Liputan 6
Mayang Prasetyo,
warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi transgender ini meninggal
secara tragis. Wanita asal Bandar Lampung itu dibunuh dan dimutilasi
oleh suaminya sendiri, Marcus Peter Volke di apartemen Teneriffe, Queenslan, Australia.
Kepolisian
Negeri Kanguru saat ini tengah menyelidiki motif di balik pembunuhan
itu. Untuk sementara, detektif kepolisian Australia Tom Armitt menduga
aksi kriminal itu dilandasi atas kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
"Saat
ini, kami tengah memfokuskan dugaan kekerasan dalam rumah tangga yang
berujung pada musibah ini," ujar Tom, seperti dimuat The Guardian, Rabu (8/10/2014).
Dia
menjelaskan, polisi telah menemukan senjata milik Marcus untuk membunuh
Mayang. Dan telah mengenyampingkan dugaan bahwa ada orang ketiga yang
bertindak sebagai pelaku lain.
Polisi juga menepis kemungkinan
faktor narkoba atau obat-obatan yang menyebabkan tragedi tersebut.
Menurut Tom, polisi akan menelusuri lebih jauh dugaan KDRT tersebut.
Pembunuhan
diyakini terjadi pada Kamis atau Jumat pekan lalu. Jasad Mayang
ditemukan tak utuh di unit apartemen tempat ia dan Marcus hidup bersama
pada Sabtu 4 Oktober.
Marcus diketahui melarikan diri setelah
polisi datang ke apartemennya, setelah tetangga sekitar mengendus bau
tak sedap dari dalam hunian tersebut. Marcus kemudian ditemukan tak
bernyawa di dalam tong sampah dekat apartemen. Dia diduga kuat bunuh
diri.
Petugas reparasi listrik dan peralatan rumah tangga, Brad
Coyne, mengaku dirinya sempat dihubungi dan dimintai tolong oleh Marcus.
Marcus mengaku kompor gas yang diduga sedang digunakan untuk memasak
potongan tubuh Mayang rusak.
"Selamat siang, apakah ini tukang
listrik yang memberikan layanan 24 jam? Iya, saya memiliki sedikit
masalah. Saya sedang memasak sesuatu di kompor gas," kata Marcus kepada
Brad dalam pembicaraan melalui telepon, seperti dikutip dari Courier Mail.
Brad
pun datang. Tapi setibanya di unit apartemen, dia mencium bau tak
sedap. Saat ditanya Brad, Marcus mengaku sedang merebus daging babi.
Kepolisian
Australia saat ini masih menyelidiki lebih jauh kasus pembunuhan
tersebut. Termasuk memeriksa keluarga Mayang dan Marcus demi menguak
penyebab aksi kejadian tragis itu.
Polisi pun membuka pintu bagi
siapapun yang punya informasi berharga soal keduanya. Untuk mengetahui
motif dan latar belakang kejadian menghebohkan itu.
Jasad Mayang Prasetyo
segera dipulangkan ke Lampung setelah penyelidikan dan dokumen sudah
diproses. Jenazah Marcus juga akan dikembalikan ke keluarganya di
Victoria, Australia dalam waktu dekat ini. (Mut)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar