Jpnn
JAKARTA - Ketua MPR RI
periode 2014-2019, Zulkifli Hasan untuk pertama kalinya menyampaikan
pidato resmi. Zulkifli yang baru saja dilantik bersama empat Wakil Ketua
MPR, yakni Hidayat Nurwahid, Mahyudin, EE Mangindaan dan Oesman Sapta
Odang berjanji akan menjadikan lembaga tinggi negara itu sebagai majelis
kebangsaan yang membawa kedamaian bagi seluruh rakyat.
Bahkan, Zulkifli dalam pidato pertamanya
menempatkan pelantikan Joko Widodo-Jusuf Kalla menjadi Presiden dan
Wakil Presiden RI pada 20 Oktober nanti merupakan agenda prioritas.
“Agenda kenegaraan penting yang menjadi tugas majelis adalah melantik
presiden dan wakil presiden yang tentu memerlukan perhatian kita semua,”
kata Zulkifli dalam paripurna MPR yang digelar Rabu (8/10) pagi.
Mantan Sekretaris Jenderal Partai Amanat
Nasional (PAN) itu menegaskan, MPR bukanlah ajang untuk bersaing.
Menurutnya, sudah saatnya semua elemen bekerjasama mewujudkan Indonesia
yang berdaulat secara politik, ekonomi dan budaya.
Zulkifli menambahkan, tugasnya bersama
empat wakil pimpinan MPR lainnya bukanlah ringan. Karenanya, mantan
menteri kehutanan itu merasa perlu dukungan dari semua pihak.
“Tidak ada lagi paket A, paket B. Yang ada
paket Merah Putih. Bendera Merah Putih, NKRI dan Indonesia Hebat,” kata
Zulkifli yang menjadi Ketua MPR RI setelah masuk dalam paket B usungan
Koalisi Merah Putih yang memenangi voting pemilihan pimpinan MPR RI itu.(dil/ara/jpnn
Tidak ada komentar:
Posting Komentar