VIVAnews - Tragedi bom bunuh diri tak menyurutkan rencana Asian Parlementary Assembly untuk menggelar pertemuan pada Rabu - Kamis, 28 - 29 September 2011. Tercatat, 17 negara akan mengirimkan wakil.
Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen, Hidayat Nur Wahid, mengatakan semua delegasi tidak ada yang membatalkan kedatangannya pasca-kejadian bom di Solo.
"Sudah ada 17 negara yang confirmed datang. Ada Bahrain, Iran, Irak, Kuwait, Jordania, Siria, Palestina, Pakistan, Afganistan. Masih ada negara-negara yang akan datang, kemungkinan besok pagi confirm. Karena direncanakan ada 20 negara yang menghadiri," kata Hidayat Nur Wahid di Solo, 27 September 2011.
"Dari kelompok negara ini saja menandakan bahwa negara-negara yang sering dilanda bom bunuh diri. Bahkan lebih dahsyat bommya. Karenanya mereka tidak takut," katanya.
Hidayat menjelaskan di konferensi ini nantinya juga akan digelar kirab. "Saya setuju dengan Pak Jokowi (Walikota Solo Joko Widodo), karena dengan adanya kirab ingin mengirimkan pesan bahwa Kota Solo adalah kota yang aman," ucap mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera ini.
Belum diketahui apakah para delegasi itu juga akan mengikuti kirab. "Tergantung besok keputusannya," ucap Hidayat. (Laporan: Fajar Sodiq, Solo | kd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar