JAKARTA - Langkah
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
(MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi membuka Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2015, disebut hanya untuk mencari
popularitas.
Hal ini dikatakan Wakil Ketua DPR Agus
Hermanto di gedung DPR Jakarta, Rabu (6/1). Menurutnya, penilaian
kinerja kementerian dan lembaga (K/L) yang dilakukan KemenPAN-RB tidak
masuk dalam tugas pokok dan fungsinya. Apalagi bila dilakukan tanpa ada
instruksi presiden.
Seharusnya, lanjut Agus, penilaian
kinerja semacam itu seharusnya dikembalikan kepada lembaga kepresidenan
atau BPK. Sehingga tidak ada nuansa mencari popularitas yang dilakukan
Menteri Yuddy terhadap sesama menteri dalam kabinet.
"Ini nuansa untuk mencari popularitas
untuk menaikkan kementeriannya, sehingga tidak bisa dijadikan acuan yang
akurat. Kalau misalkan disuruh presiden tunjukan suratnya ke media,
tunjukkan dong," kata Agus.
Sebelumnya, KemenPAN-RB telah merilis
LAKIP puluhan K/L di pusat tahun 2015, serta ratusan pemerintahan
daerah. Namun, tindakan MenPAN membuka laporan tersebut dinilai
keterlaluan dan bersifat politis. Apalagi, KemenPAN-RB ikut menilai
dirinya sendiri. (fat/jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar