BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Selasa, 18 Februari 2014

FKH UGM Terjunkan Tim Bantu Hewan Milik Warga Lereng Kelud

VIVAnews - Saat bencana erupsi Gunung Merapi 2010 lalu, Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta menerjunkan mahasiswanya untuk menangani kesehatan hewan milik warga lereng Merapi yang terkena dampak erupsi.

Kini, di tahun 2014, Gunung Kelud di Jawa Timur sedang erupsi dan banyak hewan peliharaan milik warga yang menjadi korban erupsi, FKH UGM kembali menerjunkan mahasiswanya.

Hewan-hewan yang tak terurus masalah kesehatan dan makannya, akan ditangani oleh tim relawan UGM yang terdiri dari mahasiswa kedokteran dan psikologi. Mereka diberangkatkan ke Kediri hari ini, Senin 17 Februari 2014.

"Para mahasiswa FKH UGM ditugaskan membantu kebutuhan pengungsi sekaligus memeriksa kesehatan hewan yang menjadi korban dari erupsi kelud," kata wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama FKH UGM, Dr. drh. Soedarmanto Indarjulianto.

Menurutnya, para mahasiswa FKH UGM bertugas memantau kondisi kesehatan hewan ternak dan hewan peliharaan lain yang menjadi korban dari bencana erupsi Gunung Kelud. Mereka juga bertugas untuk membantu pemeriksaan dan memberikan pengobatan gratis bagi hewan yang sakit.

"Dari fakultas akan memberikan dukungan untuk kebutuhan obat-obatan yang diperlukan," katanya.

Selain itu, UGM juga menerjunkan tim relawan yang akan membantu penanganan kondisi para pengungsi akibat erupsi Gunung Kelud.

Wakil Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat LPPM UGM, Ir. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng., Ph.D., menuturkan sebanyak 30 relawan akan ditugaskan selama 1-2 minggu di Kediri.

Para relawan ini akan ditempatkan di tiga titik lokasi di tiga kecamatan yakni, di Posko Satlak Kediri di Simpang Lima Gumul, Kecamatan Kepung dan Kecamatan Ngancar.

"Tugas para relawan ini membantu proses manajemen logistik barang bantuan serta memantau keadaan pengungsi yang berada di lokasi pengungsian. Di samping itu, mereka juga bertugas membantu penanganan medis serta proses psiko-sosial terkait kondisi para pengungsi," katanya.

Tidak ada komentar: