BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Jumat, 21 Februari 2014

3 Bulan Jakarta Masih Banyak Sampah, Ahok Akan Pecat Kadis Kebersihan

VIVAnews - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, meminta agar Kepala Dinas (Kadis) Kebersihan DKI Jakarta, Saptastri Ediningtyas, segera menyelesaikan permasalahan sampah di Ibu Kota. 

Ahok, sapaan Basuki, memberi tenggat waktu dua bulan kepada Saptastri menyelesaikan permasalahan sampah di Jakarta.

"Kita lihat dulu, kalau nanti dalam waktu dua atau tiga bulan masih kelihatan ada sampah-sampah menumpuk di pinggir jalan, Kepala Dinas dan Wakil Kepala Dinas Kebersihan bisa kita berhentikan," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Kamis, 20 Februari 2014.

Salah satu alasan Ahok memberikan tenggat waktu yang singkat itu, supaya masalah sampah cepat teratasi. Karena menurutnya, persoalan sampah di Jakarta adalah masalah yang paling dominan. Sehingga perlu penanganan yang sangat cepat.

"Kami minta Kepala Dinas beserta wakilnya menyelesaikan masalah sampah di Jakarta, terutama sampah yang menumpuk di jalan. Kita ingin supaya tumpukan sampah itu cepat dibersihkan," kata Ahok.

Ahok mengaku sering mendapat laporan dari warga mengenai banyaknya tumpukan sampah yang tergeletak di pinggir jalan dan diabaikan. Bahkan sampai berlendir dan tercium bau tak sedap.

Kata Ahok, Pemprov DKI masih melakukan pendataan terkait jumlah sampah. Dimulai dari tiap-tiap kelurahan yang ada di wilayah Jakarta. Kemudian, pihaknya juga tengah melakukan pengecekan mengenai keberadaan tong-tong sampah yang ada di setiap kelurahan.

"Jumlah sampah di setiap kelurahan ini, kita perlukan untuk disesuaikan dengan jumlah truk sampah yang dimiliki saat ini dan berapa banyak truk yang masih dibutuhkan. Kalau masih kurang, kita bisa sewa," ujar Ahok.

Selain itu, Ahok juga meminta partisipasi warga, termasuk lurah beserta seksi kebersihan yang ada di lingkungan setempat untuk terus memberi laporan jika melihat adanya tumpukan sampah yang tidak kunjung diangkut. Sehingga penanganan sampah bisa bersama-sama dilakukan.

"Semua laporan itu kami catat setiap hari, kemudian kami sampaikan ke pihak yang bertanggung jawab atas masalah itu. Selanjutnya, kita bisa lihat bagaimana Dinas Kebersihan menangani masalah itu," ucapnya. (eh)

Tidak ada komentar: