Metrotvnews.com, Pemalang: Akibat guyuran hujan lebat yang terjadi sejak Sabtu (2/2), Sungai Comal, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. meluap. Enam kecamatan terendam banjir hingga ketinggian mencapai 0,3 - 1 meter.
Pemantauan Media Indonesia di Pantura, Minggu (2/2), banjir merendam ribuan rumah di Pemalang. Ribuan keluarga terpaksa mengunungsi ke beberapa tempat yang aman, karena ketinggian banjir mencapai 0,3 - 1 meter.
Tercatat 6 kecamatan yakni Ulujami, Petarukan, Comal, Ampelgading, Pemalang dan Bodeh, Kabupaten Pemalang terendam, setelah sebelumnya banjir serupa merendam 2 desa di Kecamatan Ulujami yang menyebabkan 3.000 jiwa mengungsi hingga ke Pekalongan.
Kondisi terparah akibat meluapnya Sungai Comal, Pemalang terjadi di Desa Sidokare, Kecamatan Ampelgading, Panjunan, Kecamatan Petarukan, Desa Mendowo, Mojo, Kebagusan dan Losari, Kecamatan Comal terendam cukup tinggi mencapai 1 meter.
"Sejak sore kita tau ketinggian air Sungai Comal terus meningkat, tapi kita tidak menyangka akan meluap hingga membanjiri desa kami," kata Rivai,29, warga Desa Mojo, Kecamatan Comal, Pemalang.
Hal senada juga diungkapkan Rohadi,40, warga Desa Panjunan, Kecamatan Petarukan, banjir cukup cepat merendam desa, bahkan hanya dalam beberapa menit telah merendam ratusan rumah warga, sehingga warga berupaya menyelamatkan diri mengungsio karena air telah mencapai 1 meter.
Hingga pagi tim dari SAR, Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD), TNI-POlri dan warga terus melakukan evakuasi terhadap ribuan korban yang masih terjabak di dalam desa yang terendam tersebut tersebut baik menggunakan perahu karet atau ban mobil serta perahu.
Kepala BPBD Pemalang Wismo mengatakan selain merendam ribuan rumah di 6 kecamatan di Pemalang, banjir juga mengakibatkan jalan penghubung kecamatan Ulujami, Comal dan Bodeh terputus karena terendam banjir dengan keringgian mencapai 75 centimeter.
"Kita terus melakukan evakuasi ribuan warga yang masih terjebak di beberapa desa dan menyiapkan puluhan lokasi untuk pengungsian dan posko penanggulangan bencana," kata Wismo.
Bantuan untuk para korban, demikian Wismo, baik berupa bahan makanan, obat-obatan, pakaian terus disalurkan, baik kepada korban di pengungsian maupun langsung ke desa-desa yang terendam lainnya.
"Yang terpenting saat ini adalah menyelamatkan warga agar tidak sampai jatuh korban jiwa," tambahnya. (Akhmad Safuan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar