VIVAnews - Satu hari
sebelum penutupan proses evakuasi korban longsor di Dusun Jemblung, Desa
Sampang, Karangkobar, Banjarnegara kembali menemui kendala. Pencarian
korban kembali terhenti akibat hujan deras yang mengguyur lokasi
longsor.
Kepala Basarnas Jawa Tengah, Agus Haryono, mengungkapkan
proses evakuasi yang berlangsung hari ini kembali tak maksimal karena
faktor cuaca. Tim Basarnas gabungan lagi-lagi harus menunda evakuasi
karena cuaca buruk.
"Hari ini kami hanya bisa bekerja dari pukul
07.00 sampai pukul 11.00, karena cuaca sejak tiga hari lalu kembali
tidak mendukung," kata Agus kepada VIVAnews di Karangkobar, Sabtu 20 Desember 2014.
Akibat
cuaca buruk itu, dia khawatir longsor susulan akan kembali datang.
Belum lagi ancaman banjir bandang dari sektor dua dan petir yang
sewaktu-waktu datang mengancam.
"Ancaman petir ini karena lokasi longsor sangat terbuka jadi saat hujan datang sangat membahayakan keselamatan tim," kata dia.
Karena
evakuasi tidak maksimal, hari tim SAR tidak menemukan sama sekali
korban. Sementara total korban yang berhasil ditemukan selama 8 hari
pencarian berjumlah 93 orang.
Agus mengakui, sejak waktu
operasional BNPB habis, banyak personel SAR telah berkurang. Tetapi,
jumlah itu ditutupi dengan relawan yang masih terus datang.
"Saat ini tim sebanyak 500 personel. Meskipun kemarin sejumlah personel telah ditarik, " ujar dia. (ren)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar