BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Rabu, 16 Juni 2021

Peta Dukungan Fraksi-fraksi DPR untuk Calon Panglima

 Tim detikcom - detikNews

Rabu, 16 Jun 2021 06:42 WIB

Jakarta - 

Bursa calon panglima TNI menghangat jelang pensiunnya Marsekal Hadi Tjahjanto. Sembilan fraksi di DPR RI, terkhusus di Komisi I DPR, menyuarakan sikap berbeda soal panglima TNI.

Marsekal Hadi Tjahjanto dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 8 Desember 2017 lalu. Saat ini, Marsekal Hadi Tjahjanto yang merupakan kelahiran 8 November 1963 memasuki usia 57 tahun. November 2021, usianya genap 58 tahun yang merupakan usia paling tinggi seorang prajurit TNI dalam berdinas.

Ada yang bilang sebaiknya tongkat estafet panglima TNI diberikan secara bergilir. Marsekal Hadi Tjahjanto adalah panglima TNI dari matra Angkatan Udara (AU). Bursa calon panglima TNI pun mengerucut ke nama KSAD Jenderal Andika Perkasa dan KSAL Laksamana Yudo Margono. Berikut ini peta dukungan fraksi-fraksi DPR untuk calon panglima TNI dirangkum detikcom, Rabu (16/6/2021).

PDI Perjuangan

Anggota Komisi I DPR Fraksi PDIP, TB Hasanuddin, menyebut penentuan panglima TNI selanjutnya tergantung dewa, namun dia tidak memerinci siapa yang dimaksud dewa itu. Ditanya soal peluang KSAL dan KSAD menjadi panglima TNI, TB Hasanuddin menyebut kedua nama ini memenuhi kriteria. "Tergantung dewa. Ya bukan rebutan tapi ada 2 orang yang semuanya paling memenuhi persyaratan," kata TB Hasanuddin.

Rekan separtai TB Hasanuddin di Komisi I DPR, Effendi Simbolon, terang-terangan mendukung KSAD Andika Perkasa. "Lebih cocok (Andika Perkasa). Kalau kita berdasarkan subjektif sih semuanya berpeluang yang sama. Mereka juga dalam kapastitasnya juga sudah memenuhi semua persyaratan," ujarnya.

Partai Golkar

Dukungan terhadap Andika Perkasa datang dari anggota Komisi I Fraksi Golkar Dave Laksono yang menilai Andika Perkasa mampu melewati berbagai permasalahan yang ada. "Kenapa harus nggak setuju, selama ini Pak Andika kan KSAD terlama dibanding yang lain, pengetahuan dan kemampuannya sudah teruji melewati berbagai macam permasalahan, jadi tidak ada keraguan lah untuk tidak mendukung," kata Dave.

Sementara itu, anggota Komisi I DPR Bobby Adhityo Rizaldi menyebut Presiden Jokowi tahu siapa yang paling pas menjadi panglima TNI, namun dia menyarankan Jokowi mempertimbangkan usia sang calon panglima.

"Subjektivitas yang mungkin menjadi pertimbangan adalah waktu menjabat agar tidak terlalu sebentar karena kurang baik untuk organisasi militer, ini diskresi Presiden," ujarnya.

Partai Gerindra

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus anggota Komisi I DPR, Sugiono, menyebut belum ada pembicaraan seputar panglima TNI di lingkup internal Gerindra. Sugiono menyebut posisi Gerindra mengikuti dan mendukung sikap Jokowi. "Dan itu adalah hak Presiden selaku pimpinan tertinggi atas TNI," kata Sugiono saat dihubungi.

Sementara itu, anggota Komisi I DPR RI Fraksi Gerindra Fadli Zon menilai KSAD Jenderal Andika Perkasa paling cocok menjadi Panglima TNI. Fadli Zon menyebut sejumlah kemampuan Jenderal Andika Perkasa seperti profesional, berprestasi dan melihat tantagan geopolitik yang dinamis.

"Menurut saya yang paling cocok dalam situasi sekarang adalah Jenderal Andika Perkasa," kata Fadli Zon kepada wartawan, Selasa (15/6/2021).

Partai NasDem

Wakil Ketua Fraksi NasDem DPR RI Willy Aditya menilai Andika dan Yudo adalah putra-putra terbaik Indonesia. Namun, Willy mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi)-lah yang berwenang memilih suksesor Marsekal Hadi Tjahjanto.

"Secara prinsipil keduanya adalah putra-putra terbaik bangsa dan layak untuk memimpin institusi TNI. Presiden Joko Widodo sebagai panglima tertinggi memiliki hak prerogatif untuk memilih siapa di antara keduanya," kata Willy kepada wartawan, Selasa (15/6/2021).

PKB

Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PKB Taufiq Abdullah menilai ketiga kepala staf di TNI layak menjadi Panglima TNI. Menurut Taufiq, ketiga kepala staf saat ini telah menempuh jenjang karir dan syarat formal.

"Secara profesional, ketiga kepala staf layak menjadi panglima. Karena mereka telah menempuh jenjang yang dibutuhkan, baik dari sisi kepangkatan ataupun persyaratan formal untuk menduduki posisi itu," kata Taufiq kepada wartawan, Selasa (15/6/2021).

Partai Demokrat

Riski Aulia, anggota Fraksi Partai Demokrat, menilai Andika Perkasa mumpuni menggantikan Hadi Tjahjanto. Meski begitu dia menyerahkan keputusan kepada Presiden Jokowi.

"Kalau dari segi waktu jabatan, KSAD memang yang paling lama menjabat sebagai kepala staf. Jadi kalau benar nama yang sudah disodorkan ke Presiden adalah beliau itu menurut saya juga hal yang baik. Kita masih menunggu informasi resmi dari Istana," ujar Riski.

PKS

Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PKS Sukamta menilai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Andika Perkasa layak menjadi Panglima TNI. Andika dianggap cocok menghadapi tantangan Indonesia ke depan.

"KSAD saat ini, Pak Andika, memang punya nilai plus yaitu pengalaman menjadi Kepala Staf yang paling lama di antara yang lainnya. Saya kira juga cocok dengan tantangan yang dihadapi baik itu di Papua maupun di wilayah nusantara secara Umum. Selama ini, Pak Jenderal Andika tampak sangat humanis tapi tegas. Saya kira itu tepat untuk saat ini," kata Sukamta.

PAN

Dua nama yang kini santer menjadi Panglima TNI adalah KSAD Jenderal Andika Perkasa dan KSAL Laksamana Yudo Margono. Menurut anggota Komisi I DPR dari PAN, Farah Putri Nahlia, siapa pun perwira tinggi TNI memiliki kans yang sama besar.

"Semua memiliki kans yang sama sama besar. Tergantung pilihan Pak Presiden akhirnya akan berlabuh ke siapanya. Yang jelas siapa pun yang terpilih harus bisa bekerja sama dan mengikuti pace kerja Presiden kita yang selalu kerja cepat," ujarnya.

PPP

Anggota Komisi I DPR Syaifullah Tamliha. Dia setuju Andika Perkasa gantikan Hadi Tjahjanto. "Setuju. Dia jenderal yang paling senior di lingkungan TNI," ujarnya.



Tidak ada komentar: