Laporan Wartawan Tribun Medan/ Joseph Wesly Ginting
TRIBUNNEWS.COM KABANJAHE- Evakuasi jenazah korban yang tersisa akibat awas panas yang terjadi Sabtu (1/2/2014) lalu, terpaksa dihentikan. Dua tim yang diterjunkan bergantian harus kembali ke pos Titik Aju, Minggu (2/2/2014) disimpang Desa Gurukinayan akibat erupsi Sibanung,
Tim pertama yang diterjunkan dari unsur Basarnas, TNI-Polri harus pulang dengan tangan hampa karena erupsi Sinabung. Setiap ada erupsi, tim Basarnas yang berada di mobil membunyikan sirine yang menandakan adanya bahaya. Tim hanya diberikan waktu selama 15 menit untuk mencari jenazah. Bila tidak ditemukan, tim kedua akan meluncur.
Namun, aktivitas Sinabung yang tinggi tidak memberikan banyak waktu bagi tim untuk mencari. Tim kedua yang berusaha mencari korban hanya sempat menghabiskan waktu lima menit karena adanya desiran suara dari arah puncak gunung.
Akibat tingginya aktivitas gunung, pencarian harus dihentikan. Tim evakuasi akan kembali melanjutkan pencarian setelah mendapatkan laporan dari tim vulkanologi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar