BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Kamis, 12 Mei 2016

Jangan Ada Lagi yang Klaim Paling Berjasa

JAKARTA - Kabar dibebaskannya empat WNI sandera Abu Sayyaf yang kemarin diumumkan oleh Presiden Joko Widodo disambut suka cita oleh sejumlah pihak. Salah satunya Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid. 
"Kami turut bergembira dengan telah dibebaskannya empat sandera dari warga Indonesia. Ini patut diapresiasi," kata Hidayat kepada INDOPOS, kemarin (11/5).
Meski begitu, pembebasan ini ditekankan oleh Hidayat  tidak lagi terjadi saling klaim dengan pihak lainnya, sebagaimana yang pernah terjadi saat pembebasan 10 sandera sebelumnya. Apalagi sampai ada yang menunggang untuk kepentingan pencitraan politik. 
"Terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu proses pembebasan ini, dan semoga mereka tulus ikhlas, sehingga tak perlu terjadi perang klaim yang berjasa seperti sebelumnya," tegas politisi Partai Keadilan Sejahtera ini.
Agar kejadian penyanderaan tidak lagi terulang, maka Hidayat meminta pemerintah Indonesia diharapkan dapat lebih mengintensifkan kerjasama pertahanan di laut bersama dengan Filipina dan Malaysia.
"Semoga itu sandera yang terakhir. Untuk itu patroli laut bersama antara pihak Indonesia, Filipina dan Malaysia perlu terus diefektifkan," tandasnya menambahkan. 
Diketahui, kabar pembebasan sandera tersebut langsung disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dalam keterangan persnya, kemarin (11/5) sore di Istana Merdeka, Jakarta. (dli/dil/jpnn)

Tidak ada komentar: