Oleh: Agus Rahmat
INILAHCOM, Jakarta - Presiden Jokowi harus tepat memilih Kapolri yang baru, menggantikan Jenderal Sutarman.
Siapa Kapolri baru, mulai ramai diperbincangkan oleh seluruh stakeholders.
Siapa
yang menduduki kursi nomor satu di tubuh institusi Polri ini, sangat
penting bagi masa depan polri dan stabilitas nasional.
Hal itu diungkapkan Koordinator persaudaraan kader HMI se- Indonesia Timur, Syahrul Ramadhan.
Menurutnya
banyaknya isu mulai dari korupsi dan konflik anggota polri dengan
anggota TNIdi kepulauan Riau yang menyita perhatian publik karena faktor
kepemimpinan.
"Lemahnya kepemimpinan dua institusi ini menjadi
pemicu bahwa keduanya sulit dikendalikan secara hirarkis pasukannya
sampai ke bawah, belum lagi ancaman disintegrasi yang di lancarkan oleh
kelompok ekstremis, seperti OPM di Papua dan lain-lain," kata Syahrul.
Sejumlah
nama mulai mencuat, seperti Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti,
Kabareskrim Komjen Suhardi Alius, dan Kepala Lemdikpol Komjen Budi
Gunawan.
Namun, nama Budi Gunawan sudah ramai disebut. Bahkan beberapa pihak mengklaim kalau Presiden Jokowi menunjuk Budi Gunawan.
"Saya
menilai figur intelektual dan leader yang mumpuni adalah Komjen Budi
Gunawan untuk jadi kapolri. beliau sangat pas memimpin institusi polri.
Presiden perlu mempertimbangkan siapa yangbakal menjadi kapolri. Ini
menyangkut trust publik," jelasnya.
Oleh karenanya, dia berharap
agar Presiden Jokowi tidak salah dalam memilih Kapolri karena ia
berimplikasi terhadap jaminan keamanan dan pelayanan masyarakat.
"Saya
sebagai ketua persaudaraan kader HMI se-Sumatera mendukung Komjen Budi
Gunawan kader beliau seorang sederhana dan mampu mengembalikan kejayaan
polri yang pelindung, pelayan, pengayom masyarakat."
Diketahui,
Jenderal Pol Sutarman saat ini berumur 57 tahun. Mantan Kabareskrim
Polri itu lahir di Weru, Sukoharjo, Jawa Tengah 5 Oktober 1957. Dia
menjabat Kapolri yang sejak 25 Oktober 2013 menggantikan Jenderal Pol
Timur Pradopo. Sesuai UU, Sutarman baru akan pensiun pada 5 Oktober 2015
mendatang.[jat]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar