaan seperti Mal Bintaro X-Change," tegas Sekretaris Jendral DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) se-Indonesia Tino Rahardian (Selasa, 1/7).
Menurutnya, cara Jokowi membanding bandingkan pasar tradisional dengan mal itu tidak proporsional. Karena mana mungkin pasar tradisional bersaing didorong secara berhadap-hadapan dengan Mal seperti yang disampaikan Jokowi tersebut.
Karena itu dia menilai, ungkapan pasar harus bersih, rapi dan tidak kumuh itu hanya jargon kampanye Jokowi. Sebab, yang sewajibnya bertanggung jawab atas itu semua adalah pihak pemerintah dan pengelola. Sementara pedagang sudah menjalankan kewajibannya dalam membayar retribusi, jangan lagi pedagang yang disalahkan.
"Jelas sudah bagi kami Ikatan Pedagang Pasar Indonesia bahwa selama ini kunjungan Jokowi ke pasar pasar hanya sekedar untuk kepentingan elektoral. Kunjungan dan pernyataan Jokowi di Mal Bintaro X-Change mengkonfirmasi bahwa tidak memiliki hasrat untuk melindungi pasar tradisional," tegasnya.
Sebelumnya dia mengakui bahwa Jokowi bisa membangun pasar, terutama saat menjadi Walikota Solo. Namun pasar yang dibangun itu minim keterlibatan pedagang. Sehingga pasar tersebut sepi dan kosong, seperti Pasar Pucang Sawit, Pasar Pangung Rejo, Solo.
"Pak Jokowi mungkin bisa bangun pasar, tapi gagal dalam melindungi dan mengelola pasar tradisional. Ini fakta yang bisa kita saksikan sendiri. Misalnya, Pasar Senen, Jakarta, ludes terbakar," tandasnya. [zul]
Pasalnya, kunjungan Jokowi itu memperjelas bahwa pasar tradisional hanya dijadikan sarana mendulang suara dan pencitraan.
"Sampai saat ini, Jokowi belum pernah sedikit pun berbicara tentang konsep perlindungan pasar tradisional yang saat ini semakin terhimpit dengan hadirnya ritel modern dan pusat perbelanjaan seperti Mal Bintaro X-Change," tegas Sekretaris Jendral DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) se-Indonesia Tino Rahardian (Selasa, 1/7).
Menurutnya, cara Jokowi membanding bandingkan pasar tradisional dengan mal itu tidak proporsional. Karena mana mungkin pasar tradisional bersaing didorong secara berhadap-hadapan dengan Mal seperti yang disampaikan Jokowi tersebut.
Karena itu dia menilai, ungkapan pasar harus bersih, rapi dan tidak kumuh itu hanya jargon kampanye Jokowi. Sebab, yang sewajibnya bertanggung jawab atas itu semua adalah pihak pemerintah dan pengelola. Sementara pedagang sudah menjalankan kewajibannya dalam membayar retribusi, jangan lagi pedagang yang disalahkan.
"Jelas sudah bagi kami Ikatan Pedagang Pasar Indonesia bahwa selama ini kunjungan Jokowi ke pasar pasar hanya sekedar untuk kepentingan elektoral. Kunjungan dan pernyataan Jokowi di Mal Bintaro X-Change mengkonfirmasi bahwa tidak memiliki hasrat untuk melindungi pasar tradisional," tegasnya.
Sebelumnya dia mengakui bahwa Jokowi bisa membangun pasar, terutama saat menjadi Walikota Solo. Namun pasar yang dibangun itu minim keterlibatan pedagang. Sehingga pasar tersebut sepi dan kosong, seperti Pasar Pucang Sawit, Pasar Pangung Rejo, Solo.
"Pak Jokowi mungkin bisa bangun pasar, tapi gagal dalam melindungi dan mengelola pasar tradisional. Ini fakta yang bisa kita saksikan sendiri. Misalnya, Pasar Senen, Jakarta, ludes terbakar," tandasnya. [zul]
Inilah Pedoman Peringatan HUT Ke-69 Kemerdekaan RI Tahun 2014
Oleh : DESK INFORMASI
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Sudi Silalahi
selaku Ketua Panitia Negara Perayaan hari-hari Nasional dan Penerimaan
Kepala Negara / Pemerintah Asing / Pimpinan Organisasi Internasional,
menerbitkan Pedoman Peringatan Hari Ulang Tahun ke-69 Kemerdekaan RI Tahun 2014.
Dalam
surat tertanggal 23 Juni 2014 yang ditujukan kepada seluruh pimpinan
lembaga negara, menteri , Gubernur Bank Indonesia, jaksa Agung, panglima
TNI, Kapolri, pimpinan lembaga pemerintah non kementerian, kepala
perwakilan RI di luar negeri, seluruh gubernur, bupati, dan walikota
itu, Mensesneg menyebutkan, tema peringatan HUT ke-69 Kemerdekaan RI
adalah: “Dengan Semangat Proklamasi 17 Agustus 1945, Kita Dukung Suksesi
Kepemimpinan Nasional Hasil Pemilu 2014 Demi Kelanjutan Pembangunan
Menuju Indonesia Yang Makin Maju dan Sejahtera”.
Adapun tema dan logo peringatan Hut ke-69 Kemerdekaan RI i dapat diunduh di setneg.go.id, untuk diperbanyak dan disebarluaskan kepada masyarakat sampai ke kelurahan / desa.
Berdasar
tema dan logo tersebut, pemerintah menghimbau kepada masyarakat untuk
merayakan HUT RI tahun ini dengan meriah namun khidmat, dan sehemat
mungkin, sesuai situasi dan kondisi setempat.
Terkait penyelenggaraan hiburan, Mensesneg Sudi Silalahi menggariskan:
- Perayaan dijadikan momentum sarana pendidikan dan hiburan rakyat
- Hiburan tidak hanya di ibukota provinsi/kabupaten tapi menyebar hingga di wilayah kelurahan dan pedesaan
- Panitia penyelenggara harus berkoordinasi dengan aparat keamanan
- Mendorong prakarsa dan kreativitas masyarakat dan mengedepankan hiburan khas daerah / tradisional.
Mensesneg
juga meminta seluruh masyarakat, instansi pemerintah,lembaga swasta
untuk mengibarkan bendera Merah Putih selama lima hari berturut-turut
mulai 14 Agustus sampai dengan 18 Agustus 2014.
“Masyarakat
di daerah hendaknya mengikuti siaran langsung Pidato Kenegaraan
Presiden baik melalui radio maupun televisi, pada 15 Agustus 2014. Pada
Jumat (15/8) pukul 09.00 Presiden dijadwalkan menyampaikan pidato dalam
rangka HUT ke-69 Kemerdekaan RI di ruang Nusantara, Gedung MPR / DPR /
DPD,” pinta Mensesneg.
Sedangkan pada 14.30 WIB,
Presiden akan menyampaikan Pidato Pengantar / Keterangan Pemerintah atas
RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2015, beserta Nota Keuangannya pada
Rapat paripurna Pembukaan Masa Sidang DPR RI Tahun Sidang 2014 – 2015 di
Ruang Nusantara, Gedung MPR / DPR / DPD.
Adapun pada Sabtu (16/8) pukul 24.00 WIB Apel Kehormatan dan Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata, Jakarta.
Upacara
Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI akan dilaksanakan di Halaman
Istana Merdeka, Jakarta. Selanjutnya, pada pukul 12.00 WIB , Presiden
akan beramah-tamah dengan perintis kemerdekaan, veteran, purnawirawan,
wredhatama, warakawuri, pahlawan nasional, angkatan 45 di Istana Negara.
Sementara
upacara penurunan Bendera Sang Merah Putih pada 17.00 WIB di Halaman
Istana Merdeka, diawali dengan marching band dan kesenian pada 15.00
WIB. Dan pada 20.00 WIB, Presiden menyelenggarakan resepsi kenegaraan di
halaman tengah Istana Merdeka dan Istana Merdeka.
Pada
Senin (18/8) pukul 15.00 WIB di halaman Istana Merdeka, Jakarta, akan
digelar pawai seni budaya kreatif. Sedang pada 20.00 WIB Presiden
menggelar silaturahmi dengan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka
(Paskibraka), Pasukan Kehormatan Taruna Akademi TNI, dan Akademi Polisi,
Paduan Suara dan Orchestra Gita Bahana Nusantara, Para teladan nasional
serta peserta lomba dan pameran foto Indonesia tahun 2014 di J-Expo
Kemayoran, Jakarta. (WID/ES)
Berangkat Gadaikan BPKB, Kini Punya Tiga Rumah
Jpnn
DENGAN ransel Samsonite
dan sepatu Nike, Jeffry Kurniawan tidak berbeda dengan anak-anak muda
Korea yang modis. Dengan bahasa Korea yang lancar, dia tak segan
bertanya kepada orang setempat bila butuh informasi atau menawar
sesuatu.
Siapa sangka kemampuannya beradaptasi
dan menikmati kemakmuran Korea itu berawal dari menjalani ’’lakon
bonek’’ dengan sikap optimistis.
Jeffry mem-bonekke Korea 12 tahun lalu,
saat Piala Dunia 2002 di Korea Selatan yang jadi tuan rumah bersama
Jepang. Karena ingin menonton on the spot, dia nekat mengurus paspor dan
membeli tiket maskapai Asiana pulang-pergi (PP) sekitar Rp 9 juta.
Dengan status turis, Jeffry memang harus menunjukkan tiket PP. Uang
sakunya hanya USD 100.
Ongkos itu diperoleh dari menggadaikan
BPKB Panther milik orang tuanya. ’’Saya waktu itu tidak tahu apa-apa
soal Korea, termasuk bahasa Korea. Saya juga tak punya kenalan di
Korea,’’ katanya saat bertemu Jawa Pos di kawasan Namdaemun, pusat Kota
Seoul, Kamis (26/6).
Kenekatan seperti itu sudah biasa dia
lakukan saat ’’mbonek’’. Rumahnya di Platuk Donomulyo, dekat Stadion
Gelora 10 Nopember, turut menyuburkan jiwa boneknya.
Uang seratus dolar itu jelas tidak cukup
untuk menonton masuk stadion. Bahkan, saat turun dari Bandara Incheon,
Jeffry bingung mau ke mana. Pemuda grapyak itu pun berusaha mencari
kenalan. Ternyata, ada turis dari Indonesia yang mau ke tengah Kota
Seoul. ’’Saya ikut saja, naik bus. Dia yang bayari,’’ ungkap putra
Soekir dan Ningsih tersebut.
Begitu di tengah Kota Seoul, Jeffry
terus mencari kenalan sembari nonton bareng (nobar) pertandingan Piala
Dunia di jalanan. Dia juga ingin mencari peluang untuk mewujudkan
obsesinya yang lain: mencari kerja. Selama tiga tahun sejak lulus SMAN 3
Surabaya, dia memang masih glundang-glundung (menganggur).
Jeffry merasa membuat orang tua sepet
(sebal). ’’Orang tuaku bilang, mumpung ada bola (Piala Dunia), kamu
berangkat ke Korea sana. Cari pekerjaan sekalian di sana,’’ ujar anak
ketiga di antara empat bersaudara tersebut.
Meski semua asing, dia nekat. ’’Seperti
Tarzan masuk kota. Huruf alfabet pun jarang kami temui,’’ terangnya.
Dari tanya sana-sini, dia kebetulan bertemu pemuda asal Kediri yang
bernama Nanang di stasiun subway.
Nanang asal Kediri yang merupakan
pekerja pabrik pembuat bumper mobil itu memberikan info bahwa ada broker
yang mau mencarikan pekerjaan buat ’’arbeit’’ (istilah untuk part
timer).
Jeffry gembira. Apalagi pembayaran untuk
broker Mr Kim itu diberikan setelah dirinya mendapat gaji. Besarnya USD
200 sekali potong pada gaji pertama.
’’Kalau tidak cocok, broker bertanggung jawab mencarikan pekerjaan sampai pindah tiga kali,’’ jelas Jeffry.
Dia juga diberi penginapan serta makan
di dalam kamar-kamar dari kontainer bersama para pekerja part timer
lainnya. Satu kontainer berukuran 40 feet diisi 16 pekerja, seperti
sarden.
Pekerjaan pertama Jeffry di pabrik
Darwuk Jaekwan itu adalah mengepres kaleng seperti kaleng racun nyamuk,
tapi diisi elpiji. Elpijinya diimpor dari Indonesia. Sebanyak 30 persen
elpiji kalengan itu diekspor.
Gaji Jeffry 2.600 Korean won (KRW) per
jam (sekarang sekitar Rp 26 ribu, dulu sedikit lebih rendah). Sebulan
bisa dapat KRW 700.000 (sekitar Rp 7 juta karena dipotong broker KRW
200.000) Gaji itu cukup rendah untuk ukuran Korea. Hiruk pikuk Piala
Dunia 2002 segera terlupakan, terganti oleh kesibukan kerja. Di
perusahaan dengan 350 karyawan itu, Jeffry satu-satunya orang asing.
Statusnya sebagai pekerja asing ilegal
terusik ketika pemerintah mengumumkan pengetatan. Perusahaan yang
mempekerjakan mereka akan disanksi. Kebanyakan pekerja asing tersebut
berasal dari Tiongkok dan Rusia. Sangat jarang yang berasal dari
Indonesia seperti Jeffry.
’’Aku pusing, waktu itu baru dua bulan
kerja. Saya dikeluarkan dari perusahaan tersebut,’’ ungkap Jeffry. Dia
dikembalikan ke broker.
Saat menganggur seminggu, dia mendapat
informasi dari teman di mes kontainer itu. Ada perusahaan Sacul, pembuat
filter angin mobil, yang mau mengambil risiko. Jeffry pun bekerja di
sana. Dia menggambarkan, pekerjaan tersebut membuat dia tidak bisa
beringsut.
Setiap 58 detik keluar dua filter angin
cetakan baru di kanan kiri. Semasa masih lunak, sisa cetakannya harus
dipotong agar rapi dan presisi. Kalau telat memotong, filter angin itu
mengeras dan rusak kalau dipotong. ’’Untuk ke toilet pun tak sempat,’’
katanya.
Jeffry hanya bisa bertahan 50 hari di
Sacul. Dia lalu pindah ke pabrik kulkas khusus untuk menempatkan es krim
atau barang beku lain di supermarket. Sekitar empat bulan di sana, dia
harus keluar. Sebenarnya keluar kebijakan pemutihan atau legalisasi bagi
pekerja asing. Namun, harus ada jaminan perusahaan yang mau
mempekerjakan. Perusahaan itu tidak mau.
’’Lalu, saya sendirian meminta pekerjaan
ke perusahaan pengalengan dulu. Lewat mandor saya, Lee-dong Hee.
Ternyata, perusahaan mau memberikan pekerjaan dan menjamin,’’ ungkapnya.
Dengan kebijakan pemutihan itu, para
pekerja ilegal yang sudah enam bulan dan tidak lebih dari dua tahun akan
diberi visa pekerja legal. Kebijakan tersebut meningkatkan statusnya
dari pekerja lepas ke pekerja tetap.
Jeffry harus meneken surat legalisasi
dengan enam meterai KRW 60.000 di kantor imigrasi. Seluruh dokumen
bertulisan Korea dia teken saja, meski ’’Saya tidak ngerti,” ujarnya.
Benar-benar nekat.
Gaji Jeffry meningkat menjadi KRW
900.000 (sekitar Rp 9 juta) tanpa dipotong jasa broker. Dia juga pindah
ke asrama perusahaan (dapat makan tiga kali sehari). Kejelasan status
tersebut mendorongnya mulai serius belajar bahasa Korea demi kemajuan
pekerjaannya.
Dia juga mulai bisa mengirim uang kepada
orang tuanya di Surabaya, 90 persen gajinya. Sebab, semua kebutuhan
sehari-hari dijamin perusahaan. ’’Saya mulai bisa beli HP. Waktu itu ada
Nokia sekitar KRW 350.000,’’ ungkapnya. Sekarang Nokia sudah tersingkir
di Korea oleh kemonceran Samsung.
Dari bonek, Jeffry mulai serius mengurus
legalitas. Setelah masa berlaku visa kerjanya habis, dia pulang pada
2007. Hampir setahun, seminggu tiga kali, dia menekuni bahasa Korea di
Universitas Surabaya (Ubaya).
Penguasaannya lancar, apalagi
pengajarnya native speaker Korea. Selepas itu, dia masuk lagi ke Korea
sebagai tenaga kerja legal, lewat BNP2TKI (Badan Nasional Penempatan dan
Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia). ’’Masuknya harus tes dan saya
lulus,’’ kata Jeffry bangga.
Dia bekerja di pabrik kusen dan pintu
pres dari logam. Gaji pokoknya KRW 1.400.000 (sekitar Rp 14 juta), belum
termasuk lembur. Lalu, dia pindah lagi dan kini di perusahaan Mark Line
di pinggiran Seoul, Yoggok.
Jeffry kini bekerja sebagai operator
mesin hot stamping. Yakni, pengecapan merek atau label dengan teknologi
pemanasan seperti sablon modern. Gajinya sekitar KRW 2.000.000 (sekitar
Rp 20 juta).
Kemakmuran pun datang. Uang kirimannya
ke Surabaya dibelikan tanah dan digunakan untuk membangun kos-kosan 12
kamar pada 2008. Investasinya bertambah dengan empat kamar kos-kosan
yang kelasnya lebih tinggi. Penghasilan dari kos-kosan yang dikelola
orang tuanya itu lumayan, sekitar Rp 5 juta sebulan.
Untuk rumah pribadi, Jeffry membeli
tanah 8 x 13 meter di kawasan Sidotopo. Dia sedang menyelesaikan
bangunan tersebut. ’’Sekarang sedang ngedek,’’ katanya. Setelah didek
cor beton untuk lantai dua, finishing menyusul. Rumah itu dibangun untuk
siap-siap bila Jeffry kembali ke Surabaya.
Meski mampu menyiapkan masa depan, Jeffry masih mencari pendamping hidup. Usianya sudah cukup matang.
Dia lahir 15 Maret 1980 (versi Korea 15
Maret 1979, karena ditambah setahun dengan hitungan sejak dari
kandungan). Dia mengaku tidak sempat mencari pacar di Korea. Selain
kendala budaya, dia berfokus ke pekerjaan sejak pukul 09.00 hingga
18.00. Dia juga mengaku belum punya pacar di Surabaya.
Meski masih jomblo, Jeffry merasa
bahagia bekerja di Korea. Dia juga terlibat dalam aktivitas sosial yang
diselenggarakan Pemkot Seoul lewat Seoul Center. Yakni, acara pelayanan
kesehatan gratis rutin untuk para pekerja asing.
’’Saya menjadi relawan untuk
interpreter. Sebab, banyak pekerja asing yang sulit berbahasa Korea,’’
jelasnya. Karena aktivitas itu, Jeffry pernah dijamu dan dipelesirkan
pemerintah Seoul.
Menurut dia, pemerintah setempat memperlakukan pekerja asing dengan sangat baik, tidak diskriminatif.
Semua pekerja juga diberi kelonggaran
saat musim Piala Dunia seperti saat ini. Apabila ada pertandingan yang
berlangsung pagi, yakni pukul 05.00 hingga selesai hampir pukul 07.00,
jam kerja mulai pukul 08.00 atau 09.00 bisa diundur mulai pukul 10.00,
namun dikompensasi dari jam pulang.
Jeffry pun bisa menikmati Piala Dunia
kali ini dengan gembira. ’’Tanpa sadar, saya sudah empat Piala Dunia di
Korea,’’ ungkapnya. (*/c5/dos)
Ini Musabab Popularitas Jokowi Tak Bergerak
Erwin Dariyanto - detikNews
Jakarta - Sejak pertengahan tahun 2013 nama Joko Widodo (Jokowi) selalu berada di urutan teratas dalam setiap survei calon presiden. Angka elektabilitas mantan Wali Kota Surakarta itu selalu jauh di atas pesaingnya. Namun kini angka popularitas dan elektabilitas Jokowi nyaris tidak bergerak.
Popularitas dan elektabilitas Jokowi nyaris terkejar oleh Prabowo Subianto usai pemilihan anggota legislatif April 2014 . Bahkan dalam survei mutakhir, selisih elektabilitas duet Jokowi-Jusuf Kalla dengan Prabowo-Hatta Rajasa hanya sekitar 4 sampai 7 persen.
Popularitas dan elektabilitas Prabowo terus meningkat, sementara Jokowi nyaris tak bergerak. Ke mana popularitas Jokowi yang sempat 'meroket' di awal menjabat Gubernur DKI Jakarta?
Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari mengatakan ada dua alasan menghilangnya popularitas Jokowi. Pertama, dalam setiap iklan politiknya, tim pemenangan tidak menampilkan prestasi Jokowi, baik saat menjabat sebagai Wali Kota Surakarta maupun Gubernur Jakarta.
"Iklan politik yang ditampilkan tentang Jokowi tak ada yang istimewa. Tak ada yang mengkomunikasikan prestasi-prestasi Jokowi," kata Qodari saat berbincang dengan detikcom, Selasa (1/7/2014).
Kedua, bergesernya persepsi publik terhadap Jokowi selaku Gubernur DKI Jakarta. Selama ini orang mengingat Jokowi karena jabatannya sebagai Gubernur Jakarta. Popularitasnya terus naik saat dia memimpin Ibu Kota.
Namun semenjak resmi jadi calon presiden, muncul berbagai 'serangan' negatif kepada Jokowi. Misalnya dia dianggap sebagai gubernur yang tak mampu menyelesaikan tugas hingga akhir masa jabatannya.
"Serangan itu begitu sering dan jelas sehingga persepsi orang terhadap gubernur DKI yang awalnya positif menjadi negatif," papar Qodari.
Sejumlah 'serangan' yang tak diimbangi iklan prestasi Jokowi itu membuat elektabilitas calon presiden yang diusung koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, PKB, Partai NasDem, Partai Hanura, dan PKPI itu tak bergerak.
Survei Indo Barometer yang dirilis pada Minggu (29/6/2014) menunjukkan dalam waktu 3 pekan elektabilitas Prabowo yang bersanding dengan Hatta Rajasa naik 6,1 persen. Sementara Jokowi yang bersanding dengan Jusuf Kalla justru turun 3,9 persen.
"Selisih suara Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK yang tadinya 13,5% sekarang menjadi 3,4% saja," kata Qodari. Berdasarkan survei Indo Barometer, Prabowo-Hatta memiliki elektabilitas 42,9%, dan Jokowi-JK 45,3%.
Jakarta - Sejak pertengahan tahun 2013 nama Joko Widodo (Jokowi) selalu berada di urutan teratas dalam setiap survei calon presiden. Angka elektabilitas mantan Wali Kota Surakarta itu selalu jauh di atas pesaingnya. Namun kini angka popularitas dan elektabilitas Jokowi nyaris tidak bergerak.
Popularitas dan elektabilitas Jokowi nyaris terkejar oleh Prabowo Subianto usai pemilihan anggota legislatif April 2014 . Bahkan dalam survei mutakhir, selisih elektabilitas duet Jokowi-Jusuf Kalla dengan Prabowo-Hatta Rajasa hanya sekitar 4 sampai 7 persen.
Popularitas dan elektabilitas Prabowo terus meningkat, sementara Jokowi nyaris tak bergerak. Ke mana popularitas Jokowi yang sempat 'meroket' di awal menjabat Gubernur DKI Jakarta?
Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari mengatakan ada dua alasan menghilangnya popularitas Jokowi. Pertama, dalam setiap iklan politiknya, tim pemenangan tidak menampilkan prestasi Jokowi, baik saat menjabat sebagai Wali Kota Surakarta maupun Gubernur Jakarta.
"Iklan politik yang ditampilkan tentang Jokowi tak ada yang istimewa. Tak ada yang mengkomunikasikan prestasi-prestasi Jokowi," kata Qodari saat berbincang dengan detikcom, Selasa (1/7/2014).
Kedua, bergesernya persepsi publik terhadap Jokowi selaku Gubernur DKI Jakarta. Selama ini orang mengingat Jokowi karena jabatannya sebagai Gubernur Jakarta. Popularitasnya terus naik saat dia memimpin Ibu Kota.
Namun semenjak resmi jadi calon presiden, muncul berbagai 'serangan' negatif kepada Jokowi. Misalnya dia dianggap sebagai gubernur yang tak mampu menyelesaikan tugas hingga akhir masa jabatannya.
"Serangan itu begitu sering dan jelas sehingga persepsi orang terhadap gubernur DKI yang awalnya positif menjadi negatif," papar Qodari.
Sejumlah 'serangan' yang tak diimbangi iklan prestasi Jokowi itu membuat elektabilitas calon presiden yang diusung koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, PKB, Partai NasDem, Partai Hanura, dan PKPI itu tak bergerak.
Survei Indo Barometer yang dirilis pada Minggu (29/6/2014) menunjukkan dalam waktu 3 pekan elektabilitas Prabowo yang bersanding dengan Hatta Rajasa naik 6,1 persen. Sementara Jokowi yang bersanding dengan Jusuf Kalla justru turun 3,9 persen.
"Selisih suara Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK yang tadinya 13,5% sekarang menjadi 3,4% saja," kata Qodari. Berdasarkan survei Indo Barometer, Prabowo-Hatta memiliki elektabilitas 42,9%, dan Jokowi-JK 45,3%.
Berhasil Renegoisasi, Harga Gas Tangguh Melonjak Drastis
Jpnn
JAKARTA - Pemerintah akhirnya berhasil menaikkan harga jual gas dari ladang gas di Blok Tangguh, Papua terhadap Tiongkok.
Renegoisasi antara pemerintah Indonesia
dan Tiongkok tersebut akhirnya menemukan kesepakatan, dimana harga baru
adalah USD 8 per Million Metric British Thermal Units (MMBTU). Nilai
jual tersebut melonjak empat kali lipat dibanding harga awal saat
penandatanganan kontrak.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Energi
dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik, usai rapat terbatas. "Minggu
lalu Fujian, RRT sepakat harga patokan JCC (Japan Crude Cocktail itu
sudah dilepas dari cap (patokannya). Jadi berapa pun harganya akan
mengikuti. Dengan demikian masalah harga yang dulu 2,7 juta dolar per
juta kubik feet, berubah jd 3,3 juta dolar per juta kubik feet, per hari
ini (mulai 1 Juli), harganya jadi USD 8 per juta kubik feet," paparnya
dalam press conference di Kantor Presiden, kemarin (30/6).
Jero melanjutkan, harga jual tersebut
akan terus naik setiap tahunnya, sesuai kesepakatan baru tersebut.
Sehingga, diperkirakan pada tahun 2015, harga jual gas Tangguh menjadi
USD 10 per MMBTU, kemudian pada 2016 akan meningkat hingga USD 12 per
MMBTU dan pada tahun 2017 akan naik menjadi USD 13,3 per MMBTU.
"Ini kenaikan luar biasa dan ini
kesepakatannya naik terus. Kontrak berlaku sampai 2034. Kalau harga ini
bertahan sampai 2034, maka rata-ratanya nanti jatuhnya pada USD 12,8
juta per juta kubik feet,"papar Jero.
Jero menekankan, proses renegosasi
tersebut terus dilakukan hingga berhasil mencapai harga jual yang telah
disepakati sekarang ini. Sebab, "harga USD 3,3 per mmbtu ini dianggap
terlalu rendah.
"Kemarin logikanya sudah tidak cocok harga JCC sekarang 100 dolar perbarel masa masih dengan USD 3,3 ini tidak adil," ujar dia.
Kenaikan harga tersebut, kata Jero,
berdampak baik bagi pendapatan negara sampai akhir masa kontrak. Dia
memperkirakan dengan adanya kenaikan harga, setidaknya negara bisa
memperoleh pendapatan hingga USD 20,8 miliar.
"Kalau USD 20,8 miliar dari 2014 sampai
"2034 itu, maka per tahun kita dapatkan Rp 12,5 triliun per tahun dari
Fujian. Yang lama adalah Rp 3,5 triliun per tahun. Jadi tambahannya Rp 9
triliun per tahun,"imbuhnya.
Sebelumnya , Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY) menyinggung renegoisasi harga jual Gas Tangguh yang
dinilainya terlampau rendah. Karena itu, SBY meminta Menko Perekonomian
Chairul Tanjung dan Menteri ESDM Jero Wacik, untuk menyampaikan hasil
negosiasi harga jual gas Tangguh. Dia menegaskan, pembahasan ini penting
untuk menanggapi isu bahwa harga yang tertuang dalam kontrak pemerintah
pada 2002, yaitu USD 2,7 per MMBTU itu dianggap terlalu rendah.
"Ternyata untuk mengubah kontrak tidak
mudah, dengan negosiasi yang alot waktu itu hanya naik beberapa. Kita
masih berjuang dengan Tiongkok," kata SBY dalam pengantar Rapat Terbatas
di Kantor Presiden, kemarin.
Sebelumnya, pada 2012, pihaknya telah
bertemu dengan Perdana Menteri (PM) RRT Wen Jia Bao dan Presiden Hu Jin
Tao untuk memperjuangkan keadilan terkait harga penjualan gas tangguh
itu. Dia menekankan, pemerintah menghormati kontrak penjualan gas
Tangguh.
Namun dia mengingatkan bahwa selalu ada
ruang untuk negosiasi. "Itulah yang sedang dilakukan, dan alhamdulillah
saya mendapatkan"good news, bahwa ada perubahan yang signifikan. Kalau
itu bisa diwujudkan, maka lompatan penerimaan total hingga akhir tahun
bisa naik 400 persen," tuturnya.
Sebagai informasi, kontrak penjualan gas
Tangguh ke RRT dilakukan pada era pemerintahan Presiden Megawati
Soekarno Putri dengan harga awal 2,4 dollar AS per MMBTU.
Setelah melalui negosiasi, pada 2006,
pemerintahan RRT bersedia menaikkan harga beli gas Tangguh menjadi 3,3
dolar AS per MMBTU. Pada 2014 ini, pemerintah akhirnya berhasil
menaikkan harga jual hingga USD 8 per MMBTU. (Ken)
LIPI: Jangan Lagi Persoalkan Capres Prabowo ke KPU
Oleh: Fadly Dzikry
INILAHCOM, Jakarta - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menilai, langkah sejumlah tim sukses untuk
membatalkan pencapresan seorang calon presiden lawan merupakan tindakan
yang menjilat ludah sendiri.
"Siapapun yang di endors oleh KPU, dia sudah dapat pengesahan jadi capres. Jadi tidak perlu lagi dipersoalkan," kata Siti di Cikini Jakarta Pusat, Senin (30/6/2014).
Ia melanjutkan, diskusi tentang calon presiden sudah selesai sejak tahun 2013. Namun, kenapa sekarang menjadi perdebatan lagi.
"Kenapa orang yang dulu diterima, jadi tidak perlu menjilat ludah. 2013 sudah jelas diskusi kita tentang capres, mengapa sekarang mentah lagi. Ada yang serang, serang aja, akhirnya kita tidak menemukan poin penting, kontestasi pilpres," tandasnya.
Seperti diketahui, sejumlah tim sukses Jokowi-JK mengatakan, KPU harus membatalkan pencapresan Prabowo Subianto karena dituduh terlibat kasus HAM.
Sementara, Prabowo sendiri juga pernah diloloskan menjadi calon wakil presiden mendampingi Megawati Soekarnoputri tahun 2009. Namun tidak ada pihak yang mempermasalahkan kasus tersebut.[ris]
"Siapapun yang di endors oleh KPU, dia sudah dapat pengesahan jadi capres. Jadi tidak perlu lagi dipersoalkan," kata Siti di Cikini Jakarta Pusat, Senin (30/6/2014).
Ia melanjutkan, diskusi tentang calon presiden sudah selesai sejak tahun 2013. Namun, kenapa sekarang menjadi perdebatan lagi.
"Kenapa orang yang dulu diterima, jadi tidak perlu menjilat ludah. 2013 sudah jelas diskusi kita tentang capres, mengapa sekarang mentah lagi. Ada yang serang, serang aja, akhirnya kita tidak menemukan poin penting, kontestasi pilpres," tandasnya.
Seperti diketahui, sejumlah tim sukses Jokowi-JK mengatakan, KPU harus membatalkan pencapresan Prabowo Subianto karena dituduh terlibat kasus HAM.
Sementara, Prabowo sendiri juga pernah diloloskan menjadi calon wakil presiden mendampingi Megawati Soekarnoputri tahun 2009. Namun tidak ada pihak yang mempermasalahkan kasus tersebut.[ris]
Petani butuh dukungan lembaga pembiayaan
Pewarta: Laily Rahmawati
Bogor (ANTARA News) - Ketua Umum Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia, Dr Ir Arif Satria mengatakan petani membutuhkan dukungan lembaga pembiayaan mengingat permodalan sangat penting sebagai alat bantu dalam usaha tani.
"Namun, tidak mudah bagi pelaku usaha tani untuk mengakses lembaga pembiayaan terutama usaha tani kecil," ujar Arif dalam siaran pers yang dikirimkan, Senin.
Menurut Arif, penyebab sulitnya petani mengakses pembiayaan adalah tingginya volatilitas keberhasilan dalam usaha tani, baik kegagalan panen maupun harga.
Para pelaku pembiayaan, lanjut Arif, akan memberikan akses yang cukup besar jika volatilitas tersebut dapat terkendali.
"Alasannya adalah dengan rendahnya volatilitas tersebut "default rate" dari pelaku usaha tani akan rendah," ujar Arif.
Dengan demikian, lanjut Arif, para pelaku pembiayaan yang bersifat sebagai "financial intermediary" akan bersedia membuka kran sebesar-besarnya untuk pelaku usaha tani.
"Karena pelaku usaha tani meyakini dirinya mampu menjaga kepercayaan para penabung yang menitipkan dananya di lembaga pembiayaan," kata Arif.
Arif mengatakan, untuk mewujudkan hal tersebut di atas, seluruh stakholder (termasuk pemerintah) harus memiliki pemahaman dan paradigma yang sama bahwa usaha tani adalah perusahaan pertanian. Bukan sebagai usaha yang subsisten (usaha yang perlu dikasihani).
Oleh karena itu lanjut Arif, usaha tani harus didesain sedemikian rupa sehingga usaha tani adalah usaha yang "bankable"
"Bankable artinya usaha tani memenuhi kriteria analisis kredit sesuai Undang-Undang Perbankan (yaitu 5 Cs)," ungkap Arif.
Arif menambahkan, mitigasi resiko atas volatilitas yang ada menjadi tanggung jawab pemerintah dengan mengadakan asuransi pertanian dan tata niaga hasil pertanian yang melindungi usaha tani (seperti meredifinisi peran Bulog dan Bank Pertanian).
"Namun demikian pada masa transisi ini diperlukan lembaga pembiayaan usaha pertanian dan perikanan yang adaptif terhadap karakteristik usaha pertanian dan perikanan. Hal ini sangat penting mengingat perbankan konvensional saat ini kesulitan untuk bisa adaptif terhadap karakteristik usaha ini," kata Arif. (LR/E001)
Bogor (ANTARA News) - Ketua Umum Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia, Dr Ir Arif Satria mengatakan petani membutuhkan dukungan lembaga pembiayaan mengingat permodalan sangat penting sebagai alat bantu dalam usaha tani.
"Namun, tidak mudah bagi pelaku usaha tani untuk mengakses lembaga pembiayaan terutama usaha tani kecil," ujar Arif dalam siaran pers yang dikirimkan, Senin.
Menurut Arif, penyebab sulitnya petani mengakses pembiayaan adalah tingginya volatilitas keberhasilan dalam usaha tani, baik kegagalan panen maupun harga.
Para pelaku pembiayaan, lanjut Arif, akan memberikan akses yang cukup besar jika volatilitas tersebut dapat terkendali.
"Alasannya adalah dengan rendahnya volatilitas tersebut "default rate" dari pelaku usaha tani akan rendah," ujar Arif.
Dengan demikian, lanjut Arif, para pelaku pembiayaan yang bersifat sebagai "financial intermediary" akan bersedia membuka kran sebesar-besarnya untuk pelaku usaha tani.
"Karena pelaku usaha tani meyakini dirinya mampu menjaga kepercayaan para penabung yang menitipkan dananya di lembaga pembiayaan," kata Arif.
Arif mengatakan, untuk mewujudkan hal tersebut di atas, seluruh stakholder (termasuk pemerintah) harus memiliki pemahaman dan paradigma yang sama bahwa usaha tani adalah perusahaan pertanian. Bukan sebagai usaha yang subsisten (usaha yang perlu dikasihani).
Oleh karena itu lanjut Arif, usaha tani harus didesain sedemikian rupa sehingga usaha tani adalah usaha yang "bankable"
"Bankable artinya usaha tani memenuhi kriteria analisis kredit sesuai Undang-Undang Perbankan (yaitu 5 Cs)," ungkap Arif.
Arif menambahkan, mitigasi resiko atas volatilitas yang ada menjadi tanggung jawab pemerintah dengan mengadakan asuransi pertanian dan tata niaga hasil pertanian yang melindungi usaha tani (seperti meredifinisi peran Bulog dan Bank Pertanian).
"Namun demikian pada masa transisi ini diperlukan lembaga pembiayaan usaha pertanian dan perikanan yang adaptif terhadap karakteristik usaha pertanian dan perikanan. Hal ini sangat penting mengingat perbankan konvensional saat ini kesulitan untuk bisa adaptif terhadap karakteristik usaha ini," kata Arif. (LR/E001)
Pengusaha minimarket diimbau tarik makanan kadaluwarsa
Siri Antoni
Painan (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, mengimbau pengusaha minimarket dan pemilik toko di kabupaten itu menarik semua makanan dan minuman kaleng yang kadaluwarsa dari peredaran karena dapat membahayakan kesehatan konsumen.
Bupati Pesisir Selatan Nasrul Abit di Painan, Senin, mengatakan dalam waktu yang tidak ditentukan pemkab akan mengerahkan tim gabungan untuk melakukan operasi (razia) ke berbagai pasar dan pusat pertokoan di kabupaten itu.
Hal itu sebagai bentuk dari pengawasan terhadap makanan dan minuman yang membahayakan bagi kesehatan manusia. Pada pengawasan itu, pemkab setempat akan mengambil tindakan tegas terhadap pelaku usaha yang ditemukan menjual produk kadaluwarsa tersebut.
Makanan dan minuman kemasan kadaluwarsa sangat berbahaya jika dikonsumsi manusia karena dapat merusak kesehatan dan menyebabkan keracunan.
Kepada konsumen atau masyarakat, dia juga mengimbau lebih cermat dalam memilih produk makanan dan minuman yang dibeli dengan memperhatikan tanggal kadaluwarsa, label perijinan yang resmi serta keadaan fisik dari kaleng makanan dan minuman tersebut.
Sedangkan kepada pelaku usaha untuk lebih cermat dalam memperdagangkan makanan dan minuman yakni dengan memperhatikan penataan yang benar dengan memisahkan antara produk makanan dan minuman kadaluwarsa dengan jenis produk lain.
"Kami minta pemilik toko dan minimarket untuk selalu memeriksa makanan dan minuman kemasan yang akan dijual kepada monsumen. Jika ditemukan kadaluwarsa agar tidak lagi dipajang untuk dijual sehingga konsumen tidak menjadi korban dari produk yang dibelinya, " katanya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Pesisir Selatan, Syahrizal Antoni mengatakan, pada bulan Ramadhan sangat rawan terjadinya penjual makanan dan minuman kadalauwarsa dan pemakai zat kimia seperti pengawet dan sebagainya.
Bukan saja minimarket atau pertokoan, namun pasar Ramadhan juga tidak luput dari sasaran untuk menjual produk makanan dan minuman kadaluwarsa tersebut.
Pada hari pertama puasa Ramadhan 1435 Hijriyah, pemkab setempat telah melakukan operasi penertiban makanan dan minuman kaleng kadaluwarsa ke sejumlah toko dan pasar di kabupaten itu. Pada operasi tersebut petugas belum menemukan makanan dan minuman kaleng yang kadaluwarsa. Meski demikian sudah ada yang mendekati kadaluwarsa.
Atas temuan itu petugas langsung memberikan peringatan lisan kepada pemilik toko yang bersangkutan agar menarik dari peredaran semua makanan dan minuman kaleng yang sudah memasuki masa kadaluwarsa tersebut.
(KR-SA/N002)
Painan (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, mengimbau pengusaha minimarket dan pemilik toko di kabupaten itu menarik semua makanan dan minuman kaleng yang kadaluwarsa dari peredaran karena dapat membahayakan kesehatan konsumen.
Bupati Pesisir Selatan Nasrul Abit di Painan, Senin, mengatakan dalam waktu yang tidak ditentukan pemkab akan mengerahkan tim gabungan untuk melakukan operasi (razia) ke berbagai pasar dan pusat pertokoan di kabupaten itu.
Hal itu sebagai bentuk dari pengawasan terhadap makanan dan minuman yang membahayakan bagi kesehatan manusia. Pada pengawasan itu, pemkab setempat akan mengambil tindakan tegas terhadap pelaku usaha yang ditemukan menjual produk kadaluwarsa tersebut.
Makanan dan minuman kemasan kadaluwarsa sangat berbahaya jika dikonsumsi manusia karena dapat merusak kesehatan dan menyebabkan keracunan.
Kepada konsumen atau masyarakat, dia juga mengimbau lebih cermat dalam memilih produk makanan dan minuman yang dibeli dengan memperhatikan tanggal kadaluwarsa, label perijinan yang resmi serta keadaan fisik dari kaleng makanan dan minuman tersebut.
Sedangkan kepada pelaku usaha untuk lebih cermat dalam memperdagangkan makanan dan minuman yakni dengan memperhatikan penataan yang benar dengan memisahkan antara produk makanan dan minuman kadaluwarsa dengan jenis produk lain.
"Kami minta pemilik toko dan minimarket untuk selalu memeriksa makanan dan minuman kemasan yang akan dijual kepada monsumen. Jika ditemukan kadaluwarsa agar tidak lagi dipajang untuk dijual sehingga konsumen tidak menjadi korban dari produk yang dibelinya, " katanya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Pesisir Selatan, Syahrizal Antoni mengatakan, pada bulan Ramadhan sangat rawan terjadinya penjual makanan dan minuman kadalauwarsa dan pemakai zat kimia seperti pengawet dan sebagainya.
Bukan saja minimarket atau pertokoan, namun pasar Ramadhan juga tidak luput dari sasaran untuk menjual produk makanan dan minuman kadaluwarsa tersebut.
Pada hari pertama puasa Ramadhan 1435 Hijriyah, pemkab setempat telah melakukan operasi penertiban makanan dan minuman kaleng kadaluwarsa ke sejumlah toko dan pasar di kabupaten itu. Pada operasi tersebut petugas belum menemukan makanan dan minuman kaleng yang kadaluwarsa. Meski demikian sudah ada yang mendekati kadaluwarsa.
Atas temuan itu petugas langsung memberikan peringatan lisan kepada pemilik toko yang bersangkutan agar menarik dari peredaran semua makanan dan minuman kaleng yang sudah memasuki masa kadaluwarsa tersebut.
(KR-SA/N002)
Pesan Presiden SBY Kepada Para Capres: Jaga Etika, Jangan Saling Menghancurkan
Oleh : Desk Informasi
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), selaku Kepala Negara, mengajak semua Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 ini untuk menjaga sikap, perkataan dan perilaku yang baik dalam berkompetisi.
Presiden menyampaikan pesan tersebut pada sambutannya dalam silaturahim dan buka puasa bersama para pimpinan lembaga negara, duta besar, dan kepala perwakilan asing beragama Islam, menteri, kepala lembaga pemerintah non kementerian, unsur pimpinan TNI dan Polri, pejabat eselon I kementerian, direktur utama BUMN, dan tim dokter kepresidenan, di Istana Negara, Jakarta, Senin (30/6).
Mengutip ceramah Prof. Dr. Nasaruddin Umar (Wakil Menteri Agama) dengan judul "Pelajaran Politik di dalam sholat berjamaah", Presiden menegaskan pentingnya memegang teguh etika, aturan yang berlaku. "Kita berharap siapapun yang sedang berkompetisi, harus memiliki kesiapan mental untuk menang ataupun untuk kalah," katanya.
Kalau ada keberatan ketika hasil pemilihan Presiden diumumkan, menurut Presiden, bisa disampaikan melalui saluran yang tersedia menurut undang-undang yang berlaku. Bukan dengan tindakan sendiri-sendiri seperti merusak, menghancurkan ataupun melakukan tindakan-tindakan yang anarkistis.
Kepala Negara mengingatkan, pemilihan Presiden secara langsung yang dilaksanakan di negeri ini tahun 2004 dan 2009 dapat berlangsung secara damai dan demokratis. Karena itu diharapkan ipemilihan Presiden tahun 2014 ini pun juga seperti itu, damai demokratis, aman, tertib dan lancar.
“Ini semua memerlukan teladan, dari semua pemimpin yang ada di negeri ini. Oleh karena itu saya juga mengajak para pemimpin yang ada di negeri ini menjadi dan memberi contoh kepada semuanya,” tutur Kepala Negara.
Presiden menegaskan, siapapun yang terpilih dalam Pilpres nanti akan menjadi pemimpin kita mendatang, yang harus kita hormati dan kita dukung.
Presiden SBY berjanji, ia sendiri akan menyambut Presiden hasil Pilpres 2014 itu dengan penuh kehormatan. Dengan harapan transisi kepemimpinan di negeri ini bisa berlangsung dengan baik. “Dengan demikian baik bagi rakyat baik bagi negara baik bagi meletakkan tradisi politik yang mulia di negeri tercinta ini,” kata SBY.
Mengingat kampanye Pilpres masih akan berlangsung hingga 5 Juli mendatang, Presiden SBY menyerukan kepada para Capres dan Cawapres untuk selalu menjaga batas-batas kepatutan dalam berkompetisi, karena bagaimana nanti salah satu di antara mereka akan menjadi pemimpin kita, pemimpin rakyat Indonesia.
Oleh karena itu, Presiden SBY berharap kepada masing-masing Capres dan Cawapres untuk tidak saling merusak, tidak saling menghancurkan. Bagaimanapun, kata Presiden, di antara Capres itu nanti harus memimpin kita semua dengan penuh kewibawaan dan mendapatkan respek dari seluruh rakyat.
(WID/Humas Setkab/ES)
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), selaku Kepala Negara, mengajak semua Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 ini untuk menjaga sikap, perkataan dan perilaku yang baik dalam berkompetisi.
Presiden menyampaikan pesan tersebut pada sambutannya dalam silaturahim dan buka puasa bersama para pimpinan lembaga negara, duta besar, dan kepala perwakilan asing beragama Islam, menteri, kepala lembaga pemerintah non kementerian, unsur pimpinan TNI dan Polri, pejabat eselon I kementerian, direktur utama BUMN, dan tim dokter kepresidenan, di Istana Negara, Jakarta, Senin (30/6).
Mengutip ceramah Prof. Dr. Nasaruddin Umar (Wakil Menteri Agama) dengan judul "Pelajaran Politik di dalam sholat berjamaah", Presiden menegaskan pentingnya memegang teguh etika, aturan yang berlaku. "Kita berharap siapapun yang sedang berkompetisi, harus memiliki kesiapan mental untuk menang ataupun untuk kalah," katanya.
Kalau ada keberatan ketika hasil pemilihan Presiden diumumkan, menurut Presiden, bisa disampaikan melalui saluran yang tersedia menurut undang-undang yang berlaku. Bukan dengan tindakan sendiri-sendiri seperti merusak, menghancurkan ataupun melakukan tindakan-tindakan yang anarkistis.
Kepala Negara mengingatkan, pemilihan Presiden secara langsung yang dilaksanakan di negeri ini tahun 2004 dan 2009 dapat berlangsung secara damai dan demokratis. Karena itu diharapkan ipemilihan Presiden tahun 2014 ini pun juga seperti itu, damai demokratis, aman, tertib dan lancar.
“Ini semua memerlukan teladan, dari semua pemimpin yang ada di negeri ini. Oleh karena itu saya juga mengajak para pemimpin yang ada di negeri ini menjadi dan memberi contoh kepada semuanya,” tutur Kepala Negara.
Presiden menegaskan, siapapun yang terpilih dalam Pilpres nanti akan menjadi pemimpin kita mendatang, yang harus kita hormati dan kita dukung.
Presiden SBY berjanji, ia sendiri akan menyambut Presiden hasil Pilpres 2014 itu dengan penuh kehormatan. Dengan harapan transisi kepemimpinan di negeri ini bisa berlangsung dengan baik. “Dengan demikian baik bagi rakyat baik bagi negara baik bagi meletakkan tradisi politik yang mulia di negeri tercinta ini,” kata SBY.
Mengingat kampanye Pilpres masih akan berlangsung hingga 5 Juli mendatang, Presiden SBY menyerukan kepada para Capres dan Cawapres untuk selalu menjaga batas-batas kepatutan dalam berkompetisi, karena bagaimana nanti salah satu di antara mereka akan menjadi pemimpin kita, pemimpin rakyat Indonesia.
Oleh karena itu, Presiden SBY berharap kepada masing-masing Capres dan Cawapres untuk tidak saling merusak, tidak saling menghancurkan. Bagaimanapun, kata Presiden, di antara Capres itu nanti harus memimpin kita semua dengan penuh kewibawaan dan mendapatkan respek dari seluruh rakyat.
(WID/Humas Setkab/ES)
Presiden SBY Kembali Tegaskan TNI/Polri Harus Netral Dalam Pilpres
Oleh : Desk Informasi
Untuk kesekian kalinya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali menegaskan permintaannya, agar jajaran TNI dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) sungguh netral dalam Pemilu Presiden (Pilpres) tahun ini.
“Saya harus mengulangi untuk yang kesekian kalinya agar jajaran TNI dan Polri sungguh netral kemudian bantu penyelenggara pemilu untuk membebaskan pemilihan Presiden ini dari berbagai tindak intimidasi, kemungkinan penggunaan politik uang, dan bahkan juga kekerasan di lapangan,” tegas Presiden SBY dalam sambutannya pada silaturahim dan buka puasa bersama para pimpinan lembaga negara, duta besar, dan kepala perwakilan asing beragama Islam, menteri, kepala lembaga pemerintah non kementerian, unsur pimpinan TNI dan Polri, pejabat eselon I kementerian, direktur utama BUMN, dan tim dokter kepresidenan, di Istana Negara, Jakarta, Senin (30/6).
Kepala Negara mengingatkan, sudah panjang perjalanan kehidupan poltik dan demokrasi di negeri ini. Kita telah mengalami masa-masa yang sulit, masa-masa yang gela,p dan kita sesungguhnya berada dalam masa konsolidasi demokrasi, mematangkan demokrasi kita.
Diuraikan Presiden SBY, tahun 2001 masih ada krisis politik, kemudian tahun 2002-2004 waktu Presidennya Megawati, disitu dimulai konsolidasi pertama yang berlangsung dengan baik. Dan kemudian 10 tahun terakhir ini, ketika ia memimpin Indonesia, menurut Presiden SBY, konsolidasi Indonesia dilanjutkan dengan hasil yang juga baik
“Tentu kita tidak berharap ada kemunduran, ada setback, ada gangguan dari apa yang dengan susah payah kita bangun di negeri ini tercinta ini,” ujar SBY seraya menyebutkan, ini tentu pesan bagi semua, agar perjalanan demokrasi yang kita tempuh ini tetap berada pada arah bena,r dan makin ke depan makin berkualitas dan berperadaban politik dan demokrasi kita.
Terus Bekerja
Dalam kesempatan itu, Presiden SBY mengajak jajaran pemerintah untuk tetap dan terus bekerja, apakah itu pekerjaan kita di bidang perekonomian, kesejahteraan rakyat maupun di bidang politik hukum dan keamanan.
“Dunia masih menghadirkan tantangan dan permasalahan. Perekonomian kita juga masih mengalami tekanan-tekanan baru. Oleh karena itulah perlu dikelola dengan sebaik-baiknya agar ekonomi yang tumbuh dengan baik agar bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat,” tutur Kepala Negara.
Ia mengingatkan, agar ekonomi bisa tumbuh dengan baik diperlukan kondisi yang mendukung di bidang politik dan keamanan. “Itulah keutuhan tugas negara yang sebenarnya, dan dalam hal ini pemerintah mengambil peran yang lebih ke depan di dalam pengelolaan seluruh aspek kehidupan bernegara,” jelas SBY.
Presiden mengajak segenap jajaran pemerintah melanjutkan ibadah selaku umat hamba Allah dan selaku warga negara, yang tentu ingin berbuat baik untuk bangsa dan negara kita. Ia mengingatkan, perjalanan negeri ini tentu masih akan panjang. Dan untuk melanjutkan kesinambungan, yang baik-baik mestilah dijaga, yang belum baik mestilah diperbaiki.
Presiden juga menyampaikan, bahwa acara buka silaturahim dan buka puasa ini merupakan yang terakhir bagi dirinya menjadi tuan rumah, setelah setelah 11 kali berturut-turut sejak Oktober 2004 lalu.
Presiden mengajak seluruh rakyat Indonesia bersyukur, masih dapat menjalankan ibadah puasa dalam suasana tenang dan damai. Karena, menurut Presiden, masih banyak saudara-saudara di beberapa negara, seperti di Irak, Afganistan, Pakistan, Palestina, Suriah, Nigeria, menghadapi situasi keamanan yang mencekam.
"Kita memohon pertolongan Allah SWT semoga kekerasan dan peperangan yang terjadi di negara tersebut segera berakhir. Semoga saudara-saudara kita yang sedang menghadapi persoalan di negara mereka, bisa kembali bersatu dan membangun masa depan mereka yang lebih baik," katanya.
Mendampingi Presiden SBY dalam kesempatan ini antara lain Wakil Presiden Boediono. Sedang mendampingi Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono Ny. Herawati Boediono . (WID/Humas Setkab/ES)
Untuk kesekian kalinya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali menegaskan permintaannya, agar jajaran TNI dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) sungguh netral dalam Pemilu Presiden (Pilpres) tahun ini.
“Saya harus mengulangi untuk yang kesekian kalinya agar jajaran TNI dan Polri sungguh netral kemudian bantu penyelenggara pemilu untuk membebaskan pemilihan Presiden ini dari berbagai tindak intimidasi, kemungkinan penggunaan politik uang, dan bahkan juga kekerasan di lapangan,” tegas Presiden SBY dalam sambutannya pada silaturahim dan buka puasa bersama para pimpinan lembaga negara, duta besar, dan kepala perwakilan asing beragama Islam, menteri, kepala lembaga pemerintah non kementerian, unsur pimpinan TNI dan Polri, pejabat eselon I kementerian, direktur utama BUMN, dan tim dokter kepresidenan, di Istana Negara, Jakarta, Senin (30/6).
Kepala Negara mengingatkan, sudah panjang perjalanan kehidupan poltik dan demokrasi di negeri ini. Kita telah mengalami masa-masa yang sulit, masa-masa yang gela,p dan kita sesungguhnya berada dalam masa konsolidasi demokrasi, mematangkan demokrasi kita.
Diuraikan Presiden SBY, tahun 2001 masih ada krisis politik, kemudian tahun 2002-2004 waktu Presidennya Megawati, disitu dimulai konsolidasi pertama yang berlangsung dengan baik. Dan kemudian 10 tahun terakhir ini, ketika ia memimpin Indonesia, menurut Presiden SBY, konsolidasi Indonesia dilanjutkan dengan hasil yang juga baik
“Tentu kita tidak berharap ada kemunduran, ada setback, ada gangguan dari apa yang dengan susah payah kita bangun di negeri ini tercinta ini,” ujar SBY seraya menyebutkan, ini tentu pesan bagi semua, agar perjalanan demokrasi yang kita tempuh ini tetap berada pada arah bena,r dan makin ke depan makin berkualitas dan berperadaban politik dan demokrasi kita.
Terus Bekerja
Dalam kesempatan itu, Presiden SBY mengajak jajaran pemerintah untuk tetap dan terus bekerja, apakah itu pekerjaan kita di bidang perekonomian, kesejahteraan rakyat maupun di bidang politik hukum dan keamanan.
“Dunia masih menghadirkan tantangan dan permasalahan. Perekonomian kita juga masih mengalami tekanan-tekanan baru. Oleh karena itulah perlu dikelola dengan sebaik-baiknya agar ekonomi yang tumbuh dengan baik agar bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat,” tutur Kepala Negara.
Ia mengingatkan, agar ekonomi bisa tumbuh dengan baik diperlukan kondisi yang mendukung di bidang politik dan keamanan. “Itulah keutuhan tugas negara yang sebenarnya, dan dalam hal ini pemerintah mengambil peran yang lebih ke depan di dalam pengelolaan seluruh aspek kehidupan bernegara,” jelas SBY.
Presiden mengajak segenap jajaran pemerintah melanjutkan ibadah selaku umat hamba Allah dan selaku warga negara, yang tentu ingin berbuat baik untuk bangsa dan negara kita. Ia mengingatkan, perjalanan negeri ini tentu masih akan panjang. Dan untuk melanjutkan kesinambungan, yang baik-baik mestilah dijaga, yang belum baik mestilah diperbaiki.
Presiden juga menyampaikan, bahwa acara buka silaturahim dan buka puasa ini merupakan yang terakhir bagi dirinya menjadi tuan rumah, setelah setelah 11 kali berturut-turut sejak Oktober 2004 lalu.
Presiden mengajak seluruh rakyat Indonesia bersyukur, masih dapat menjalankan ibadah puasa dalam suasana tenang dan damai. Karena, menurut Presiden, masih banyak saudara-saudara di beberapa negara, seperti di Irak, Afganistan, Pakistan, Palestina, Suriah, Nigeria, menghadapi situasi keamanan yang mencekam.
"Kita memohon pertolongan Allah SWT semoga kekerasan dan peperangan yang terjadi di negara tersebut segera berakhir. Semoga saudara-saudara kita yang sedang menghadapi persoalan di negara mereka, bisa kembali bersatu dan membangun masa depan mereka yang lebih baik," katanya.
Mendampingi Presiden SBY dalam kesempatan ini antara lain Wakil Presiden Boediono. Sedang mendampingi Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono Ny. Herawati Boediono . (WID/Humas Setkab/ES)
Didukung Demokrat, Prabowo: Kita Tambah Kuat
Ropesta Sitorus - detikNews
Jakarta - Partai Demokrat secara resmi mendukung Prabowo-Hatta. Dukungan ini ditanggapi positif oleh Prabowo sebagai penambahan kekuatan untuk menang pada pilpres 9 Juli nanti.
"Ya Allhamdullilah. Terimakasih dukungannya. Kita tambah kuat. Kita ingin membuat koalisi yang besar, gabungan semua kekuatan untuk memberi suatu perbaikan kepada rakyat kita," kata Prabowo saat ditanya tentang dukungan partai Demokrat di Hotel Borobudur, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin (30/6/2014).
Prabowo menyambut baik bergabungnya Demokrat sebagaian bagian dari koalisi besar partai pendukungnya. Sejak awal, Prabowo sudah yakin akan didukung oleh partai berlambang mercy ini.
"Jadi ini saya besar hati. Saya terimakasih. Dari dulu saya katakan Partai Demokrat banyak putra putri terbaik dan saya ingin putra putri terbaik dari mana-mana," ujarnya.
Ia menyatakan sebelum dukungan ini diberikan ia sudah berkomunikasi beberapa kali dengan Ketum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono. Ia pun merancang pertemuan kembali dengan SBY dalam waktu dekat.
"Belum. Insyaallah beberapa hari lagi," ujar Prabowo.
Jakarta - Partai Demokrat secara resmi mendukung Prabowo-Hatta. Dukungan ini ditanggapi positif oleh Prabowo sebagai penambahan kekuatan untuk menang pada pilpres 9 Juli nanti.
"Ya Allhamdullilah. Terimakasih dukungannya. Kita tambah kuat. Kita ingin membuat koalisi yang besar, gabungan semua kekuatan untuk memberi suatu perbaikan kepada rakyat kita," kata Prabowo saat ditanya tentang dukungan partai Demokrat di Hotel Borobudur, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin (30/6/2014).
Prabowo menyambut baik bergabungnya Demokrat sebagaian bagian dari koalisi besar partai pendukungnya. Sejak awal, Prabowo sudah yakin akan didukung oleh partai berlambang mercy ini.
"Jadi ini saya besar hati. Saya terimakasih. Dari dulu saya katakan Partai Demokrat banyak putra putri terbaik dan saya ingin putra putri terbaik dari mana-mana," ujarnya.
Ia menyatakan sebelum dukungan ini diberikan ia sudah berkomunikasi beberapa kali dengan Ketum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono. Ia pun merancang pertemuan kembali dengan SBY dalam waktu dekat.
"Belum. Insyaallah beberapa hari lagi," ujar Prabowo.
Langganan:
Postingan (Atom)