Ramadhian Fadillah - detikNews
Jakarta -
Pemuda Maluku Indonesia Bersatu (PMIB) menyesalkan
kericuhan yang terjadi di Ambon. Mereka pun meminta agar masyarakat
dapat menahan diri dan tidak terprovokasi.
"Kami mengimbau kepada
masyarakat Maluku dimana pun berada, khususnya di Kota Ambon dan
sekitarnya untuk menahan diri dan jangan terprovokasi dengan situasi
yang berkembang," ujar Ketua PMIB Ronald A Syauta dalam pernyataan sikap
tertulisnya, Minggu (11/6/2011)malam.
PMIB juga meminta para
tokoh adat, tokoh agama serta tokoh masyarakat agar memberikan pemahaman
pada masyarakat untuk menahan diri. Mereka juga meminta agar Kapolri
dan Panglima TNI segera mengusut tuntas kasus kericuhan ini.
"Kami
meminta kepada Presiden RI segera menginstruksikan Panglima TNI dan
Kapolri untuk segera mengantisipasi dan mengusut tuntas kejadian yang
terjadi di Kota Ambon pada hari Minggu 11 September 2011, yang telah
merusak tatanan kehidupan di Maluku yang semakin baik," tegas Ronald.
Kericuhan
di Ambon dipicu kecelakaan lalu lintas. Aksi perang batu sempat terjadi
antara dua kelompok warga. Saat ini situasi sudah kondusif. Polri
mengirimkan tambahan 200 personel Brimob dari Sulsel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar