Elvan Dany Sutrisno - detikNews
Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memastikan akan mengumumkan hasil evaluasi kabinet bulan Oktober mendatang. Sejumlah menteri di sektor perekonomian yang kinerjanya tengah menjadi sorotan diprediksi akan menjadi fokus reshuffle kabinet.
"Begini kan sudah dilihat, semua kita lihat sama-sama bahwa program perekonomian kita sudah bagus tapi meninggalkan masalah. Permasalahannya para pembantu presiden ini kurang piawai dan kurang cerdas dalam mengaplikasikan program perekonomian kita," ujar Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR, Sutan Bathoegana.
Hal ini disampaikan Sutan kepada detikcom, Rabu (21/9/2011).
Kinerja menteri di sektor perekonomian memang tidak terlalu bagus. Beberapa menteri tak pernah mengalokasikan dana yang sudah disiapkan secara maksimal.
"Dana serapan APBN kepada kementerian hanya terserap dibawah 30 persen. Artinya pembangunan hanya 30 persen, lainnya itu kerjanya kemana. Inilah yang disesalkan kita semua, makanya presiden dengan cerdas dia buat lembaga UKP4 itu pengawasan kinerja menteri dan evaluasi menteri," ujar Sutan.
Dan kini setelah dua tahun pemerintahan bekerja, sejumlah menteri tetap tidak bekerja maksimal. "Program sudah ada ,duit sudah ada, kok tetap lambat. Inilah yang dikatakan perekonomian kita tidak jalan maksimal seperti kita bersama, hasilnya masyarakat kurang puas dengan kinerja menterinya," keluhnya.
Namun Sutan enggan menyebut nama menteri sektor perekonomian yang kerjanya tidak maksimal. Ia memahami reshuffle kabinet tetaplah hak prerogatif presiden yang tidak bisa diganggu gugat.
"Saya tidak etis untuk menyebutkan kementerian mana. Yang paling baik bagaimana kita memaksimalkan pemerintahan pro rakyat ini,"tandasnya.
Menurut sumber detikcom di internal Dewan Pembina PD, sejumlah menteri di sektor perekonomian akan terkena reshuffle kabinet. Menteri yang akan terkena reshuffle kabinet, menurut sumber tersebut adalan Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Darwin Zahedy Saleh, dan Menteri BUMN Mustafa Abubakar.
"Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wiryawan kemungkinan jadi Menkeu, Dirut Pertamina Karen Agustiawan kemungkinan jadi Menteri ESDM," tutur sumber tersebut.
Namun untuk menteri BUMN belum pasti dilakukan reshuffle kabinet. Apalagi jika kondisi Mustafa Abubakar terus membaik. "Kalau menteri ESDM ini memang belum pasti karena yang bersangkutan juga terus membaik," jelas sumber tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar