BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Minggu, 02 Februari 2014

Kementerian ESDM Mendukung Ekspedisi Kopassus

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ekspedisi NKRI  yang digagas Komando Pasukan Khusus (Kopasus) mendapat respon baik dari menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik.
Ekspedisi NKRI telah dilaksanakan empat kali berturut turut dengan berbagai nuansa. Hasil pendataan dari kegiatan ekspedisi dirangkum dalam sebuah buku dan diserahkan kepada instansi terkait untuk ditindaklanjuti.
“Ekspedisi NKRI Kopasus ini menyangkut ESDM juga bahan tambang diperiksa, ada apa saja seh disitu, kami akan support karena ini menyangkut geologi, pertambangan dan menyangkut juga minyak dan gas bumi, “ ujar Wacik dalam siaran persnya, Minggu (2/2/2014).
Ekspedisi NKRI lebih dijelaskan Komandan Jenderal, Mayjen TNI Agus Sutomo mengatakan, Kopasus sudah tiga kali melaksanakan Ekspedisi NKRI. Tahun 2011 di Sumatera, namanya Ekspedisi Bukit Barisan, tahun 2012 Kalimantan, namanya Ekspedisi Katulistiwa dan tahun lalu 2013, namanya NKRI Koridor Sulawesi dan yang keempat tahun 2014 namanya Ekspedisi Koridor Maluku dan Maluku Utara.
"Salah satu tujuan dari ekspedisi kegiatan ini merupakan silaturahmin nasional komponen bangsa," ujar Agus.
Agus menjelaskan ekspedisi melibatkan  TNI AD, Laut, Polisi, Mahasiswa dari perguruan tinggi negeri dan swasta, organisasi masyarakat, peneliti, dan para ahli serta pakar. Mereka bersama-sama turun ke lapangan untuk melakukan pendataan potensi sumber daya alam, disana ada geologi, mineral, ada flora ada fauna ada sosial budaya.
"Itu semua didata dan kita teliti termasuk pula potensi bencana juga masuk dalam pendataan. Hasil dari pendataan dirangkum menjadi sebuah buku yang diserahkan kepada instansi terkait untuk ditindak lanjuti untuk kepantingan bangsa dan negara," ungkap Agus.
Ekspedisi NKRI  Koridor Maluku dan Maluku Utara 2014  merupakan gagasan pimpinan TNI bekerja sama dengan Kemenko Kesra yang akan berlangsung selama ± 4 bulan, dari tanggal 6  Februari  s.d. 26 Juni  2014, pada 8 titik di Pulau Maluku dan Maluku Utara  yaitu Subkorwil-1 Masohi di Kab. Maluku Tengah,Subkorwil-2 Tual di Kab.Maluku Tenggara ,Subkorwil-3 Namlea di Kep.Buru, Subkorwil-4 Saumlaki di Kab.Maluku Tenggara Barat, Subkorwil -5 Ternate di Kab. Ternate dan Kab.Halmahera Tengah,Subkorwil-6 di Tidore dan Kab Halmahera Tengah, Subkorwil-7 Tobelo di Kab.Morotai dan Kab.Halmahera Utara, Subkorwil-8 Labuha di Kab.Halmahera Selatan.

Tidak ada komentar: