Polisi Militer, Brigadir Mobil, dan Polisi Huru-Hara mulai merapat.
VIVAnews - Asap membubung tinggi di depan kompleks Istana Kepresidenan. Buruh yang berjumlah puluhan ribu mulai membakar semua atribut demonstran, termasuk replika keranda mayat.
Pantauan VIVAnews.com, konsentrasi massa puluhan ribu buruh berpusat di Jalan Medan Merdeka Utara, dari ruas Gambir menuju Harmoni, Jakarta Pusat, Minggu 1 Mei 2011.
Massa mulai membakar ban bekas, spanduk-spanduk, dan keranda mayat tiruan. Asap membubung tinggi. Petugas yang mencoba memadamkan api terlibat aksi dorong dengan demonstran.
Petugas keamanan menjaga rapat kompleks Istana Kepresidenan. Polisi Militer, Brigadir Mobil, dan Polisi Huru-Hara mulai merapat. Petugas melengkapi diri dengan tameng dan senjata laras panjang.
Sebelum masuk ke Jalan Medan Merdeka Utara, demonstran sempat terlibat aksi dorong dengan petugas. Massa yang berjalan di depan Jalan Medan Merdeka Barat, berhenti di depan kantor Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat. Massa dihentikan petugas.
Massa memaksa masuk hingga ke Jalan Medan Merdeka Utara agar bisa berdemo tepat di depan Istana. Aksi dorong tidak dapat dihindari. Akhirnya, petugas mengizinkan demonstran berdemo tepat di depan Istana.
Sementara itu, selain dijaga ratusan petugas keamanan, Istana juga diperketat dengan dua unit mobil meriam air atau water cannon. Belum lagi ada tiga unit panser. Lima unit mobil dan kawat-kawat berduri dipasang di Jalan Medan Merdeka Utara yang menuju arah gedung Mahkamah Agung. (art)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar