JAKARTA--Ratusan
ribu honorer kategori dua yang tergabung dalam berbagai forum menolak
keras keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi menghentikan pengangkatan mereka
sebagai CPNS. Bagi honorer K2, perjuangan belum berakhir.
"Rekan-rekan honorer setanah air jangan menyerah. Masih ada
kesempatan untuk meraih kesuksesan, asal kita mau bersatu padu dan
berjuang bersama-sama dengan tujuan yang sama," kata Ketua Tim
Investigasi Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Riyanto Agung Subekti
alias Itong kepada JPNN, Kamis (21/1).
Dia meminta seluruh korda/korwi forum honorer menyusun kekuatan di
daerah untuk berbondong-bondong datang ke Istana Negara agar tidak bisa
dipandang sebelah mata.
Dikatakan, kesetiaan dan pengabdian honorer untuk Republik ini sudah
teruji, hanya dengan honor Rp 150 ribu sampai Rp 300 ribu per bulan
masih terus mengabdi.
"Kami menolak keputusan MenPAN-RB. Bagi kami pernyataan MenPAN-RB itu
hanya angin lalu saja, karena orangnya suka mencla-mencle," ucap Itong.
Senada itu, koodinator honorer K2 DKI Jakarta Joko Sungkowo
menyerukan seluruh honorer K2 di pelosok tanah air bersatu dengan
kekuatan penuh melawan kezoliman yang terjadi. Saatnya menunjukkan
kepada dunia bahwa honorer bisa berbuat apa saja jika tidak diakomodir
jadi PNS.
"Kami honorer seluruh Indonesia akan melakukan jihad akbar pada 10
Februari. Ini sebagai bentuk perlawanan kepada pemerintah yang tidak
peduli dengan rakyatnya," tegasnya. (esy/jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar