BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Selasa, 01 Juli 2014

Presiden SBY Kembali Tegaskan TNI/Polri Harus Netral Dalam Pilpres

Oleh : Desk Informasi

Untuk kesekian kalinya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali menegaskan permintaannya, agar jajaran TNI dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) sungguh netral dalam Pemilu Presiden (Pilpres) tahun ini.
“Saya harus mengulangi untuk yang kesekian kalinya agar jajaran TNI dan Polri sungguh netral kemudian bantu penyelenggara pemilu untuk membebaskan pemilihan Presiden ini dari berbagai tindak intimidasi, kemungkinan penggunaan politik uang, dan bahkan juga kekerasan di lapangan,”  tegas Presiden SBY dalam sambutannya pada silaturahim dan buka puasa bersama para pimpinan lembaga negara, duta besar, dan kepala perwakilan asing beragama Islam, menteri, kepala lembaga pemerintah non kementerian, unsur pimpinan TNI dan Polri, pejabat eselon I kementerian, direktur utama BUMN, dan tim dokter kepresidenan, di Istana Negara, Jakarta, Senin (30/6).
Kepala Negara mengingatkan, sudah panjang perjalanan kehidupan poltik dan demokrasi di negeri ini. Kita telah mengalami masa-masa yang sulit, masa-masa yang gela,p dan kita sesungguhnya berada dalam masa konsolidasi demokrasi, mematangkan demokrasi kita.
Diuraikan Presiden SBY, tahun 2001 masih ada krisis politik, kemudian tahun 2002-2004 waktu Presidennya Megawati, disitu dimulai konsolidasi pertama yang berlangsung dengan baik. Dan kemudian 10 tahun terakhir ini, ketika ia memimpin Indonesia, menurut Presiden SBY, konsolidasi Indonesia dilanjutkan dengan hasil yang juga baik
“Tentu kita tidak berharap ada kemunduran, ada setback, ada gangguan dari apa yang dengan susah payah kita bangun di negeri ini tercinta ini,” ujar SBY seraya menyebutkan, ini tentu pesan bagi semua, agar perjalanan demokrasi yang kita tempuh ini tetap berada pada arah bena,r dan makin ke depan makin berkualitas dan berperadaban politik dan demokrasi kita.
Terus Bekerja
Dalam kesempatan itu, Presiden SBY mengajak jajaran pemerintah untuk tetap dan terus bekerja, apakah itu pekerjaan kita di bidang perekonomian, kesejahteraan rakyat maupun di bidang politik hukum dan keamanan.
“Dunia masih menghadirkan tantangan dan permasalahan. Perekonomian kita juga masih mengalami tekanan-tekanan baru. Oleh karena itulah perlu dikelola dengan sebaik-baiknya agar ekonomi yang tumbuh dengan baik agar bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat,” tutur Kepala Negara.
Ia mengingatkan,  agar ekonomi bisa tumbuh dengan baik diperlukan kondisi yang mendukung di bidang politik dan keamanan. “Itulah keutuhan tugas negara yang sebenarnya, dan dalam hal ini pemerintah mengambil peran yang lebih ke depan di dalam pengelolaan seluruh aspek kehidupan bernegara,” jelas SBY.
Presiden mengajak segenap jajaran pemerintah melanjutkan ibadah selaku umat hamba Allah dan selaku warga negara, yang tentu ingin berbuat baik untuk bangsa dan negara kita. Ia mengingatkan, perjalanan negeri ini tentu masih akan panjang.  Dan untuk  melanjutkan kesinambungan, yang baik-baik mestilah dijaga, yang belum baik mestilah diperbaiki.
Presiden juga menyampaikan, bahwa acara buka silaturahim dan buka puasa ini merupakan yang terakhir bagi dirinya menjadi tuan rumah, setelah setelah 11 kali berturut-turut sejak Oktober 2004 lalu.
Presiden mengajak seluruh rakyat Indonesia bersyukur, masih dapat menjalankan ibadah puasa dalam suasana tenang dan damai. Karena, menurut Presiden, masih banyak saudara-saudara di beberapa negara, seperti di Irak, Afganistan, Pakistan, Palestina, Suriah, Nigeria, menghadapi situasi keamanan yang mencekam.
"Kita memohon pertolongan Allah SWT semoga kekerasan dan peperangan yang terjadi di negara tersebut segera berakhir. Semoga saudara-saudara kita yang sedang menghadapi persoalan di negara mereka, bisa kembali bersatu  dan membangun masa depan mereka yang lebih baik," katanya.
Mendampingi Presiden SBY dalam kesempatan ini antara lain Wakil Presiden Boediono. Sedang mendampingi Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono Ny. Herawati Boediono . (WID/Humas Setkab/ES)

Tidak ada komentar: