VIVAnews - Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Partai Hanura ke-5, partai ini mengangkat tema Hanura tak pernah khianat. Pemimpin Umum Partai Hanura, Wiranto mengatakan ini merupakan ungkapan keprihatinan.
"Siapapun yang sedang mewakili amanah rakyat janganlah mengkhianati rakyat. Siapapun yang mendapat mandat dari rakyat, akan menyangkut nasib jutaan rakyat," kata Wiranto dalam pidatonya di acara HUT Partai Hanura sekaligus penutupan Rakornas Partai Hanura di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu, 21 Desember 2011.
Wiranto juga mengungkapkan keprihatinannya. Yaitu, banyak pemimpin bangsa yang lupa bahwa mereka dipilih oleh rakyat.
"Mereka justru berprilaku seperti raja diantara kawulanya, memanfaatkan untuk sebesar-besarnya bagi diri dan kelompoknya," ujar Wiranto.
Maraknya korupsi di negara ini, menurut Wiranto terjadi akibat adanya pengkhianatan kepada rakyat. Dia pun menyentil para koruptor yang kini tak lagi jera meski sudah dijebloskan ke dalam penjara.
"Kebohongan publik dan penyalahgunaan wewenang sudah biasa. Penjara tak lagi menjadi tempat yang memalukan, kini menjadi tempat istirahat untuk menghitung hasil kejahatan mereka," ujarnya.
Hal yang menarik, dalam kesempatan ini turut pula hadir seniman Sudjiwo Tedjo yang memberikan kritik sosialnya melalui tembang jawa. Sujiwo Tedjo menggambarkan sosok pemimpin dari berbagai unsur alam.
"Pemimpin harus seperti matahari, di mana rakyat melihat, maka dia akan mengikutimu. Juga seperti lautan, dia tak akan penuh sesak, mengalir terus. Pemimpin harus seperti bintang, bisa mengarahkan cahayanya. Bahkan seperti gunung, teguh pada pendirian. Jangan seperti sekarang. Pondasinya kemana, tiangnya ke mana, atapnya ke mana," ujar Sudjiwo disambut tepuk tangan ribuan hadirin. (eh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar