BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Minggu, 01 Mei 2011

Polisi Cegah Buruh Blokir Bandara Juanda

INILAH.COM, Sidoarjo - Sebanyak 750 aparat gabungan dari Polres Sidoarjo dan Brimob Polda Jatim melakukan penjagaan di perempatan akses menuju Bandara Internasional Juanda.

Para petugas ini berjaga-jaga dalam pengamanan demontrasi besar-besaran yang rencananya akan dilakukan oleh Kasbi dari beberapa daerah seperti Sidoarjo, Surabaya, Gresik, Pasuruan dan Mojokerto yang akan kumpul untuk memblokir akses menuju Bandara Juanda dalam memperingati Hari Buruh atau May Day.

Diantara titik yang dilakukan penjagaan, semua sudut baik menuju Bandara Juanda, menuju Surabaya maupun jalan menuju Sidoarjo. Mobil water canon, anjing K-9 juga ikut diterjunkan.

Tampak ikut dalam pengamanan ini, Kapolres Sidoarjo, AKBP Eddi Hermanto, Waka Polres Kompol Leonardus Simarmata dan Kabag Ops Polres Sidoarjo Kompol Arisandi. Manager Angkasa Pura I Trikora Harjo juga ikut terjun ke lokasi pengamanan.

"Intinya, kita tidak akan memperbolehkan para demonstran untuk masuk atau memblokir Bandara Juanda," ujar Waka Polres Sidoarjo Kompol Leonardus S Minggu (1/5/2011). [beritajatim.com]

Buruh Nekat Blokir Bandara Juanda

INILAH.COM, Sidoarjo - Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) beserta elemen lainnya, melakukan aksi demo memperingati Hari Buruh se-Dunia di perempatan jalan Raya Pabean atau akses menuju jalan Raya Bandara Juanda.

Namun para demonstran, dihadang sekitar 750 petugas keamanan gabungan dari Polres Sidoarjo dan Brimob Polda Jatim.

Penghadangan petugas, terdiri dari tiga lapis yakni lapis pertama didominasi anggoto Polres Sidoarjo, lapis kedua Brimob Polda Jatim lalu mobil water cannon yang diparkir memenuhi ruas jalan Raya Juanda dua arah nontol.

Negosiasi aparat keamanan sampai saat ini masih belum menemukan titik temu. Padahal, para buruh masih terus merengek untuk memasuki bandara Juanda untuk memblokir Bandara sebagaimana yang diintruksikan KASBI Pusat.

Hadi, salah satu koordinator aksi mengatakan aksi ini dilakukan untuk menentang kesewenang-wenangan yang selama ini diterima oleh para buruh. Disebutkan, PHK massal dan juga penggunaan jasa outsourcing yang diterapkan perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia.
"Selama ini pemerintahan terkesan menyetujui dan bukan malah menolak," ujar Hadi. [beritajatim.com]

Diteriaki Buruh, Gubernur Jatim Sempat Sewot

INILAH.COM, Surabaya - Gubernur Jatim Soekarwo dan Kapolda Jatim Irjen Pol Untung S Radjab akhirnya menemui massa ribuan buruh Serikat Pekerja Nasional (SPN) di depan kantor gubernur, Jl Pahlawan Surabaya, Minggu (1/5/2011). Mereka berdua naik ke atas mobil water canon milik Polda Jatim.

"Pada April tahun lalu, tuntutan kalian soal UU 13/2003 telah ditampung pemerintah pusat. Untuk soal outsourching dan pesangon masih dibahas. Sekitar awal Januari atau Februari 2012, diperkirakan sudah final revisi UU tentang Perburuhan digedok," kata gubernur.

Sedangkan, mengenai tuntutan buruh soal desakan penyelesaian RUU Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS), gubernur mengatakan hal itu sedang dibahas di tingkat DPR RI. "Kami siap memfasilitasi buruh untuk mengantar berangkat ke Jakarta menemui anggota DPR RI dan Menteri Tenaga Kerja," ujarnya.

Gubernur sendiri sempat sewot ketika ada salah seorang massa aksi buruh yang berteriak "Percuma, percuma bapak gubernur hanya janji-janji thok," ujarnya.

Gubernur pun menimpali dengan rasa kesal. "Saya kan sudah memenuhi tuntutan anda semua, jangan bilang percuma-percuma dong. Kalau ingin cepat, kalian ya harus jadi anggota DPR biar bisa membahasnya segera," tukas Pakde Karwo.

Kapolda Jatim Irjen Pol Untung S Radjab meminta para buruh di Jatim agar tidak merusak dan berbuat anarkhis saat aksi peringatan May Day hari ini. "Saya tahu yang kalian ingin adalah kesejahteraan. Pak Gubernur pasti tidak menginginkan rakyatnya ada yang kelaparan dan menganggur tidak bekerja. Tapi tolong jangan merusak, itu ndeso. Silakan berdiskusi bersama dan lebih elegan," tegasnya.

Mendengar jawaban gubernur, massa buruh SPN terlihat cukup puas dan belum mau membubarkan diri. Ini karena masih menunggu teman-teman perwakilan yang diterima gubernur di dalam kantor untuk merumuskan tuntutan untuk disampaikan ke pemerintah pusat. [beritajatim.com]

Ban Dibakar di Depan Istana, Aksi Hari Buruh Sempat Memanas

  Febrina Ayu Scottiati - detikNews


Jakarta - Peringatan Hari Buruh di depan Istana Negara yang berlangsung aman dan damai sempat memanas. Entah siapa yang menyulut api, 5 ban tiba-tiba berkobar dan memaksa aparat menerjunkan pasukan anti huru hara.

Pantauan detikcom, Minggu (1/5/2011), ban yang ditumpuk-tumpuk jadi satu itu mulai terbakar sekitar pukul 12.15 WIB.

Dua orang polisi dengan berbekal alat pemadam portabel berusaha memadamkan api dari ban yang memunculkan asap hitam pekat itu. Butuh waktu 15 menit bagi keduanya untuk benar-benar menjinakkan pai tersebut.

Karena kejadian ini sekitar 50 orang anggota pasukan hura-hara langsung diterjunkan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Mengenakan pakaian hitam, topi hitam, serta membawa tongkat, mereka keluar dari belakang istana dan langsung membentuk barikade di belakang kawat berdiri.

"Kami tidak memiliki rencana untuk membakar ban di depan istana. Siapapun yang membakar ban itu bukan massa dari kami," ujar koordinator aksi lapangan dari atas mobil bak terbuka.

Pada pukul 12.45 WIB, suasana sudah relatif kondusif. 5.000 Pendemo dari berbagai kelompok buruh yang memenuhi Jl Medan Merdeka Utara sampai Gambir sudah kembali sibuk mendengarkan orasi-orasi dari pimpinan aksi masing-masin.

SBY: Selamat Hari Buruh Sedunia

Anwar Khumaini - detikNews


Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memperingati Hari Buruh Sedunia dengan mengunjungi pabrik-pabrik dan melakukan audiensi dengan buruh. Tahun ini, SBY berharap masa depan pekerja makin baik.

"Selamat Hari Buruh Sedunia. Dengan harapan agar masa depan pekerja makin baik, makin berjaya dan makin barokah bagi kita semua," kata Presiden SBY.

Hal itu dia sampaikan saat memberikan sambutan dalam acara makan siang bersama ratusan karyawan PT Tirta Investama di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Minggu (1/5/2011).

"Agar kesejahteraan pekerja dapat ditingkatkan dari masa ke masa," ucap SBY.

Kepada para pekerja, SBY berpesan agar mereka menjaga hubungan baik dengan perusahaan. Dan sebagai kepala negara, SBY berjanji akan menciptakan keamanan agar iklim usaha bisa berjalan dengan baik.

"Saya sebagai kepala negara, akan bekerja sekuat tenaga untuk menciptakan situasi negeri kita yang aman, damai, dan teratur," janji SBY.

Jika perusahaan tumbuh dengan baik, imbuh SBY, maka kesejahteraan pegawai diharapkan juga meningkat. Sebaliknya, jika perusahaan bangkrut, maka yang akan terjadi adalah PHK.

"Tapi jangan mudah melakukan PHK. Kasihan saudara-saudara kita, jadi wajib hukumnya perusahaan berkembang," kata SBY disambut tepuk tangan ratusan buruh.

Di Hari Buruh Sedunia ini, lanjut SBY, banyak cara yang dilakukan oleh masyarakat. Ada yang demo, ada yang syukuran, sampai ada juga yang kerja bakti.

"Ada yang unjuk rasa, ada yang syukuran, dan kerja bakti. Sejak 5 tahun lalu saya juga ikut memperingatinya dengan berkunjung ke perusahaan-perusahaan," papar SBY.

Samudera Indonesia Tegaskan MV Sinar Kudus Belum Bebas

Fitraya Ramadhanny - detikNews

Jakarta - Kabar bebasnya kapal MV Sinar Kudus yang diberitakan media asing, dibantah oleh PT Samudera Indonesia selaku pemilik kapal. MV Sinar Kudus belum dibebaskan dan negosiasi terus berlangsung.

"Jadi untuk sampai saat ini, kapal belum dibebaskan," kata Wakil Direktur PT Samudera Indonesia, David Batubara kepada detikcom, Minggu (1/5/2011).

Menurut David, mereka memiliki keterangan berbeda dengan yang dilansir oleh Reuters sebelumnya soal pembebasan kapal. Kapal MV Sinar Kudus masih dikuasai perompak dan proses pembebasan masih terus diupayakan.

"Kapal masih ada perompaknya, tapi kita masih akan proses," jelas dia.

David tidak yakin jika pembajak memberi pengumuman kalau kapal telah dibebaskan. "masa sih keterangan kapalnya bebas, dapatnya dari pembajak," kata David menyangsikan.

Sebelumnya, Reuters melansir pembebasan kapal MV Sinar Kudus yang ditahan perompak Somalia. Seorang perompak bernama Geney, kepada Reuters di pantai El Dhanane mengatakan, mereka sudah menerima uang tebusan US$ 4,5 juta atau sekitar Rp 38,7 miliar dengan kurs Rp 8.600 per US$ 1.

"Kami sudah meninggalkan kapal dan kapal siap berlayar," kata Geney.

Sementara Andrew Mwangura, mantan pejabat maritim asal Kenya, juga membenarkan kapal sudah dibebaskan. Namun kapal belum berlayar.
 

Massa Buruh Merangsek ke Istana Merdeka, Sempat Ricuh

Febrina Ayu Scottiati - detikNews

Jakarta - Massa buruh sudah mulai menyemut di sekitar Istana Merdeka. Sempat terjadi aksi saling dorong antara polisi dengan pengunjuk rasa yang berusaha menerobos barikade.

Massa berkumpul di depan Kantor Kemenko Kesra, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Minggu (1/5/2011). Mereka berdatangan dengan kendaraan bermotor dan berjalan kaki.

Peserta longmarch buruh ini sebelumnya datang dari arah Bundaran HI dan rombongan kedua yang tiba di Istana Merdeka setelah konvoi ribuan motor pada pagi hari. Beberapa orang dari mereka sempat terlibat aksi dorong melawan polisi ketika mulai mencoba menerobos barikade.

Namun ketika sudah berhasil menembus barikade yang berada di ujung Jl Medan Merdeka Utara, tiba-tiba saja terjadi keributan di antara pengunjuk rasa. Rupanya ada sebagian yang berkeras ingin langsung merangsek masuk sementara lainnya ada yang memilih menunggu rombongan berikutnya tiba.

Sementara itu arus lalu lintas di kedua sisi Jl Medan Merdeka Barat, sudah berisi pengunjuk rasa. Akibatnya lalu lintas menuju Harmoni dan arah yang sebaliknya, tertutup sama sekali.

Polisi yang sebelumnya berbaris membentuk barikade di Jl Medan Merdeka Barat, saat ini sudah mundur ke Jl Medan Merdeka Utara. Pagar kawat berduri telah dipasang memisahkan sisi Jl Medan Merdeka Utara arah Harmoni dengan sisi yang menuju Gambir.


(lh/fay)

Ratusan Buruh Geruduk Kemenakertrans, Lalu Lintas Tetap Lancar

Suci Dian Firani - detikNews

Jakarta - Selain memadati kawasan di depan Istana Negara dan gedung DPR, ratusan buruh juga menggeruduk kantor Kementerian Tenaga kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans). Mereka merayakan Hari Buruh serta menuntut perbaikan kesejahteraan. Lalu lintas di depan kantor tersebut terpantu ramai lancar.

Pantauan detikcom, Minggu (1/5/2011) di lokasi, ratusan buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Nasional (SPN) mulai mendatangi kantor di Jl Gatot Subroto, Jakarta Pusat pada pukul 12.45 WIB. Mereka datang dengan menggunakan 50 bus. Sesampainya di depan kantor, mereka lantas menggelar orasi dengan pengeras suara yang dibawa dengan menggunakan mobil pick up.

"Kami mengingatkan pemerintah tentang UU SJSN yang dari 2004 belum dilaksanakan,
menolak sistem outsourcing dan menuntut uang pensiun juga," ujar Ketua Perhimpunan Serikat Pekerja, Sunadri kepada wartawan.

Massa yang berjumlah ratusan orang ini menggelar unjuk rasa dengan damai. Tak ada aksi dorong-dorongan maupun bakar ban. Meski demikian, sekitar 400 polisi berjaga ketat.

Arus lalu lintas di depan kantor ini terpantau ramai lancar. Lima puluh bus yang digunakan para buruh diparkir di pinggir jalan dan tidak menyebabkan kemacetan.

Dalam rangka memperingati Hari Buruh yang jatuh pada hari ini, buruh-buruh menggelar unjuk rasa baik di Ibu Kota maupun di berbagai daerah. Selain di Jakarta, aksi buruh juga berlangsung di kota lain seperti Yogyakarta dan Makassar.

TNI Terus Awasi Kapal Sinar Kudus di Somalia

Jakarta (ANTARA News) - Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono mengatakan bahwa pasukan TNI yang berada di sekitar Somalia terus memantau situasi kapal MV Sinar Kudus yang disandera beserta krunya oleh kawanan perompak.

"Pasukan siaga terus. Kita masih standby," kata Agus Suhartono di kantor kepresidenan di Jakarta, Kamis.

Agus menegaskan, TNI selalu siap dengan semua opsi, termasuk serangan militer untuk menyelesaikan pembajakan tersebut.

Menurut Agus, saat ini upaya mengakhiri pembajakan masih berlangsung melalui langkah-langah negosiasi. PT Samudera Indonesia terus berkomunikasi dengan pembajak tentang mekanisme pembayaran uang tebusan.

"Sekarang ini yang kita cermati adalah mekanismenya, kan tidak mudah itu bagaimana menyampaikan tebusannya dan sebagainya."

Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto mengemukakan, pemerintah sudah mengerahkan kekuatan militer ke Somalia sebagai upaya penyelamatan 20 WNI ABK kapal MV Sinar Kudus, yang dibajak perompak di wilayah itu.

Dua kapal freigat dengan 401 tentara gabungan Korps Marinir TNI Angkatan Laut dan Korps Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat ditugaskan ke perairan di sekitar benua Afrika.

Dijelaskannya, pada 17 Maret pemerintah menerima informasi pembajakan kapal milik PT Samudera Indonesia oleh perompak Somalia.

"Sehari kemudian, dirapatkan, lalu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan agar mengutamakan keselamatan awak kapal. Rapat kembali digelar 20-22 Maret, yang menghasilkan dua opsi. Yaitu, pemerintah mendukung negosiasi pemilik kapal dengan para lanun, sekaligus menyiapkan pasukan khusus untuk menyerbu dan merebut Sinar Kudus," tuturnya.

Djoko menambahkan, demi keselamatan awak, pemerintah memilih mengedepankan sisi negosiasi dan menyembunyikan opsi penyerbuan.

Pada 23 Maret, kapal diberangkatkan, agar segar dan siap tempur, anggota Kopassus terbang ke Kolombo, Sri Langka. Kapal merapat di Kolombo untuk menjemput mereka dan mengisi logistik. Pasukan bergerak dari Kolombo pada 30 Maret.

Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono menambahkan, karena letak Somalia yang jauh, membuat kedua kapal itu terlambat mencegat MV Sinar Kudus. "Tanggal 2 April, Sinar Kudus lego jangkar, merapat ke daratan. Kami berharap ketemu di laut, tapi baru sampai di posisi lego jangkar pada 5 April," katanya.

"TNI menerbangkan helikopter, untuk mengecek situasi dan kondisi di lapangan dan `Sinar Kudus` berada di dekat daratan, di tengah puluhan kapal yang dibajak perompak," katanya.

Berdasarkan situasi dan kondsi tersebut, Pemerintah memutuskan mengedepankan negosiasi dan menempatkan kedua kapal freigat itu di dekat Somalia.

Dua kapal itu, dimaksudkan untuk mengawal mengawal "Sinar Kudus" pulang jika negosiasi berhasil.

Awak "Sinar Kudus" dalam Proses Pemulangan

Jakarta (ANTARA News) - Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono mengungkapkan, kapal MV Sinar Kudus beserta awaknya yang hampir sebulan lebih dibajak perompak Somalia, kini dalam proses pemulangan ke Tanah Air.

"Sedang proses. Semua sedang proses, itu saja yang bisa saya sampaikan," katanya, usai memimpin apel kesiapan pengamanan KTT ke-18 ASEAN di Jakarta, Minggu.

Ketika ditanya lagi mengenai proses pemulangan itu apakah melibatkan aparat TNI yang telah dikerahkan untuk membebaskan kapal milik PT Samudra Indonesia itu, Panglima TNI kembali menegaskan, "Semua sedang dalam proses".

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Michael Tene mengaku belum mendapat konfirmasi tentang pembebasan kapal MV Sinar Kudus yang disandera perompak Somalia sejak 16 Maret 2011 lalu.

Menurutnya, kesepakatan pembebasan MV Sinar Kudus merupakan kesepakatan antara pemilik kapal dan perompak. "Saya belum dapat konfirmasi berita tersebut," ungkap Michael.

Michael juga belum bisa memberikan penjelasan terkait pembayaran uang tebusan yang disebut sebesar 4,5 juta dolar AS. Kesepakatan soal uang tebusan, katanya, merupakan kesepakatan antara pihak perusahaan dan para pembajak.

"Kami tidak dalam posisi menjelaskan kesepakatan antara pihak perusahaan dan pembajak," katanya.

Seperti dilansir Kantor Berita Reuters, Perompak Somalia membebaskan kapal barang milik Indonesia setelah pemilik kapal membayar uang tebusan, kata sumber kelautan serta pihak perompak pada Sabtu (30/4).

Kapal MV Sinar Kudus dibajak oleh perompak pada 16 Maret yang keberadaannya diperkirakan sejauh 512 kilometer di utara Socotra timur di perairan Somalia dengan jumlah anak buah kapal 31 orang, di mana 20 di antaranya merupakan warga negara Indonesia.

Buruh Demo DPR, Jalan Gatot Subroto Macet

Demonstran juga menuntut ada revisi UU Ketenagakerjaan. 

VIVAnews - Selain memusatkan aksi demonstrasi di Istana Negara dan Bundaran Hotel Indonesia, para buruh juga berunjuk rasa di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Massa yang berjumlah sekitar 500 orang lebih itu memacetkan arus lalulintas dari arah Cawang menuju Slipi, tepat di gedung DPR.

Pantauan VIVAnews.com di depan gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, arus lalulintas dari Jalan MT Haryono, Cawang, menuju Slipi, Jakarta Barat, yang melintas di depan gedung DPR menjadi macet.

Kemacetan tidak dapat dihindari karena demonstran memadati satu jalur untuk berdemo. Massa demonstran berkumpul tepat di depan gerbang utama gedung DPR yang sudah diamankan dengan kawat berduri.

Polisi yang menjaga demonstran jumlahnya hampir mencapai 500 orang. Kemacetan terlihat hampir sepanjang satu kilometer lebih.

Dalam aksinya, massa yang berada di depan gedung DPR menuntut agar wakil rakyat melakukan revisi Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1992 tentang Jamsostek. Massa menuntut agar dana Jamsostek disesuaikan dengan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN).

Massa yang berdemo berasal dari Serikat Pekerja Logam Elektronik Mesin dan Serikat Pekerja Nasional. Mereka mengibarkan bendera dari masing-masing serikat pekerja dan berseragam.

Massa juga menuntut ada revisi Undang-Undang Nomor 2 tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (PPHI), yang dinilai menyengsarakan buruh. Demonstran juga menuntut ada revisi undang-undang ketenagakerjaan.

"Kami meminta agar diadakan uang pensiun. Dana pensiun jangan hanya untuk para PNS (pegawai negeri sipil)," kata seorang demonstran. Demonstrasi ini dalam rangka menyambut hari buruh internasional atau May Day. (art)

Buruh ke Istana, Jalan Sudirman Macet Total

Bahkan, bus Transjakarta yang memiliki jalur khusus praktis lumpuh.

VIVAnews - Arus lalulintas Jalan Jenderal Sudirman, dari Bundaran Hotel Indonesia ke arah Istana Merdeka, macet parah, siang ini pukul 11.35 WIB, Minggu, 1 Mei 2011. Kemacetan terjadi karena sekitar 5.000 buruh yang sedang memperingati Hari Buruh Internasional melakukan aksi long march menuju Istana Merdeka.

Berdasarkan pantauan VIVAnews.com, mobil pribadi, angkutan umum, dan sepeda motor hanya dapat bergerak sangat lambat di belakang massa. Bahkan, bus Transjakarta yang memiliki jalur khusus praktis lumpuh karena jalurnya juga dipadati para buruh. Puluhan bus yang dikelola Pemerintah Provinsi Jakarta ini antre.

Saat ini, para buruh yang berasal dari Jabodetabek itu terus bergerak perlahan. Mereka membawa berbagai spanduk. Mereka juga membawa sound system di atas kendaraan.

Dalam aksinya, para buruh pun berorasi. Mereka yang berorasi di antaranya dari Komite Aksi Sistem Jaminan Sosial Nasional. Komite ini mendesak pemerintah merealisasikan sistem jaminan sosial nasional.
Karena tanpa itu, kata mereka, hak kesehatan dan keselamatan buruh tidak akan terpenuhi. (art)

Asap Membubung Tinggi di Depan Istana

Polisi Militer, Brigadir Mobil, dan Polisi Huru-Hara mulai merapat. 

VIVAnews - Asap membubung tinggi di depan kompleks Istana Kepresidenan. Buruh yang berjumlah puluhan ribu mulai membakar semua atribut demonstran, termasuk replika keranda mayat.

Pantauan VIVAnews.com, konsentrasi massa puluhan ribu buruh berpusat di Jalan Medan Merdeka Utara, dari ruas Gambir menuju Harmoni, Jakarta Pusat, Minggu 1 Mei 2011.

Massa mulai membakar ban bekas, spanduk-spanduk, dan keranda mayat tiruan. Asap membubung tinggi. Petugas yang mencoba memadamkan api terlibat aksi dorong dengan demonstran.

Petugas keamanan menjaga rapat kompleks Istana Kepresidenan. Polisi Militer, Brigadir Mobil, dan Polisi Huru-Hara mulai merapat. Petugas melengkapi diri dengan tameng dan senjata laras panjang.

Sebelum masuk ke Jalan Medan Merdeka Utara, demonstran sempat terlibat aksi dorong dengan petugas. Massa yang berjalan di depan Jalan Medan Merdeka Barat, berhenti di depan kantor Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat. Massa dihentikan petugas.

Massa memaksa masuk hingga ke Jalan Medan Merdeka Utara agar bisa berdemo tepat di depan Istana. Aksi dorong tidak dapat dihindari. Akhirnya, petugas mengizinkan demonstran berdemo tepat di depan Istana.

Sementara itu, selain dijaga ratusan petugas keamanan, Istana juga diperketat dengan dua unit mobil meriam air atau water cannon. Belum lagi ada tiga unit panser. Lima unit mobil dan kawat-kawat berduri dipasang di Jalan Medan Merdeka Utara yang menuju arah gedung Mahkamah Agung. (art)

Ribuan Buruh Makassar Berusaha Kuasai Bandara

Ribuan buruh menutup pintu utama Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar.

VIVAnews - Ribuan buruh di Makassar melakukan aksi unjuk rasa dengan berkonvoi menuju bandara internasional Sultan Hasanuddin, Minggu, 1 Mei 2011. Dalam unjuk rasa ini, buruh berusaha menguasai bandara internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.
Berdasarkan pantauan VIVAnews.com, ribuan buruh yang berasal dari Front Oposisi Rakyat Indonesia dan Perhimpunan Rakyat Pekerja Komite Makassar ini menutup akses dan pintu masuk utama menuju bandara, yang hanya berjarak 2 kilometer dari terminal penumpang.
Dengan menggunakan ratusan sepeda motor dan berjalan kaki, buruh menguasai Jalan Tol Reformasi hingga arah yang menuju bandara. Mereka terus bergerak dan berusaha menguasai bandara Sultan Hasanuddin.
Namun, ratusan polisi menghadang konvoi buruh di depan pintu utama. Sempat terjadi aksi dorong antara polisi dan demonstran. Namun, hingga saat ini situasi masih berlangsung kondusif. Untuk membantu pengamanan, polisi juga menurunkan dua mobil meriam air atau water cannon
Aksi buruh yang menutup pintu utama bandara menyebabkan calon penumpang kesulitan. Untuk menuju bandara, calon penumpang terpaksa mencari jalur lain di samping bandara. Mereka melalui jalan yang lebih sempit.

Dalam aksi demonstrasi itu, ribuan buruh menyerukan sejumlah tuntutan dan menyebut neoliberalisme sebagai musuh bersama. Buruh meminta penghentian pemberangusan serikat pekerja, menghapus sistem kontrak, dan menolak upah murah.

Aksi buruh juga menyebut pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wapres Boediono tidak memiliki kebijakan yang berpihak pada buruh.

"Pemerintahan SBY-Boediono belum berpihak pada buruh, tidak ada kebijakan konkret yang berpihak pada buruh," kata salah seorang demonstran dalam orasinya.

"Pemerintah juga harus bertanggung jawab atas kekerasan dan intimidasi kepada TKI dan TKW di luar negeri." (art)

Massa Buruh Padati Bundaran HI

Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah elemen massa dan buruh mulai memadati Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, guna memperingati Hari Buruh Internasional, Minggu (1/5).

Ribuan massa buruh terlihat berdatangan dari arah Jalan Sudirman menuju Bundara HI.

Para buruh menuntut pemerintah dan DPR RI segera menetapkan Undang-Undang (UU) tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.

Sekretaris Jenderal Komite Aksi Jaminan Sosial (KJAS) untuk Rakyat dan Buruh Indonesia, Said Iqbal mengatakan desakan penetapan UU tentang jaminan sosial sebagai bentuk ultimatum rakyat.

Said menyatakan UU BPJS merupakan salah satu bentuk realisasi dari UU Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional.

Para buruh menyatakan jaminan sosial merupakan hak dasar seluruh rakyat berupa jaminan kesehatan, jaminan hari tua, jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian dan jaminan pensiun.

Karyawan pabrik maupun industri itu, memberikan batas waktu hingga akhir Juni 2011.

Said mengatakan KJAS mengkoordinir 67 elemen buruh dan mahasiswa dalam aksi peringatan Hari Buruh se-dunia 2011 di Jakarta.

Bondan Prakoso Dilaporkan ke Polisi

Denpasar (ANTARA News) - Penyanyi Bondan Prakoso dilaporkan ke Polresta Denpasar atas tuduhan penghinaan terhadap pemilik Kafe Akasaka di akun jejaring sosial Twitter.

"Yang bersangkutan dilaporkan ke Polresta Denpasar pada Jumat (29/4) dengan nomor laporan LP/482/IV/2011 oleh korban pemilik kafe," ujar salah seorang sumber di kepolisian yang tidak bersedia disebutkan namanya, Sabtu.

Jerry Filmon, pemilik Kafe Akasaka melaporkan Bondan dan rekannya bernama Bagus Satrio karena telah melakukan penghinaan terhadap Jerry melalui akun twitter @BondanF2B.

Dalam akunnya, Bondan menghina dengan kata-kata yang kasar juga telah menghina manajamen klub malam tersebut.

Dalam akun twitter tersebut salah satunya bertuliskan, "Security=Secure=membuat nyaman= membuat Aman, Security Bali Aka Saka=Tidak Sopan=Berlebihan=Tidak menghargai Tamu!".

Dari keterangan korban kepada polisi, kata-kata yang dituliskan Bondan melalui twitternya tersebut ditujukan kepada pihak manajemen Akasaka Karaoke Bar, Jalan Tenku Umar, Denpasar.

Penghinaan dan pencemaran nama baik Akasaka Karaoke Bar dan Music Club melalui twitter itu terjadi pada Sabtu (23/4) sekitar pukul 02.00 Wita.

Kekesalan terhadap petugas keamanan klub tersebut diungkapkan oleh mantan penyanyi cilik "Si Lumba-lumba" dan group musiknya "Fade 2 Black" itu seusai melakukan pertunjukan di Akasaka.

Kini polisi masih melakukan penyelidikan dan pemanggilan terhadap dua orang tersebut.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Denpasar yang dihubungi hingga kini masih belum dapat dimintai keterangan mengenai kasus tersebut.

Perompak Somalia Dikabarkan Bebaskan Kapal Barang Indonesia

Mogadishu (ANTARA News) - Perompak Somalia telah membebaskan kapal barang milik Indonesia setelah pemilik kapal membayar uang tebusan, kata sumber kelautan serta pihak perompak pada Sabtu.

Kapal Sinar Kudus dibajak oleh perompak pada 16 Maret yang keberadaannya diperkirakan sejauh 320 mil di utara Socotra timur di perairan Somalia dengan jumlah anak buah kapal sebanyak 31 orang dimana 20 diantaranya merupakan warga Indonesia.

Perompak mengatakan bahwa mereka membebaskan kapal tersebut setelah uang tebusan dijatuhkan melalui angkutan udara kepada mereka.

"Kami menerima uang sebesar 4,5 juta dolar AS pada Sabtu dini hari. Kami telah meninggalkan kapal dan Sinar Kudus bersiap untuk pergi berlayar," kata seorang perompak yang memberitahu namanya sebagai Geney kepada Reuters dari desa tepi pantai, El Dhanane.

Mantan pejabat kelautan asal Kenya yang saat ini menjadi editor kelautan, The Somali Report, Andrew Mwangura membenarkan bahwa kapal itu telah dibebaskan dengan menambahkan bahwa mereka belum mulai pergi berlayar, demikian Reuters melaporkan.

Awas Macet! Bandara Soekarno-Hatta Bakal Dikepung Buruh

Indra Subagja - detikNew

Jakarta - Aksi unjuk rasa memperingati Hari Buruh pada 1 Mei, besok tidak hanya menyasar kawasan Bundaran HI dan Istana Negara. Bandara Soekarno-Hatta juga bakal menjadi salah satu sasaran demonstran. Sejumlah akses menuju bandara akan diserbu para buruh.

"Besok kita akan mengepung bandara. Kita akan menggunakan akses beberapa titik menuju bandara," kata Aktivis Komite Solidaritas Nasional (KSN) yang bergerak di bidang perburuhan, Khamid Istakhori saat dikonfirmasi, Sabtu (30/4/2011).

Namun dia berupaya agar aksi pengepungan bandara tidak menyebabkan aktivitas warga dari dan menuju ke bandara terganggu. "Kita perkirakan ada ribuan buruh dari Tangerang. Titik awal dari kantor Walikota Tangerang jam 09.00 WIB," imbuhnya.

Buruh akan berupaya masuk ke area bandara, meski dari pihak kepolisian telah mewarning dan akan memblokade massa. "Pokoknya kami menjamin akan tertib dan tidak anarkis, kami hanya ingin didengar," imbuhnya.

Dia berharap, seluruh warga bisa memaklumi seandainya ada kemacetan akibat efek dari aksi unjuk rasa. "Kita harap warga bisa mengerti, ini juga hanya setengah hari saja," tuturnya.

Aksi May Day Digelar, Massa Buruh Berdatangan ke Jakarta

Egir Rivki - detikNews

Jakarta - Para buruh mulai menggelar aksi May Day di Jakarta untuk menyambut hari buruh. Massa mulai berdatangan ke sejumlah titik di Ibukota.

Berdasarkan informasi dari TMC Polda Metro Jaya, Minggu (1/5/2011) sejumlah tempat di ibukota akan didatangi massa buruh. Pukul 8.40 WIB, massa buruh sudah mulai berdatangan ke depan Gedung DPR Jl Gatot Subroto, Jakarta dengan 10 bus.

Sejumlah tempat akan menjadi lokasi aksi hari ini antara lain Bundaran HI, Istana Merdeka, kantor Kemenakertrans di Jl Gatot Subroto, dan juga gedung Mahkamah Agung.

Sedangkan situasi Jalan Sudirman pada pukul 09.00 WIB masih terpantau lancar. Kegiatan olah raga pagi ini telah dihentikan sehingga jalur cepat kawasan Sudirman sudah bisa digunakan dengan normal.

May Day, SBY Kunjungi Buruh di Bogor

Kepala Negara di antaranya akan menyambangi buruh PT Industri Keramik Kemenangan Jaya.

VIVAnews – Di Hari Buruh (May Day) yang jatuh hari ini, Minggu, 1 Mei 2011, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan mengunjungi sejumlah pabrik di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Menurut agenda kepresidenan yang dikirimkan Biro Pers dan Media Istana Kepresidenan kepada VIVAnews.com, pada pukul 08.30 WIB, Kepala Negara akan menyambangi buruh PT Industri Keramik Kemenangan Jaya, Jalan Cikuda 152, Desa Wanaherang, Kecamatan Gunung Putri. PT Industri Keramik Kemenangan Jaya adalah perusahaan keramik.

Selanjutnya, Presiden SBY dijadwalkan meneruskan kunjungan ke PT Tirta Investama yang terletak di Jalan Mercedez Benz, Kecamatan Cileungsi, Jawa Barat.

Namun, Biro Pers dan Media Istana Kepresidenan tidak menjelaskan secara rinci kegiatan apa saja yang akan dilakukan Kepala Negara selama kunjungan.

Sementara itu, di Jakarta, pada puncak peringatan Hari Buruh ini, ribuan buruh dari kawasan industri Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi diperkirakan berdemonstrasi di pusat Ibukota. Mereka akan berorasi tentang berbagai masalah perburuhan, seperti gaji, dan status kerja.

Lokasi yang akan dijadikan tempat demonstrasi antara lain kawasan Monas, Bundaran HI, Jalan MH Thamrin, Jalan Jenderal Sudirman, kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta, dan pelabuhan Tanjung Priok.

Untuk mengamankan jalannya peringatan Hari Buruh, Polda Metro Jaya telah menyiagakan sebanyak 7.000 polisi. (art)

Tiga Fokus Pemerintah di Hari Buruh

Pemerintah mendorong polisi dan jaksa mengawasi jalannya pemberangusan serikat pekerja.

VIVAnews – Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar, Minggu, 1 Mei 2011, menyatakan tiga hal yang menjadi sorotan pemerintah pada peringatan Hari Buruh (May Day) tahun ini.

Pertama, Muhaimin menjelaskan, soal jaminan sosial tenaga kerja yang selama ini terbatas pada hal-hal spesifik. "Sekarang, yang tidak di-cover Jamsostek akan di-cover," kata Muhaimin saat mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengunjungi PT Industri Keramik Kemenangan Jaya, Jalan Cikuda 152, Desa Wanaherang, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, hari ini.

Kedua, Muhaimin melanjutkan, pemerintah akan memperketat aturan outsourcing, sehingga tidak merajalela. "Bahkan dibatasi, kalau bisa dihilangkan," katanya.

Terakhir, Muhaimin menyatakan pemerintah mendorong polisi dan kejaksaan untuk mengawasi jalannya pemberangusan serikat pekerja. "Tidak boleh lagi ada pembatasan," kata Muhaimin yang akrab disapa Cak Imin itu.

Sementara itu, rangkaian acara selanjutnya, setelah mengunjungi PT Industri Keramik Kemenangan Jaya, Kepala Negara dan rombongan dijadwalkan meneruskan kunjungan ke PT Tirta Investama yang terletak di Jalan Mercedez Benz, Kecamatan Cileungsi, Jawa Barat. (art)

NII Kini Berkeliaran di Jalanan Minta Sumbangan

INILAH.COM, Jakarta - Selain mewajibkan sumbangan dari anggota, ada modus lain yang dilakukan oleh NII untuk mengumpulkan dana.Antara lain, meminta sumbangan-sumbangan kepada warga di beberapa tempat seperti di ATM, pom bensin, mini market, bahkan di tempat-tempat keramaian.
Modus ini bisa dilihat di beberapa tempat tersebut. Bila dijumpai orang-orang yang memberikan sepucuk amplop atas nama sumbangan untuk yayasan panti asuhan tertentu, patut dicurigai mereka adalah anggota atau orang yang disuruh meminta dana oleh NII.
"Yang minta dana di ATM, itu modus yang di kembangkan NII Komandemen Wilayah IX (KW IX). Kadang ada di bus-bus, atau jembatan," ujar peneliti Darul Islam/NII Sholahudin seusai diskusi Polemik Trijaya di restoran Warung Daun, Cikini Jakarta Pusat, Sabtu (30/4/2011).
Sholahudin membeberkan sebelumnya NII KW IX belum menggunakan metode ini. Namun, beberapa yayasan sukses mendulang dana yang besar dengan metode ini. KW IX kemudian meniru cara seperti ini. "Biasanya kan ada untuk sumbangan yayasan di Semarang, nah itu yang digunakan juga oleh NII KW IX," katanya.
Bahkan, dia juga menduga kalau orang-orang yang direkrut oleh NII ini dipekerjakan untuk meminta sumbangan tersebut. Sebab, kini aset NII KW IX sudah habis karena bank tempat menyimpan uangnya, Bank Century, terkena krisis. [tjs]

Oknum DPR Menampar Karena Tidak Sabar Masuk Lift

Anggota DPR Tampar Penjaga Lift

NILAH.COM, Jakarta - Pemilik akun twitter @DeliMaya menuliskan orang yang mengaku sebagai anggota DPR melakukan tindak kekerasan terhadap penjaga lift di Pacific Place, karena tidak sabar saat diminta menunggu untuk masuk kedalam lift.

Dalam akun twitter @DeliMaya menuliskan tindak kekerasan yang dilakukan oleh orang yang mengaku anggota DPR itu terjadi disalah satu lift yang ada di Pacific Place, Jakarta, Sabtu malam (30/4/2011), sekitar pukul 20.00 WIB. Saat itu penjaga lift tengah mengatur orang yang keluar dan masuk dalam lift.

"@DeliMaya: Di dlm lift PP (tengah), org2 mau keluar tmsk saya&anak2;,pjaga lift sdg menahan orang yg akan msk & saya adl orang t'akhir yg akan keluar," tulisnya.

Diduga karena tidak sabar, orang yang mengaku anggota DPR itu kemudian menampar penjaga lift, dengan sebelumnya secara tegas mengatakan bahwa dia adalah anggota DPR. "@DeliMaya: Saya mematung, kaget & hy bs mengucap Astaghfirullah, koq bisa2nya siy yg katanya anggota DPR b'laku spt itu hy gara2 disuruh nunggu sbntar," tulisnya.

Selain menuliskan hanya bisa terdiam melihat kejadian itu, pemilik akun juga menuliskan usai menampar penjaga lift, orang yang mengaku sebagai anggota DPR itu, seolah tidak merasa bersalah dan apa yang dilakukannya adalah hal biasa.

"@DeliMaya: Dia tetap dgn BBnya & org2 yg b'kerumun akan msk lift pun tdk sabar & m'buat saya mau tdk mau jd tdk bs keluar & hrs minggir-menunggu:(," tulisnya.

Kabar mengenai orang yang mengaku anggota DPR menampar petugas penjaga lift muncul pertama kali di akun twitter @DeliMaya. Saat itu pemilik akun yang bernama Temmy Adhyatman menuliskan dirinya menyaksikan dan mendengar langsung orang mengaku anggota DPR menampar petugas penjaga lift.

"@DeliMaya: Saya saksikan sndiri: dia bilang,"Saya ini anggota DPR" Plak! *pjaga lift ditampar, dia msk lift tanpa rasa bsalah, smbil sibuk dgn BBnya," tulis Temmy Adhyatman dalam akun twitternya.

1.500 Buruh Bogor Bergabung Aksi ke Jakarta

Bogor (ANTARA News) - Diperkirakan sebanyak 1.500 orang buruh se Kabupaten Bogor, Jawa Barat, akan bergabung dengan para buruh untuk menggelar aksi memperingati hari Buruh sedunia di Istana Negera Jakarta, Minggu (1/5).

"Sebanyak 1.500 buruh dari 14 serikat pekerja di Kabupaten Bogor akan ikut pada perayaan May day besok di Istana Bogor," kata Ketua Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI 98) Kabupaten Bogor, Nazarudin, di Bogor, Sabtu.

Ia mengatakan, para buruh akan berangkat Minggu pagi dengan menggunakan angkutan umum bus yang telah disiapkan dari Bogor menuju Jakarta. Para buruh akan bersatu dengan buruh-buruh lainnya untuk melakukan aksi demonstrasi besar-besaran memperingatai May day.

Nazarudin menyebutkan, nantinya berbagai serikat buruh yang hadir pada peringatan May day akan membentuk aliasi guna menyerukan tuntutan para buruh kepada Presiden dan DPR RI.

"Tuntutan buruh tahun ini fokus kepada pelaksanaan Undang-undang Sistem Jaminan Sosial Nasional dan pengesahan RUU Badan Penyelenggara Jaminan Sosial serta penghapusan sistem kerja outsourcing," katanya.

Nazarudin menambahkan, selain turut merayakan May day dengan buruh lain se-Jabotabek, rencananya 14 serikat pekerja yang ada di Kabupaten Bogor akan menggelar aksi damai di gedung KNPI setelah kegiatan di Jakarta.

Sementara itu, di Kota Bogor peringatan Hari Buruh Sedunia digelar secara positif dengan menggela upacara dan penyampaian pernyataan sikap yang akan dipimpin langsung oleh Wali Kota Bogor.

Serangkaian kegiatan positif lainnya yakni gerak jalan santai yang akan diikuti seluruh buruh di Kota Bogor dengan mengambil star di Balai Kota.

Kapolres Kota Bogor, AKBP Hilman memastikan para buruh Kota Bogor tidak akan ikut turun ke Jakarta pada peringatan May Day.

Ia mengatakan, pihaknya telah menggandeng buruh untuk menggelar kegiatan positif yakni menggelar bakti sosial pada peringatan May day.

"Peringatan hari buruh di Kota Bogor lebih positif. Akan digelar serangkaian kegiatan seperti bakti sosial, gerak jalan santai dan upacara penyampaian pernyataan sikap yang akan disampaikan langsung ke Wali Kota," katanya.

May Day Harus Dijaga dari Penyusupan

Jakarta (ANTARA News) - Presiden Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia, Rexon Silaban mengatakan, peringatan hari buruh sedunia pada 1 Mei, yang juga dikenal dengan sebutan May Day, yang juga akan berlangsung  aksi ke jalan di Jakarta, Minggu, harus dijaga dari penyusupan gerakan lain.

"Kalau terjadi keributan, pasti disusupi gerakan lain," kata salah seorang fungsionaris organisasi buruh sedunia (International Labour Organization/ILO) itu kepada ANTARA News di Jakarta, Sabtu.

Dalam kaitan itu, ia mengemukakan, pemerintah harus tanggap menjaga suasana pesta dan aksi buruh.

"Juga yang lebih utama ialah menindak para penyusup dan pengacau itu," ujarnya.

Ia mengatakan hal tersebut guna menanggapi kesan yang dipertunjukkan sejumlah pejabat pemerintah dan aparat keamanan bahwa May Day di Jakarta bakal rusuh.

"Mari kita periksa dan berdayakan lingkungan kita masing-masing, buka dialog dan tunjukkan sikap saling menunjang. Bukan sebaliknya khawatir berlebihan," katanya.

Kekhawatiran berlebihan terhadap peringatan May Day di Jakarta, menurut dia, bisa saja karena mungkin ada perasaan berdosa dan pengkhianatan atau pengingkaran terhadap hak-hak serta nasib kaum buruh selama ini yang masih gagal diwijudkan oleh berbagai kalangan yang seharusnya turut bertanggung jwab.

Rexon Silaban pun meyakinkan semua pihak, termasuk pemerintah dan aparat keamanan, bahwa tidak perlu khawatir ada bentrokan yang direncanakan buruh.

"Kaum buruh tak sekejam itu. Tak ada tabiat suka merekayasa hal-hal negatif. Hidup saja sudah susah kok. Jadi, kita sama-sama harus fair, dan mari saling jujur dan tulus, dan saling menjaga," katanya.

Ia kemudian mengimbau, agar perayaan May Day di Jakarta maupun berbagai kota lain dilakukan secara damai dan penuh sukacita. "Ini adalah May Day fiesta, pesta di hari buruh," demikian Rexon Silaban.