JESSICA Kumala
dan Hani adalah sahabat Mirna Salihin yang sama-sama ikut ngopi di Kafe
Olivier, Grand Indonesia awal Januari lalu. Di kafe itulah Hani dan
Jessica kehilangan sang sahabat yang pernah bersama menempuh pendidikan
di Australia. Tapi yang sedikit janggal, meski bersahabat, Jessica dan
Hani memiliki reaksi yang berbeda saat Mirna kejang-kejang di hari
kejadian. Bahkan saat diperiksa polisi keduanya bersikap berbeda.
Berikut perbedaan sikap antara Jessica dan Hani dalam kasus Mirna:
1. Hani panik luar biasa, Jessica tenang saat melihat Mirna sekarat
Jessica adalah orang yang memesankan
tempat dan minuman di kafe Olivier untuk Mirna dan Hani. Dia juga
mengatur tempat duduk Mirna dan Hani kopi. Kopi pun datang dan beberapa
menit kemudian Mirna dan Hani datang.
Setelah beberapa teguk menimun kopi, Mirna
mengeluh mulutnya panas. Tak lama kemudian dia mual dan kejang. Nah,
saat itulah menurut pegawai kafe, reaksi Hani sangat panik. Dia
kebingungan dengan kondisi temannya dan berupaya menolong. Namun,
Jessica tetap tenang.
“Dia minum satu shot, ‘slrup..’ gitu. Dia
ada penolakan, ada gestur ‘Apa sih!’ Terus mukanya kaya panas gitu. Jadi
kita hitung dia sampai enam kali melakukan seperti ini. Dia minum
sedikit doang. Kemudian dia begini berkali-kali.
‘Panas...panas...panas…’ gitu. Mbak Hani ini panik,” kata orang di dalam
sebuah transkrip yang disebut-sebut pelayan kafe.
Selanjutnya, dalam transkrip itu seorang
penyidik lantas bertanya, “Sebentar, saya mau tanya respon daripada si
Jessica ini saat dia (Mirna) kejang seperti apa? Petugas kafe itu lantas
menjawab bahwa Jessica tampak tenang saat Mirna mulai collapse. “Dia
tenang sekali menurut saya dibanding (teman) satunya (Hani) yang panik
bukan main,” ujar pelayan itu.
Polisi pun tak membantah isi dari transkrip yang beredar luas di masyarakat itu.
2. Begitu kejadian, Jessica susah untuk dimintai keterangan, sedangkan Hani begitu kooperatif
Sedangkan Hani sangat kooperatif. Direktur
Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti pada
Sabtu (9/1) malam, pihaknya sudah meminta Jessica untuk ikut ke kantor
polisi menjalani pemeriksaan. Namun, permintaan itu ditolak.
Lantaran statusnya masih saksi, kepolisian
pun tidak punya hak untuk memaksa. "Dia tidak mau ya sudah, kami tidak
bisa paksa karena masih saksi,” ujarnya.
3. Jessica tenang dan tersenyum, Hani bungkam lalu menangis
Jessica menjalani pemeriksaan Senin (19/1)
lalu. Kedatangannya ke Mapolda Metro Jaya didampingi sang pengacara
Yudi Wibowo Sukinto. Berdasarkan pantauan JPNN, begitu keluar dari
pemeriksaan, Jessica tampak tenang menghadapi para wartawan yang sudah
menunggunya. Bahkan dia tampak santai dan sesekali tersenyum.
Hal itu berbeda dengan reaksi Hani seusai
menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Senin (25/1) lalu. Begitu
keluar dari pemeriksaan, Hani yang mengenakan kaos merah muda itu
bungkam dan langsung menangis saat dicerca pertanyaan oleh awak media.
Gadis cantik itu mempercepat langkah
kakinya sembari menundukkan kepala kemudian masuk ke dalam mobil Honda
CR-V berplat nomor B 828 TON. (mas/mg4/jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar