JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan (Menko Kesra) Agung Laksono mencium bahaya musim kemarau. Musim yang berpotensi mengakibatkan gagal panen dan memicu kerawanan pangan itu, diprediksi bakal tiba Juni hingga Agustus 2011.
Ditemui usai rapat koordinasi tingkat menteri tentang Dewan Nasional Perubahan Iklim di kantor Kemenko Kesra kemarin (25/5), Agung menjelaskan upaya yang sudah diusung pemerintah adalah menjaga stok beras dalam level aman. Pemerintah menetapkan cadangan beras berada pada level aman jika menyentuh angka dua juta ton.
"Masyarakat tidak perlu khawatir karena stok beras dijamin mencukupi," tutur menteri asal Partai Golkar itu. Dia menegaskan, pemerintah akan menjaga kondisi pangan nasional yang bisa limbung akibat gagal panen. Selain mengamankan stok beras, Agung mengatakan pemerintah juga bakal membekali para petani dan keluarga ketrampilan lain selama musim kemarau.
Terkait prediksi datangnya musim kemarau, Agung mengatkaan sudah diprakirakan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Dalam prakiraannya, BMKG menyebut musim kemaran akan melanda sebagaian besar Indonesia selama tiga bulan. Yaitu mulai Juni hingga Agus 2011. "BMKG juga telah memprakirakan tentang kondisi El Nino ? La Nina sepanjang 2011," tandas mantan ketua DPR itu.
Pihak Kementerian Dalam Negeri, dituntut untuk segera menyebarkan informasi prakiraan dari BMKG tadi. Termasuk tetang ancaman musim kemarau, kondisi El Nino dan La Nina ke seluruh pemerintah daerah. Diharapkan, sosialisasi ini bisa diteruskan hingga ke lapisan masyarakat paling bawah.
Kepala BMKG Sri Woro Buadiati Harijono menegaskan, pihaknya juga sedang memantau kemungkinan terjadinya musim kemarau yang kering. Tapi, kemungkinan tersebut masih dinilai kecil. "Kemarau tahun ini mengandung uap air," tandas Sri Woro. (wan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar