INILAH.COM, Jakarta - Pesan singkat berisi fitnah terhadap SBY dan elite Partai Demokrat dari seseorang yang mengaku sebagai M Nazaruddin tak perlu disebarluaskan.
Pesan singkat yang tak bisa dipertanggungjawabkan itu tak ubahnya surat kaleng berisi bualan dan fitnah. Publik pun diimbau untuk tidak menyebarluaskan pesan singkat tersebut secara berantai.
"Metode penyebar luasan nformasi semacam ini adalah kelanjutan dari berbagai cara yang selama ini digunakan untuk membuat berita bohong. Penyebarluasan info yang bohong dengan nomor yang juga tidak bisa dipertanggungjawabkan ini ada baiknya kita untuk bersama-sama tidak menjadi penyebar informasi yang keliru tersebut,'' tegas Wakil Ketua Bidang Hukum Benteng Kedaulatan (BK), Irwansyah dalam keterangan pers yang diterima INILAH.COM, Minggu (29/5/2011).
Menurut ormas pendukung SBY-Boediono ini, kemajuan teknologi sangat memungkinkan penyebaran informasi-informasi sesat. "Upaya mendiskredikan yang selama ini mmenggunakan sms, jejaring sosial atau yang lain sulit dicegah. Kami pun mengimbau kepada rekan media massa untuk menerapkan filter dengan tidak menyebar luaskan berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan secara hukum tersebut," tegas Irwansyah.
Seperti diberitakan, Sabtu (28/5/2011), beredar SMS bernada ancaman dari nomor yang mengaku milik mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M. Nazaruddin. Dalam SMS yang dikirim dari nomor 0856439390X tersebut berbunyi, “Demi Alloh, Saya M Nazaruddin telah dijebak, dikorbankan dan difitnah. Karakter, karier, masa depan saya dihancurkan. Dari Singapore saya akan membalas…Mohon doa dan dukungan. Wasallam.” [mah]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar