Ari Saputra - detikNews
Jakarta - Massa pendukung pembatasan truk masuk tol dalam kota berdemo di Bundaran HI. Mereka menolak peraturan pembatasan tersebut dicabut. Sebab, pembatasan tersebut dianggap dapat meminimalisir kemacetan yang membelit Jakarta
"Kami menolak bila kebijakan itu dicabut. Ada apa? Kebijakan itu jelas telah mengurangi kemacetan hingga 30 persen," kata koordinator aksi, Rico Sinaga, dalam orasinya di Bundaran HI, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (27/5/2011).
Dalam aksinya, puluhan pendemo yang mengatasnamakan 'Aliansi Masyarakat Jakarta' tersebut menggelar spanduk besar dan berbagai poster protes. Mereka meminta pelarangan truk masuk tol dalam kota dari pukul 05.00 WIB hingga 22.00 WIB diteruskan.
"Macet dapat menyebabkan boros uang, borong waktu, boros tenaga dan stres. Kita dukung pelarangan truk masuk tol dalam kota," ucap pendemo yang terbaca dalam spanduk ukuran 8x3 meter.
"Ini adalah arogansi Pelindo dan Organda saja yang tidak mau menaati pemerintah Jakarta. Ada apa dengan Menko Perekomian dan Dephub sehingga mencabut kebijakan ini? Pada KTT ASEAN kemarin diberlakukan larangan, terbukti tidak ada masalah," tandas Rico.
Aksi yang berjalan tertib ini sempat memadatkan arus lalu-lintas dari arah Sudirman menuju Bundaran HI. Sebab, sebagian pendemo mengambil 1 lajur jalan dan membuat kendaraan dari Jl Imam Bonjol menuju Jl MH Thamrin ditutup. Hingga pukul 10.15 WIB, aksi masih terus berlangsung dan tidak ada pengamanan berlebihan dari pihak kepolisian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar