M Iqbal - detikNews
Jakarta - Politisi PAN Zulkifli Hasan terpilih sebagai
ketua MPR dalam paket yang diajukan oleh Koalisi Merah Putih di
paripurna MPR. Zulkifli mengaku keputusan dirinya diusung sebagai ketua
MPR berlangsung tiba-tiba tanpa perencanaan.
"Saya dicalonkan
pimpinan DPR saja saya mundur, tapi terakhir mandat Pak Hatta 'Pak Zul
sebagai wakil ketua MPR karena tidak begitu sibuk dan tidak banyak
tugas'. Saya sebetulnya keberatan tapi karena tugas pantang menolak,"
cerita Zulkifli soal awal penunjukkan dirinya sebagai calon pimpinan
MPR.
Hal itu disampaikan kepada wartawan usai dilantik sebagai ketua MPR digedung DPR/MPR, Jakarta, Rabu (7/10/2014).
"Semalam
saya baru tahu dengan Pak Mangindaan pukul 21.00 WIB diperintahkan
ketua umum untuk maju sebagai ketua MPR. Saya rasanya tersambar petir
karena tak punya cita-cita menjadi ketua MPR," lanjutnya.
Zulkifi
menerangkan, penunjukan dirinya dengan paket pimpinan MPR sekitar satu
jam jelang paripurna pukul 22.00 WIB itu, terjadi karena dinamika
politik di MPR. Terutama komunikasi elit parpol.
"Dengan
pertimbangan ditugaskan, tentu sebagai anak bangsa saya siap. Tapi tidak
ada rencana maju sebagai ketua MPR," kata mantan Menhut itu.
"Saya
tidak kerja apa-apa karena baru (diperintahkan) pukul 21.00 WIB. Jadi
tidak ada persiapan, tidak ada melobi. Memang betul-betul ya spontan
saja," lanjutnya.
"Tapi itu pertimbangan ketua partai. Ada saya,
Pak Mangindaan, Oesma Sapta, Mahyudin, Pak Hidayat. Mungkin kombinasi
itu yang membuat teman-teman (anggota MPR -red) mempercayakan kepada
kami," tambahnya lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar