Pewarta: Fransiska Ninditya
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi
telah melapor kepadanya dan Presiden Joko Widodo untuk mengumumkan hasil
kinerja kementerian dan lembaga pemerintah kepada publik.
"Sudah
sebenarnya. Tetapi ini kan sama saja dengan Adipura, Kalpataru,
penghargaan koperasi, apa bedanya? Dianggapnya biasa-biasa saja supaya
ada perbaikan, namanya saja akuntabilitas," kata JK, Rabu.
Dia
mengingatkan para pimpinan kementerian dan lembaga tidak gaduh karena
penilaian itu adalah kegiatan rutin dari kementerian pimpinan Yuddy.
"Ini
bukan menteri yang dinilai, jangan lupa ya, tetapi instansinya yang
dinilai. Kalau menteri itu ya Presiden yang menilai. Jadi bukan
dikatakan yang jelek Jaksa Agung-nya, tetapi yang dinilai itu
instansinya," jelas JK.
Penilaian terhadap instansi kementerian
dan lembaga yang buruk tidak selalu disebabkan kinerja seorang menteri,
melainkan bisa disebabkan oleh jajaran di bawahnya.
"Jadi,
mungkin saja yang salah bukan menterinya. Mungkin sekjennya, dirjennya,
kepala bironya, tetapi bahwa tanggung jawab itu ada di menteri, memang
iya," katanya.
Peringkat dalam laporan akuntabilitas kinerja
kementerian dan lembaga diharapkan dapat memperbaiki sistem dalam
instansi itu, namun laporan tersebut tidak berhubungan dengan wacana
perombakan kabinet.
"Tidak ada hubungannya dengan reshuffle. Rapor itu kan tidak bersifat umum, macam-macam, ada soal keterbukaan, ada soal ketertiban administrasi, jadi bukan rapor itu (reshuffle)," kata JK.
Dia
menjelaskan evaluasi itu adalah laporan kinerja kementerian demi
meningkatkan kemampuan kerja kementerian. "Itu memang tugas kementerian
untuk memberi nilai macam-macam, supaya ada insentif biar maju," ujar
JK.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar