VIVAnews - Wakil Ketua Fraksi Demokrat, Sutan Bathoegana, meminta para menteri legowo jika nantinya dicopot dari posisinya dalam Kabinet Indonesia Bersatu jilid II.
Menurut dia, hanya menteri yang tidak berprestasi saja yang akan di-reshuffle oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Kalau nggak mau diganti, kerja keras lah bantu Presiden, melaksanakan program-program yang pro rakyat," kata dia kepada VIVAnews.com, Senin 19 September 2011, malam.
Menurut dia, para menteri itu tidak perlu panik dengan isu reshuffle ini. Dia meminta para pembantu SBY itu untuk tetap tenang dan mengerjakan semua tugasnya. "Tak perlu dag dig dug. Fokus kerja saja," kata dia.
Sebenarnya, kata Sutan, rencana reshuffle ini sudah mencuat sejak lama. Namun, kata dia,reshuffle kali ini kemungkinan besar akan terealisasi. "Kalau dulu kan belum setahun, jadi nggak jadi. Kemudian, waktu itu juga bertepatan dengan isu Pansus Pajak, sehingga tidak etis jika reshuffle saat itu," kata dia.
"Sekarang kan sudah dua tahun, para menteri sudah diberi kesempatan. Kalau reshufflesaat ini, tampaknya jadi barang [reshuffle] ini."
Namun, tambah dia, SBY akan menghormati perjanjiannnya dengan partai-partai politik yang tergabung dalam koalisi pemerintahan. Sebelum reshuffle, lanjut dia, SBY pasti akan mengajak bicara ketua partai koalisi. "Pasti Pak SBY akan bicara dengan ketua partai di koalisi," kata dia.
Menurut dia, para menteri itu tidak perlu panik dengan isu reshuffle ini. Dia meminta para pembantu SBY itu untuk tetap tenang dan mengerjakan semua tugasnya. "Tak perlu dag dig dug. Fokus kerja saja," kata dia.
Sebenarnya, kata Sutan, rencana reshuffle ini sudah mencuat sejak lama. Namun, kata dia,reshuffle kali ini kemungkinan besar akan terealisasi. "Kalau dulu kan belum setahun, jadi nggak jadi. Kemudian, waktu itu juga bertepatan dengan isu Pansus Pajak, sehingga tidak etis jika reshuffle saat itu," kata dia.
"Sekarang kan sudah dua tahun, para menteri sudah diberi kesempatan. Kalau reshufflesaat ini, tampaknya jadi barang [reshuffle] ini."
Namun, tambah dia, SBY akan menghormati perjanjiannnya dengan partai-partai politik yang tergabung dalam koalisi pemerintahan. Sebelum reshuffle, lanjut dia, SBY pasti akan mengajak bicara ketua partai koalisi. "Pasti Pak SBY akan bicara dengan ketua partai di koalisi," kata dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar