Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews
Jakarta - Presiden Jokowi melontarkan pernyataan lewat akun
twitternya untuk mengabaikan jika ada pihak yang mengaku dekat dengannya
untuk minta proyek. Jubir Presiden Johan Budi menyebut pernyataan itu
bersifat umum dan tak terkait kasus tertentu.
"Sebenarnya itu
warning saja dan berlaku umum, tidak dimaksudkan mengarah pada satu
peristiwa atau kejadian. Soal ada pihak pihak yang mengaku dekat atau
utusan atau apa pun namanya dengan nama Presiden," kata Johan saat
dikonfirmasi, Kamis (21/1/2016).
Beberapa waktu lalu memang heboh
kasus 'papa minta saham' yang melibatkan eks Ketua DPR Setya Novanto
dan pengusaha minyak Riza Chalid. Tetapi Johan menepis anggapan bahwa
pernyataan Jokowi sebatas pada kasus itu saja.
Lebih lanjut Johan
mengatakan, sebetulnya Jokowi menekankan untuk terwujudnya pemerintahan
yang bersih. Siapa pun pihak yang mengaku dekat dengan Presiden dan
meminta jabatan atau proyek tertentu untuk tidak ditindaklanjuti.
"Karena
itu Pak Presiden memberi warning, bahwa pemerintahan ini harus bersih
bukan sekadar slogan belaka, tapi dilaksanakan dalam praktik
pemerintahan karena itu harus zero tollerance terhadap korupsi, kolusi
dan nepotisme," tutur Johan.
Presiden Jokowi memang marah ketika
kasus pecatutan namanya untuk meminta saham itu muncul. Saat ini kasus
tersebut masih diusut oleh Kejaksaan Agung.
"Siapapun catut nama
saya (keluarga/relawan/pejabat/lainnya), minta jabatan/proyek abaikan
saja. Pemerintahan bersih harus dipraktikkan -Jkw," tulis Jokowi di akun
@Jokowi tadi pagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar