Laporan: Yayan Sopyani Al Hadi
RMOL. Indonesia belum aman dari ancaman serangan teroris. Karena
itu, mungkin juga hilangngnya Pesawat Air Asia dengan jenis A320-200
dengan nomor penerbangan QZ 8501 tujuan Surabaya-Singarupa karena aksi
terorisme.
"Dalam posisi cruising level di atas ketinggian lebih dari 30.00 feet
juga hilangnya pesawat bisa terjadi akibat sebuah sabotage aksi
teroris," kata mantan instruktur flight safety, FX. Arief Poyuono, dalam
keterangan beberapa saat lalu (Senin, 29/12).
Berdasarkan
statistik tentang kecelakaan pesawat yang dikeluarkan oleh International
Civil Aviation Organization (ICAO) dalam 10 tahun terakhir ini, jelas
Arif, kecelakaan pesawat dalam posisi cruise level sangatlah kecil sekali persentasenya. Dan terjadinya kecelakaan dalam posisi cruise level karena sabotage, dibajak atau ditembak dengan rudal dari darat
"Karena
itu peyelidikan pesawat Air Asia yang hilang kontak harus melibatkan
BAIS, Densus 88 serta BIN untuk mencari hilangnya pesawat tersebut yang
kemungkinan disabotase," saran Arief.
Arief sendiri berharap
semoga prediksinya ini salah. Ia berharap pesawat melakukan pendaratan
darurat akibat sesuatu hal, dan penumpang serta crew pesawat selamat
semua.
"Dan semoga tim SAR cepat menemukan mereka," demikian Arief. [ysa]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar