VIVAnews - Rencana
penertiban Pedagang Kali Lima (PKL) di Monumen Nasional oleh Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta masih belum maksimal. Para pengunjung Monas hari
ini masih mengeluh atas ulah PKL.
Seperti yang dirasakan Roni
(28) Warga Bojong Gede, Kabupten Bogor, dia merasa tidak nyaman melihat
PKL yang berjualan di Monas. Menurut Roni, para pedagang itu berpotensi
menimbulkan sampah berserakan dimana-mana.
"Nanti banyak sampah, apalagi hari Sabtu-Minggu," ucap Roni, Sabtu 20 Desember 2014.
Hal
serupa juga dirasakan Eka (19), Warga BSD, Tangerang Selatan
menuturkan. Menurut dia, para pedagang itu sangat menganggu pemadangan,
dengan banyaknya PKL yang berjualan di sekitar Monas.
"Tidak indah, banyak yang jualan. Akibatnya merusak pemandangan juga," ujar Eka.
Selain itu, Eka juga mengeluhkan dengan banyaknya pengamen yang meminta-minta secara paksa.
"Saya merasa terganggu aja dengan pengamen-pengamen itu," ujarnya.
Lanjut
Eka, ia berharap kepada Pemprov DKI Jakarta harus lebih tegas lagi
membersihkan PKL dan pengamen-pengamen di kawasan Monas.
Monumen
Nasional kebanggan Jakarta ini diperkirakan akan dikunjungi banyak
wisatawan domestik menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru 2014.
(ren)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar