VIVAnews - Schapelle Leigh Corby, terpidana 20 tahun dalam kasus kepemilikan 4,2 kg mariyuana akan segera menghirup udara bebas. Kementerian Hukum dan HAM menyetujui Pembebasan Bersyarat (PB) yang diajukan warga Australia ini.
Meski segera menghirup udara bebas, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kerobokan, Bali Farid Junaedi, mengingatkan Corby tetap menjaga perilakunya. Katanya, jangan sampai Corby meluapkan kegembiraan secara berlebih. "Saya ingatkan agar dia jangan sampai eforia karena mau bebas sampai dia lupa," kata Farid, Sabtu, 8 Februari 2014.
Menurut Farid, peringatan itu penting disampaikan lantaran putusan yang bakal diterima Corby adalah bebas bersyarat, bukan bebas murni. Selain kepada Corby, peringatan serupa sudah disampaikannya kepada staf Konsulat Jenderal Australia, kakak Corby dan Mercedes Corby yang Jumat kemarin datang ke lapas terkait pembebasan Corby.
Farid berharap Konsulat maupun kakak kandung Corby dapat menjamin perilaku Corby usai menghirup udara bebas. Tujuannya, agar hidup Corby dapat terarah menjadi lebih baik lagi.
"Kepada Konsulat saya minta ikut memantau Corby agar jangan sampai berbuat yang tidak diinginkan. Kepada kakaknya saya juga sampaikan tolong kasih tahu Corby untuk jadi lebih baik," ucap Farid. (umi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar