"Kalau dipanggil ya datang. Saat ini panggilan saja belum ada."
VIVAnews - Ketidakhadiran mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin saat pengumuman pemecatan dirinya di kantor DPP PD dan saat rapat konsolidasi dengan kader Partai Demokrat di Cikeas akhirnya terungkap.
Saat dikonfirmasi, Nazarudin mengaku pada saat itu sedang berobat ke Singapura. Kepergiannya saat itu, lanjut Nazar sudah mendapat restu dari ketua Fraksi PD Jafar Hafsah.
"Tanggal 23 itu saya sudah izin partai. Saya sudah minta izin fraksi, dan Ketua Fraksi mengizinkan," ujar Nazarudin, Kamis malam.
Dirinya menjelaskan, saat ini kondisi kesehatannya dalam keadaan yang tidak baik, dengan demikian, Nazar memutuskan untuk melakukan check up ke Singapura.
Hingga saat ini, Nazaruddin mengaku keberadaannya masih di Singapura karena hasil check up yang dijalaninya belum keluar, "Nanti kalau sudah keluar hasil check up nya saya akan pulang. Saya ini warga negara yang baik."
Sementara itu, untuk proses hukum yang sedang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi terkait dengan dugaan korupsi pembangunan wisma Atlet di Palembang, Nazaruddin mengatakan siap diperiksa jika KPK memanggil dirinya. "Kalau dipanggil ya datang. Saat ini panggilan saja belum ada," ujar Nazaruddin.
Seperti diketahui, Menteri Hukum dan HAM, Patrialis Akbar, mengatakan bahwa Nazaruddin sudah pergi ke Singapura sehari sebelum KPK mengirimkan surat permohonan cekal. Dia diduga pergi pada tanggal 23 Mei 2011 pukul 19.30 menaiki pesawat Garuda.(umi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar