"Masih dikembangkan. Kita kan belum tahu,"
VIVAnews - Polisi kembali jadi sasaran dalam aksi teror di depan Bank Central Asia (BCA) Palu, Sulawesi Tengah. Dua polisi tewas ditembak. Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto berharap kasus tersebut cepat selesai setelah penangkapan dua pelaku.
"Masih dikembangkan," kata Djoko, kepada VIVAnews.com, Kamis malam, 26 Mei 2011
Djoko belum berani memastikan keterkaitan penembakan tersebut dengan kamp latihan tembak. "Masih dikembangkan. Kita kan belum tahu," kata dia. Dia mengatakan, pihaknya belum memastikan keterkaitan tersebut.
"Orangnya kan baru ditangkap, kita belum tahu bagaimana-bagaimana. Belum ditanya," kata dia.
Djoko menambahkan, pihaknya tidak bisa menebak-nebak keterkaitan tersebut. Sejauh ini belum ada laporan perkembangan soal penembakan tersebut. Motif dari pelaku masih akan ditelusuri dari pemeriksaan dua pelaku berinisial AR dan PI.
"Kemudian ada tiga senjata api, laras panjang semuanya, dan satu senjata organik," ujarnya.
Kapolri Jenderal Timur Prodopo menjelaskan, senjata yang dipakai ketika penembakan adalah senjata laras pendek. Pelaku, kata Timur, juga mengambil senjata aparat yang tertembak.
"Tapi sudah berhasil direbut kembali dengan penangkapan dua tersangka tadi," kata mantan Kapolda Metro Jaya ini.
Selanjutnya, kata dia, polisi juga masih menyelidiki asal senjata yang digunakan pelaku. "Tentunya sekali lagi ini masih awal. Tentu petugas akan lakukan langkah-langkah penyelidikan," kata dia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar