Laurencius Simanjuntak - detikNews
Jakarta - SMS dari seseorang yang mengaku Muhammad Nazaruddin, eks Bendahara Umum Partai Demokrat, diragukan kebenarannya. Alih-alih soal isi, akurasi nomor telepon yang digunakan pengirim: +6584393907, juga sangat diragukan kebenarannya.
Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Roy Suryo menjelaskan, rata-rata para penerima SMS dari +6584393907 tersebut hanya menerima terusan (forwading) dari pihak kedua atau ketiga atau bahkan kesekian, berupa sebuah pesan yang seolah-olah ditulis oleh 'Nazaruddin'.
"Oleh karena itu, tanpa perlu menyoal isinya, saya meminta kepada siapa pun yang memang menerima pesan tersebut pertama kali, alias pengirimnya, masih tertulis nomor +6584393907 dan bukan hanya hasil forwarding, agar berani tampil ke depan publik dan membantu pihak kepolisian, dalam hal ini Unit Cybercrime Reskrimsus Polda Metrojaya atau Mabes Polri," ujar Roy lewat siaran pers kepada detikcom, Minggu (29/5/2011).
Roy mengatakan, bantuan dari penerima SMS pertama sangat penting untuk mengetahui kebenaran PreFix +65 (Singapore) yang dituliskannya. Sebab, bisa saja PreFix tersebut dibuat dengan menggunakan fasilitas di internet, misalnya WAP2SMS.
"Saya menduga kabar adanya SMS dari +6584393907 tersebut adalah hoax alias kabar bohong, jadi tidak perlu dicek isinya karena keakurasian PreFix +65-nya pun diragukan," ujar Roy.
Oleh karena itu, lanjut Roy, sesuai UU Nomor 11/2008 Informasi dan Transaksi Elektronik, khususnya pasal 27, masyarakat diimbau untuk tidak ikut menyebarkan hoax. "Karena bisa justru dianggap meneruskan informasi yang tidak benar," ujarnya.
Namun, kata Roy, apabila memang ada penerima awal yang bisa menunjukkan di HP-nya tercatat pengirim adalah +6584393907, maka yang bersangkutan bisa memberikan keterangan yang sangat diperlukan.
"Sehingga kepolisian bisa melakukan tracing berdasarkan CDR SMS-in yang bersangkutan," ujarnya.
Seperti diketahui, ancaman dari orang yang mengaku-ngaku sebagai Nazaruddin itu menyebar lewat SMS dan BlackBerry messenger (BBM) sejak Sabtu (28/5/2011). Pesan SMS disebar dari nomor +6584393907. Saat detikcom mencoba menghubungi nomor tersebut, ternyata nomor itu sudah tidak aktif.
Adapun isi pesan SMS gelap itu berbunyi, "Demi Allah, saya M Nazaruddin telah dijebak, dikorbankan, dan difitnah. Karakter, karier, masa depan saya dihancurkan. Dari Singapore saya akan membalas..."
Isi SMS itu juga mengungkap tudingan-tudingan terhadap SBY dan politisi-politisi PD. Di antaranya adalah Anas Urbaningrum dan Andi Mallarangeng. Nama Daniel Sparinga juga turut disebut.
Nazaruddin sudah membantah telah mengirim SMS ancaman tersebut. "Ini fitnah, enggak benar sama sekali," kata Nazaruddin saat dihubungi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar