Muhammad Nur Abdurrahman - detikNews
Makassar - Nama Ketua KPK Abraham Samad boleh berkibar
di tingkat nasional. Tapi ia dinilai kurang berkiprah di kampung
halamannya, Makassar. Ia pun didemo mahasiswa.
Mahasiswa
mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa Anti Korupsi (Germak). Mereka memasang
foto Abraham di dalam kandang berisi tikus putih dan burung pipit di
warkop Dg Anas, di Jalan Pelita Raya, Makassar, Kamis (24/10). Abraham
dinilai tidak mampu mengusut kasus-kasus korupsi di Sulawesi Selatan
yang merugikan negara triliunan rupiah.
Ketua Germak Makassar
Ashari Daeng Kama menyebutkan Abraham harus mundur dari jabatannya bila
tidak mampu menuntaskan kasus-kasus korupsi yang pernah didengungkan
semasa masih menjadi aktivis di Makassar. Foto Abraham di kandang
bersama tikus merupakan simbol ketidakmampuan Samad.
"Koruptor-koruptor
yang disimbolkan tikus yang menggerogoti uang negara. Harusnya Abraham
memulai di kampungnya sendiri, baru mengusut kasus-kasus di daerah
Indonesia barat," ujar Kama.
Kama menuturkan, beberapa kasus
korupsi di Makassar yang ditelantarkan KPK di antaranya kasus dugaan
korupsi Dana Bansos yang melibatkan sejumlah pejabat Pemprov Sulsel
senilai Rp 35 miliar. Juga kasus dugaan korupsi proyek betonisasi jalan
di beberapa ruas jalan di Makassar senilai Rp 55 miliar.
"Sore
ini, kami berjumlah 75 orang akan terbang ke Jakarta untuk menggelar
demonstrasi di depan gedung KPK. Kami akan bakar foto Abraham di depan
kantor sebagai tanda kekecewaan kami," pungkas mahasiswa Fakultas Hukum
Universitas 45 Makassar ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar