BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Kamis, 22 September 2011

"Perlu Kajian Tuntaskan Kekerasan Pelajar"

VIVAnews - Kekerasan yang dilakukan pelajar SMA 6, Jakarta terhadap wartawan telah menyita perhatian berbagai pihak. Bahkan, Presiden SBY pun meminta kasus tersebut segera ditangani dan dicegah agar tidak terulang lagi.

Peristiwa itu juga tidak luput dari perhatian Rektor UI, Gumilar Rusliwa Soemantri. Gumilar menyatakan persoalan itu tidak dapat dilihat dari satu sisi, melainkan harus secara menyeluruh dan dari berbagai faktor seperti sosiologis, dan psikologis.

"Kekerasan di perkotaan yang melibatkan anak sekolah terkait dengan variabel, sistem yang kompleks. Dalam menyikapinya harus dengan arif," katanya saat berbincang dengan VIVAnews.com melalui sambungan telpon, Kamis 22 September 2011.

Gumilar menuturkan untuk menemukan jawaban dan solusi, diperlukan sebuah pendalaman. Menurutnya, susah jika beberapa pihak melakukan generalisasi secara dini.
"Bagaimana suasana di sekolah, pelakunya, guru, lingkungan sekolah. Kita mencoba memahami motif yang ada dalam diri mereka. Dari situ ketemu jawaban mengapa mereka melakukan kekerasan, dan solusi penanganannya seperti apa," lanjutnya.

Gumilar menyatakan jika dimintai bantuan, UI dalam hal ini siap menurunkan tim untuk melakukan kajian komprehensif. Tim tersebut, lanjutnya, akan diisi oleh mereka yang ahli di bidangnya masing-masing, yaitu sosiolog, antropolog, kriminolog, psikolog dan lainnya.

"Dari situ akan ada gambaran. Saya kira kekurangan kita semua, konflik itu kita tidak melakukan langkah-langkah komprehensif sehingga muncul lagi dan muncul lagi (aksi kekerasan pelajar)," ucapnya.

Dia menambahkan, sebaiknya pihak SMA 6 melakukan sebuah dokumentasi kasus sebagai salah satu upaya untuk mempelajari kasus dan sebagai bahan pembelajaran untuk masa-masa mendatang. Hal itu agar para siswa baru dapat belajar dan mampu menghindari tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan hukum dan norma-norma sosial masyarakat.

Tidak ada komentar: