Elvan Dany Sutrisno - detikNews
Jakarta -
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua angkat
bicara terkait keterangan mantan bawahan M Nazaruddin, Yulianis, di
depan Komite Etik KPK. Max menilai KPK perlu membuktikan pernyataan
Yulianis terkait uang Rp 30 miliar yang masuk ke Kongres PD.
"Kita
sebenarnya tidak mengetahui itu, karena saya tidak di kubu Anas ya.
Kalau misalnya ada yang mengalir dibuktikan saja,"tutur Max yang juga
ketua tim sukses ketum PD Marzuki Alie di Kongres PD Bandung ini.
Hal ini disampaikan Max kepada detikcom, Selasa (13/9/2011).
Bagi Max Sopacua, kongres PD telah usai. Ia hanya ingin semua serangan terhadap PD dibuktikan KPK.
"Bagi
saya kongres itu sudah selesai, kongres sudah menelurkan pengurus yang
sudah bekerja. Hanya fitnah ini perlu dibuktikan, kalau kita ngomong
fitnah terus kapan kita kerjanya," paparnya.
Di hadapan anggota
Komite Etik, mantan bawahan M Nazaruddin, Yulianis mengakui ada aliran
dana dari Permai Group selama kongres Partai Demokrat di Bandung.
Uangnya mencapai Rp 30 miliar.
"Yulianis bilang uang perusahaan
yang dibawa ke Bandung itu Rp 30 M cash, dari perusahaan 3 juta US dan
dari sponsor 2 juta US," ungkap Ketua Komite Etik, Abdullah Hehamahua.
Abdullah
mengatakan itu di Gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin
(12/9/2011). Pengakuan Yulianis itu adalah kesaksiannya saat diperiksa
oleh Komite Etik beberapa waktu lalu.
Yulianis sendiri tidak asal
bicara. Ia memiliki data yang memperkuat kesaksian. Terlebih lagi ia
adalah Wakil Direktur Keuangan Permai Group.
"Yulianis kemukan pada saya data yang ada," jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar