BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Sabtu, 08 Februari 2014

Isu Tsunami, Air Surut di Karangantu Akibat Pendangkalan

VIVAnews - Masyarakat tidak perlu resah dan takut dengan isu yang beredar melalui sosial  media yang menyebutkan akan terjadi tsunami di wilayah Banten akibat surutnya air laut di Pantai Karangantu, Kecamatan Kasemen Kota Serang Banten.

Disampaikan Kepala BMKG Serang Parmin, Jumat 7 Februari 2014, pasang surut air laut yang terjadi di sekitar perairan Karangantu merupakan hal yang wajar dan selalu terjadi di perairan di mana saja. 

"Untuk itu masyarakat diimbau tidak resah dan panik dengan adanya isu tsunami," kata Parmin.

Dia menambahkan, pemberitaan mengenai  tsunami yang sempat dilansir oleh salah satu media massa tidak benar. Sebab pihaknya tidak mendeteksi adanya gempa bumi di sekitar Selat Sunda. Parmin menjelaskan, BMKG selalu memberi informasi secara resmi bila akan terjadi tsunami. 

"Saya harap warga tidak terpengaruh dengan pemberitaan yang tidak benar," katanya.

Sedimentasi surutnya air laut di Ppantai Karangantu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang sepanjang hampir 1 kilometer dipastikan tidak akan mengakibatkan tsunami. 

Sebab hal itu ternyata sedimentasi yang sangat parah. Salah seorang warga bernama Jaya (42), yang tinggal di Karangmulya Karangantu, mengatakan rumahnya berada sekitar 20 meter dari bibir pantai dan fenomena tersebut memang sering terjadi. Menurutnya, itu bukan surut, tapi pendangkalan. 

"Pendangkalan ini sering terjadi. Jadi pas ombak tinggi ditambah angin kencang, ombak itu bawa lumpur ke pantai, namun lumpurnya tidak kembali ke laut. Hanya airnya saja," katanya.

Tidak ada komentar: