Mei Amelia R - detikNews
Frankfurt - Sebagai tamu kehormatan dalam Frankfurt
Book Festival (FBF) 2015 mendatang, Indonesia akan lebih all out. Budaya
dan seni Indonesia akan lebih ditonjolkan dalam kesempatan emas itu.
"Ajang
ini merupakan agenda yang sangat penting dalam perkembangan perbukuan
di Indonesia. Kita akan berikan peluang kepada penulis-penulis muda
untuk bisa tampil dalam event international ini, sehingga nanti kami
akan lebih all out sebagai tamu kehormatan pada 2015 mendatang," papar
Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Wiendu Nuryanti.
Hal itu diungkapkan Wiendu usai memberikan sambutan saat pembukaan bilik Indonesia di FBF, Frankfurt, Jerman, Rabu (8/7/2914).
Sebagai
tamu kehormatan, Indonesia akan mengusung kesenian dan budaya bangsa
dengan mengangkat tema '17.000 Island of Imagination'. Tema tersebut,
lanjut Wiendu sangat cocok dengan Indonesia yang memiliki warisan budaya
sejak berabad-abad.
Dengan menampilkan seni dan budaya bangsa
ini, diharapkan akan banyak penerbit asing yang bekerjasama dengan
Indonesia. Indonesia tidak hanya memiliki keajaiban dunia tetapi juga
memiliki kejaian dalan dunia arkeologi.
"Ketika orang pertama
kali memikirkan Indonesia, yang diingat mereka biasanya 'orang Jawa'.
Padahal orang Jawa merupakan penemuan fosil manusia pertama di pulau
Jawa pada abad 19 atau yang disebut phitecanthropus erectus," lanjutnya.
Untuk
itu, Wiendu melanjutkan, dengan adanya buku-buku budaya karya anak
bangsa diharapkan dapat menambah pengetahuan dunia internasional akan
keberagaman suku, budaya, bangs dan agama di Indonesia.
"Makanya, bangsa yang kaya akan sastra menunjukan peradaban suatu bangsa," ucapnya.
Sementara
itu, Sekjen Kemendikbud Ainun Naim yakin bahwa Indonesia bisa
memasarkan buku-buku karya anak negeri di dunia internasional.
"Saya
yakin bisa karena kita punya keunikan yang mana masyarakat
internasional ini tertarik. Kemudian para penerbit yang tertarik juga
untuk menerbitkan banyak juga, yang tertarik untuk menerbitkan
karya-karya yang diterjemahkan dalam bahasa Inggris atau pun Jerman,"
papar Ainun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar