BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Rabu, 30 Juni 2021

Ridwan Kamil Sebut RT/RW Bisa Di-Lockdown Saat PPKM Darurat

 Yudha Maulana - detikNews

Rabu, 30 Jun 2021 10:11 WIB
Bandung - 

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan sejumlah RT/RW yang terindikasi mengalami situasi sangat berat karena COVID-19 kemungkinan akan di-lockdown pada PPKM Mikro Darurat nanti.

Kabar itu menyusul munculnya 11 zona merah atau daerah risiko tinggi penularan COVID-19 di Jabar. Kesebelas daerah itu, yakni Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, Kota Depok dan Kota Cimahi.

"Sekitar 11 Daerah menjadi zona merah, naik dari 2 daerah, dan sesuai koordinasi Jawa-Bali, maka serempak akan diberlakukan PPKM Mikro Darurat. Peniadaan beberapa jenis kegiatan dan Pengetatan jam kegiatan dan lockdown bisa/akan diberlakukan di sejumlah RT/RW yang terindikasi situasi sangat berat," seperti dikutip dari akun resmi Ridwan Kamil, Rabu (30/6/2021).

Menurut Kang Emil-sapaan Ridwan Kamil- varian Delta COVID-19 yang daya tularnya lebih cepat, telah terdeteksi di banyak tempat. Oleh karena itu, ia meminta agar masyarkat mematuhi protokol kesehatan dan saling mengingatkan terkait pencegahan COVID-19.

Dalam dokumen yang melansir data dari laman Bersatu Lawan COVID-19 itu disebutkan bahwa saat ini Jawa Barat masuk ke dalam daerah dengan risiko penularan COVID-19 yang tinggi. Sementara 16 kabupaten/kota lainnya masuk ke dalam zona oranye atau daerah dengan risiko penularan COVID-19 yang sedang.

Rencananya, petang nanti Kang Emil akan melakukan preskon terkait PPKM di Jabar. Sementara siang ini, Kang Emil akan melakukan vicon bersama Menko Marves RI Luhut Binsar Pandjaitan terkait strategi vaksinasi pada masa PPKM Darurat.

BOR di RS Jabar Capai 91,6%

Keterisian tempat tidur (BOR) di rumah sakit rujukan COVID-19 Jawa Barat telah menginjak 91,6%. Saat ini, rasio keterisian tempat tidur tersebut merupakan yang paling tinggi sejak pandemi COVID-19 merebak.

Berdasarkan data terbaru yang ditampilkan laman Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar (Pikobar) tertanggal 28 Juni 2021, 14.780 dari 16.135 tempat tidur (TT) telah terisi.

Rasio TT di tiga zona perawatan COVID-19 telah melampui angka 90 persen. Rinciannya, untuk zona hijau (tanpa gejala - gejala ringan) telah terisi 90,82 % dari 9.375 TT.

Sedangkan untuk zona kuning (gejala ringan-sedang) telah terisi 93,84% dari 5.418 TT, kemudian di zona merah (gejala ringan - berat) telah terisi 92,97% dari 527 TT.

Meski tak masuk ke dalam kalkulasi total BOR di Jabar, saat ini dari 937 TT IGD di rumah sakit rujukan COVID-19, telah terisi 93,7 %.

"Strategi hulu perkuat ruang isolasi desa dan strategi hilir memindahkan yang mau sembuh dari RS terus ditingkatkan, sehingga keterisian RS untuk covid bisa terus menurun," tutur Kang Emil.

Tidak ada komentar: