Elvan Dany Sutrisno - detikNews
Jakarta - Pimpinan Badan Anggaran DPR mengungkapkan kesediaannya memenuhi panggilan KPK. Namun pimpinan Banggar berharap KPK terlebih dahulu memenuhi panggilan DPR, mendengarkan penjelasan terkait mekanisme penganggaran di DPR.
Pimpinan Banggar juga berharap KPK memintai klarifikasi pimpinan atau anggota Banggar satu-persatu. Tidak memanggil semua pimpinan Banggar secara serentak, dikhawatirkan menganggu kerja Banggar.
"Setelah masalah ini selesai kita akan bahas RAPBN, dan kalau disela-sela KPK mau memanggil agar jangan dipanggil sekaligus, kita pasti datang,"ujar Wakil Ketua Banggar DPR, Tamsil Linrung, kepada detikcom, Kamis (29/9/2011).
Ia yakin tak satupun anggota Banggar menolak menghadiri panggilan KPK. Menurutnya Banggar terbuka untuk diklarifikasi KPK, setelah ada kesamaan persepsi terkait prosedur penganggaran DPR yang tidak bisa dipidanakan.
"Kita tunjukkan bahwa kita ini taat hukum, jangan semua dipanggil. Kalau mau dimintai klarifikasi ya kita pasti datang," terangnya.
Ia meminta KPK tidak memanggil Banggar secara institusi. Namun hanya memangil anggota Banggar yang benar-benar dibutuhkan kesaksian dan klarifikasinya di KPK.
"Jadi kalau ada anggota yang jelas bersalah tidak masalah silahkan diperiksa. Asal jelas ada buktinya tak masalah, tapi jangan secara kelembagaan," jelas politisi senior PKS ini.
Sebelumnya dua pimpinan Banggar DPR menolak menghadiri pemeriksaan KPK yang dijadwalkan pada hari Rabu (28/9/2011) kemarin. Bereka tak mau memenuhi panggilan KPK sebelum ada rapat konsultasi dengan KPK.
KPK pun mengajukan surat panggilan kembali kepada dua pimpinan Banggar yakni Tamsil dan Olly Dondokambey, pada hari Senin pekan depan. Namun nampaknya keduanya tak hadir kembali, karena KPK menolak mengikuti rapat konsultasi dengan Banggar yang dijadwalkan siang ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar