BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Minggu, 02 Februari 2014

Pengungsi Gunung Sinabung akan Dipulangkan Dalam 3 Tahap

VIVAnews - Badan Nasional Penanggulangan Bencana menungkapkan bahwa ada 3 tahap untuk memulangkan para pengungsi Gunung Sinabung yang berjumlah mencapai 30.117 jiwa. Pemulangan tersebut dibagi berdasarkan jarak tempat tinggal warga dengan puncak Gunung Sinabung.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengungkapkan, tahap pertama adalah pengungsi yang berada di lebih dari radius 5km. Tercatat ada sekitar 13.828 jiwa yang akan dipulangkan mulai minggu depan.
Sutopo menuturkan pengungsi tersebut nantinya akan mendapatkan cash for work (padat karya) dari BNBP sebanyak Rp 50.000 per kepala keluarga setiap harinya selama 2 bulan.
Bentuk cash for work adalah dengan melakukan aktivitas membersihkan dan memperbaiki rumah, tanaman/kebun, jalan dan sebagainya sesuai dengan aspirasi pengungsi. Sementara untuk Pembersihan jalan, perbaikan listrik, air bersih dan lainnya dilakukan pemerintah, TNI/Polri dan SKPD terkait. BNPB akan membantu menyediakan alat kebersihan.
"Pengungsi yang mendapat jaminan hidup dari Kementerian Sosial sebanyak Rp6.000 per orang tiap harinya dan 400 gram beras. Sedangkan pengungsi yang tidak mengungsi hanya mendapatkan cash for work tetapi tidak diberikan jaminan hidup," ujar Sutopo, Minggu 2 Februari 2014.
Untuk tahap kedua yakni sebanyak 15.982 pengungsi yang berada di radius 3-5 km, masih belum bisa dipastikan kapan akan dipulangkan. Mereka baru dipulangkan seiring dengan penurunan aktivitas gunung.
Padat Karya
Di tahap kedua ini, pengungsi mendapat cash for work dan jaminan hidup, perbaikan fasilitas umum, fasilitas sosial dan lahan pertanian yang dibantu oleh pemerintah. Selain itu pemerintah juga memberikan bantuan bibit, pupuk dan alat pengolahan tanah.
Sedangkan tahap 3 yakni 1.109 kepala keluarga yang berada di radius 3 km dari puncak gunung, BNPB berencana akan melakkan relokasi. Di daerah tersebut terdapat 5 Desa, yakni Simacem, Bekerah, Sigarang-Garang, Sukameriah dan Sukanalu.
Pemda kabupaten Karo akan menyediakan lahan relokasi untuk 1.000 KK seluas 25 hektar dan membangunkan hunian atap anti gempa sebesar Rp 30 Juta per kepala keluarga, jika tidak mau relokasi maka akan dibangunkan shelter evakuasi.
"Pada tahap III, rekomendasi PVMBG mereka akan direlokasi ke daerah lebih aman. Namun untuk daerah mana belum ditentukan. Lahan tanggung jawab Pemerintah Daerah," tukasnya. (ren)

Tidak ada komentar: