BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Sabtu, 26 Maret 2011

Lion Air Pastikan Roy Suryo Salah Jadwal

"Bukan double seat," kata Humas Lion Air, Edward Sirait, ketika dihubungi. VIVAnews - Anggota DPR dari Fraksi Demokrat Roy Suryo bisa memaklumi pergunjingan terhadap dirinya di Twitter, terkait perebutan kursi di pesawat Lion Air, Sabtu, 26 Maret 2011.

"Itulah dunia Twitter. Saya tidak membenarkan, tapi biarkan masyarakat yang menilai. Saya serahkan semua kepada Allah," ujarnya saat dihubungi VIVAnews, Sabtu 26 Maret 2011.

Tapi, Roy Suryo menyayangkan sikap Captain Vino, yang diceritakan dalam akun Twitter @ernestprakasa telah mengucapkan kata-kata kotor. Namun, Roy mengaku tidak mendengar langsung kalimat itu.

"Kejadian itu saya tidak melihat karena ada penghalang, harusnya saya dengar karena dekat. Terlepas saya dengar atau tidak, sebaiknya diklarifikasi," ujarnya.

Terkait perebutan kursi, Roy bersikukuh bahwa kisah di Twitter @ernestprakasa sebagai pemutarbalikan fakta. Ia tak terima dikata merebut kursi penumpang lain. "Ini soal double seat dan saya mengalah," ujarnya.

Roy telah meminta maaf kepada penumpang dan menyalaminya. "Saya dan istri saya langsung berdiri, dan mengumumkan ke penumpang dan mengatakan saya mengganggu penerbangan dan mohon maaf," katanya.

Sementara Humas Lion Air, Edward Sirait, mengatakan, insiden kecil yang terjadi di pesawat Lion Air jurusan Jakarta-Jogja pagi tadi lantaran nomor kursi yang dimiliki Roy Suryo sama dengan penumpang lain, namun berbeda jadwal penerbangan. "Bukan double seat," kata kepada VIVAnews.

Edward menceritakan, menurut pramugari pesawat, yang dijadwalkan berangkat pukul 06.15, ada kelebihan penumpang di kabin. "Setelah dicek boarding passnya, ternyata itu adalah tempat duduk yang di tempati beliau (Roy Suryo)," kata Edward

Kemudian, pramugari memeriksa boarding pass milik Roy Suryo. Belakangan diketahui, Roy Suryo dijadwalkan berangkat pukul 07.45, bukan penerbangan pukul 06.15.
"Itu berdasarkan dokumen boarding pass, kemudian pramugari mengatakan Pak Roy penerbangan berikutnya dan beliau turun, itu saja," ucap dia.

Dia juga menjelaskan, tidak ada komunikasi antara pilot dengan anggota DPR Komisi I itu. "Pilot hanya berkomunikasi dengan petugas darat untuk menyelesaikan masalah administrasi itu," kata Edward.

Menurut dia, tindakan yang diambil oleh pilot sudah tepat, karena memang peraturannya demikian. "Kalau ada kelebihan penumpang pesawat belum boleh terbang," ujarnya.

Dia menjelaskan, setelah ada komunikasi antara pilot dan petugas darat, Roy Suryo diminta turun. "Itu saja, jadi bukan double seat, kok jadi ramai ya," ucap Edward.

Kehebohan itu sempat masuk ke urutan ke-9 trending topic di Twitter, sekitar pukul 13.00. Kicau di jejaring sosial 140 karakter itu mulai ramai setelah akun @ernestprakasa mengirim serangkaian tweet mengenai kronologi kericuhan. (umi)
• VIVAnews

Tidak ada komentar: