Novi Christiastuti Adiputri - detikNews
Pangandaran -
Maskapai penerbangan Susi Air menghentikan operasional
18 pesawatnya yang melayani berbagai rute di Papua. Manajemen Susi Air
memberi dispensasi pilotnya yang ingin mengambil istirahat.
"18
(pesawat) itu sekarang grounded ada di Papua, hari ini tidak beroperasi.
Saya kemarin memberikan pengumuman memang. Bagi siapa yang yang merasa
terpengaruhi oleh musibah tersebut kami beri day off," ujar pemilik Susi
Air, Susi Pujiastuti, di kantor manajemennya, Jl Merdeka, Pangandaran,
Jawa Barat, Sabtu (10/9/2011).
Operasional Susi Air di Medan juga
dihentikan hari ini, karena menurut Susi, banyak pilot di Medan
merupakan teman dekat pilot pesawat yang jatuh di Papua. Sedangkan untuk
daerah-daerah lain diserahkan ke masing-masing pilotnya.
"Intinya kami memang harus menjaga rasa ketidaknyamanan dari pilot. Karena bagaimanapun juga mereka harus total," tuturnya.
Susi
mengaku belum tahu sampai kapan operasional pesawatnya di beberapa
daerah dihentikan. Namun dia berharap kondisi psikologis pilot-pilotnya
sudah pulih besok.
"Mudah-mudahan kondisi kejiwaan pilot-pilot
ini sudah tidak terpengaruh lagi besok. Karena saya memang juga tidak
bisa memaksa. Saya ingin pilot terbang dengan comfort penuh dengan
kekuatan penuh dan konsentrasi," tuturnya.
Susi Air memiliki 45
pesawat dengan komposisi 19 pesawat khusus melayani Papua, sedangkan
sisanya daerah lain. Karena satu jatuh, maka kini tinggal 18 pesawat
yang tersisa, 7 jenis Porter dan 11 jenis caravan.
Pilot yang
bekerja di Susi Air berjumlah 179 orang. Dari jumlah tersebut hanya 4
orang yang berkewarganegaraan Indonesia, sisanya warga negara asing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar