Jpnn
JAKARTA -- Ketua Fraksi
Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf mengatakan Ketua Umum DPP Partai
Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memaklumi sikap yang diambil kader
partai berlambang mercy itu saat voting RUU Pilkada, Jumat (26/9) dini
hari WIB di rapat paripurna DPR. Menurutnya, SBY tidak marah meskipun
aksi walk out F-PD menyebabkan ide Pilkada lewat DPRD yang diusung oleh
Koalisi Merah Putih menjadi keputusan.
"Beliau bisa memahami dan mengerti
perjuangan fraksi. Jadi, yang saya sampaikan kemarin itu, itulah yang
saya sampaikan ke Pak SBY. Jadi memang beliau sedang kunker ke luar
negeri, perbedaan waktu cukup panjang, di mana kami segera ambil
keputusan. Dan beliau mengerti, memahami situasi itu," kata Nurhayati di
Jakarta, Selasa, (30/9).
Pernyataan ini disampaikan Nurhayati usai
mengikuti pertemuan kader Demokrat dengan SBY di Hotel Sultan, Jakarta,
Selasa (30/9). Meskipun omongan Nurhayati bertolak belakang dengan
tindakan dan instruksi SBY yang langsung meminta Dewan Kehormatan
Demokrat untuk mencari dalang walk out di voting tersebut.
Nurhayati disebut sebagai orang yang
paling bertanggungjawab dalam aksi walkout tersebut. Akibat aksi walk
out itu, Demokrat juga menjadi bahan kritikan dan olokan publik.
Terutama SBY yang selama ini berjanji mengupayakan opsi pilkada langsung
dengan 10 perbaikan. Meski berdampak buruk bagi partai, menurut
Nurhayati sejauh ini tidak ada sanksi dari internal partai atas hal
tersebut.
"Beliau (SBY) memahami dinamika yang terjadi. Beliau tidak melihat ke belakang," tandas Nurhayati. (flo/jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar