Akan diterapkan jika sistem ini berdampak baik dan efektif mengurangi kemacetan.
VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendukung penuh penerapan kebijakan nomor polisi ganjil genap untuk mengatasi kemacetan di Jakarta. Sistem ini akan diberlakukan pada saat penyelenggaraan pekan olah raga Sea Games.
Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, mengatakan, jika sistem ini berdampak baik dan efektif mengurangi kemacetan, maka tak ada salahnya bila segera diterapkan.
"Semuanya bisa dilakukan untuk mengatasi kemacetan, yang penting pengawasannya, kita pilih yang bisa dilaksanakan," ujar Fauzi Bowo usai salat Jumat di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 17 Juni 2011.
Sementara menurut Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, rencana uji coba di Jakarta, November 2011 mendatang. Namun, sebelum diuji coba, akan dilakukan pemaparan kebijakan ini bersama dengan Dirlantas Polda Metro Jaya kepada Gubernur DKI.
"Usulan itu bagus, kami mendukung, karena tanpa mengerluarkan modal yang banyak, tapi tentu tidak bisa langsung diterapkan begitu saja, tetap harus Gubernur DKI yang memutuskan, jika Gubernur setuju akan kita uji coba," kata dia.
Selain itu, Pristono mengatakan, penerapan kebijakan ini merupakan langkah yang paling baik untuk mengurangi masalah kemacetan sambil menunggu penerapan Electronic Road Pricing (ERP) atau jalan berbayar diberlakukan pada pertengahan 2012, mengingat masalah kemacetan di ibu kota sudah sangat mendesak untuk dicari jalan keluarnya.
"Sambil menunggu payung hukum ERP yang saat ini tengah diproses di Kementerian Perhubungan. Maka dari itu kebijakan plat nomor kendaraan ganjil-genap ini akan lebih dulu diterapkan. Kami sedang siapkan paparannya," jelasnya.
Sedangkan jalur yang rencananya akan diterapkan dalam uji coba sistem ini diutamakan pada jalur 3 in 1, yakni diantaranya di Jalan Sisingamangaraja, Jalan Jendral Sudirman, Jalan MH Thamrin, Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Majapahit, Gajah Mada, Jalan Pintu Besar Selatan, Jalan Pintu Besar Utara, Hayam Wuruk dan sebagian Jalan Gatot Subroto.
Pristono pun menjelaskan sebanyak 44 armada busway akan ditambah akhir tahun ini untuk mendukung penerapan ganji genap ini. "Sebanyak 44 articulated bus (bus gandeng) akan disuplay ke koridor I dan IX," terangnya. (umi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar