INILAH.COM, Jakarta - Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengungkapkan, reshuffle tidak hanya terjadi pada jajaran menteri. Salah satunya pada jajaran direksi BUMN.
Hatta mengatakan, Presiden SBY akan merealisasikan reshuffle para 'pembantu'nya sebelum Oktober nanti.
"Saya tidak usah masuk ke objektif dan subjektif-nya. Presiden memilih pembantunya, jadi saya berhenti sampai disitu," tuturnya di Jakarta, akhir pekan ini.
Ia melanjutkan, reshuffle bukan hanya akan dilakukan pada jajaran menteri-menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II. Namun juga pada jajaran petinggi lembaga non pemerintah.
"Ya yang di bawah Presiden juga ada, lembaga non pemerintah juga. Itu juga dievaluasi dengan Presiden," tuturnya.
Salah satu contoh lembaga non pemerintah yang akan terkena badai reshuffle adalah para petinggi di perusahaan pelat merah. Ia mengatakan, reshuffle tersebut bukan hanya karena masa jabatan yang telah usai namun juga kinerjanya. "Ya soal kinerja kinerja juga dievaluasi," tandasnya.
Hatta mengatakan, Presiden SBY akan merealisasikan reshuffle para 'pembantu'nya sebelum Oktober nanti.
"Saya tidak usah masuk ke objektif dan subjektif-nya. Presiden memilih pembantunya, jadi saya berhenti sampai disitu," tuturnya di Jakarta, akhir pekan ini.
Ia melanjutkan, reshuffle bukan hanya akan dilakukan pada jajaran menteri-menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II. Namun juga pada jajaran petinggi lembaga non pemerintah.
"Ya yang di bawah Presiden juga ada, lembaga non pemerintah juga. Itu juga dievaluasi dengan Presiden," tuturnya.
Salah satu contoh lembaga non pemerintah yang akan terkena badai reshuffle adalah para petinggi di perusahaan pelat merah. Ia mengatakan, reshuffle tersebut bukan hanya karena masa jabatan yang telah usai namun juga kinerjanya. "Ya soal kinerja kinerja juga dievaluasi," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar